header image
 

All posts in March 16th, 2015

Tuhanlah Yang Memenuhi Seluruh Kebutuhanmu…

Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Roma 8:32

Penyebab utama kita merasakan hidup tertekan atau stress adalah karena munculnya rasa kuatir. Seringkali kita kuatir karena kita membayangkan apa yang terjadi jika kita tidak memperoleh apa yang kita perlukan pada saat kita benar-benar memerlukannya. Seringkali kita menaruh harapan kita kepada seseorang dengan harapan dia dapat memenuhi apa yang kita butuhkan. Namun, kenyataannya, ketika kita menaruh harap kita kepada seseorang untuk memenuhi kebutuhan kita dan bukan berharap kepada Tuhan, maka dapat dipastikan bahwa kita akan mengalami kekecewaan dan rasa frustasi karena sejatinya tidak ada seorangpun yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan kita. Hanya Tuhan yang sanggup dan bisa memenuhi seluruh kebutuhan kita.

Jika Anda ingin terbebas dari tekanan hidup dan rasa stress, Anda harus belajar untuk berharap dan meminta Tuhan untuk memenuhi seluruh kebutuhan Anda.Sebagian orang menemukan ketenangan dan merasa aman dalam pekerjaan mereka, tetapi ketika mereka kehilangan pekerjaan mereka maka dunia seolah berakhir dan mereka tidak lagi memiliki damai sejahtera dan ketenangan dalam hidup mereka.Sebagian lagi menempatkan rasa aman mereka dalam pernikahan. Ketika pasangan hidup mereka meninggal atau mereka mengalami perceraian, mereka kemudian mulai bertanya-tanya, “Aku ini siapa? Mana identitasku?”

Ada juga yang menempatkan rasa aman mereka dalam uang atau tabungan yang mereka miliki. Perlu kita ketahui bahwa banyak sekali hal yang dapat terjadi dengan uang dan tabungan kita yang mungkin akan menyebabkan kita kehilangan apa yang membuat kita merasa aman tersebut . Lalu, jika itu terjadi, apa jadinya dengan hidup kita?

Adalah bijaksana bagi kita semua umat percaya untuk tidak sekalipun menempatkan rasa aman kita di dalam sesuatu yang dapat diambil dari hidup kita. Kita dapat kehilangan pekerjaan kita, kesehatan kita, reputasi dan nama baik kita, pasangan hidup bahkan pikiran kita. Namun, satu hal yang tidak akan pernah hilang dari hidup Anda dan saya adalah hubungan kita dengan Tuhan Yesus. Di sinilah seharusnya kita menempatkan sepenuh rasa aman kita dan mempercayakan hidup kita kepadaNya.

Ketika kita menempatkan rasa aman kita pada janji-janji Tuhan, maka percayalah bahwa Ia akan memenuhi seluruh kebutuhanmu.
Roma 8:32 mengatakan bahwa, “Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?”

 Jika Allah begitu menyayangi kita sehingga rela mengirimkan Putra TunggalNya Yesus Kristus untuk mati di kayu salib bagi kita, bukankah Ia juga akan sangat peduli dan memperhatikan setiap kebutuhan hidup dari masing-masing kita? Ya, Tentu saja Ia sangat peduli, memperhatikan dan bahkan menyiapkan cara untuk memberi yang terbaik bagi kita.
Jadi, setiap kali Anda merasa tertekan oleh berbagai kebutuhan dan tekanan hidup, cobalah untuk berhenti sejenak dan bicara kepadaNya, TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku” (Mazmur 23:1).

Tuhan sendiri yang akan menyediakan bagi kita segala yang kita butuhkan dan perlukan. Ia akan memelihara hidup kita. Jadi, mulai hari ini, tidak perlu lagi tertekan atau stres, serahkan saja semua kepadaNya karena Tuhanlah yang memenuhi seluruh kebutuhan hidupmu!

Disadur dari Renungan Harian Pelita Hidup

Iring Yesus Selalu

Yohanes 14 : 6

Kata Yesus kepadanya : “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup.Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa,kalau tidak melalui Aku.

Salom Sahabat Agape…,pagi ini saya melihat sekelompok anak ayam bersama induknya sedang mematuk-matuk tanah mencari makan diantara semak-semak dipinggir jalan.Induk ayam berjalan paling depan,sementara anak-anak nya berjalan mengiringi dari belakang.Anak-anak ayam itu selalu beriringan mengikuti kemanapun induk mereka pergi.Sampai ketika si induk ayam itu mulai naik menapaki batu-batu cadas dari sebuah tebing,dan terus naik menuju ke arah atas,ke tempat yang mungkin menurutnya lebih baik bagi nya dan anak-anaknya.

Anak-anak ayam kecil itu dengan sigap mulai mengikuti induk mereka,naik kearah atas tebing lewat batu-batu cadas bekas pijakan induknya dan akhirnya tiba diatas dengan selamat ; kecuali seekor anak ayam yang masih setengah jalan berusaha naik ke atas sambil mengepak-ngepakkan sayap-sayap kecilnya,dan berusaha mencari jalan sendiri.Ia tidak mau mengikuti jejak induk nya.Namun ia tidak berhasil.Berulang kali ia melompat,mengepakkan sayap,namun ia tidak dapat menemukan pijakan untuk keatas,bahkan ia berulang kali nyaris jatuh kembali ke tanah.

Sahabat Agape,sudah berapa kalikah,atau seberapa seringkah kita mengalami nasib seperti anak ayam itu ? Kita seringkali berpikir dan bertindak untuk “mencari jalan” sendiri,yang menurut kita lebih baik daripada apa yang diinginkan Yesus.Kita seringakali tidak mau mengikuti jalan dan jejak Kristus kepada keselamatan,dan berpikir bahwa apa yang kita lakukan adalah benar adanya.Memang jalan yang kita lalui didunia ini tidak mulus.Kita harus mendaki tebing terjal,melalui batu-batu cadas,sering kita terjatuh dan gagal.Tapi bukan kah Yesus terlebih dahulu menjadi pembuka jalan keselamatan itu untuk kita?Ia telah menyiapkan “pijakan-pijakan” berupa sukacita,penolong-penolong,mujizat-mujizat agar kita bisa tiba dengan selamat di tempat yang sudah disiapkan-Nya bagi kita,yaitu rumah Bapa disurga.

Percayalah ! Ia adalah Allah yang telah dan akan selalu menuntun kita sampai selama-lamanya.Amin.

Oleh Admin Sekretariat

Download (PPTX, Unknown)

Download (PPTX, Unknown)


From Ibadah Minggu & Syukuran Imlek Jemaat GMIT Agape Kupang,22.2.2015, posted by Ingrid Aprolyne Boesday on 2/23/2015 (63 items)

Generated by Facebook Photo Fetcher 2