header image
 

All posts in June, 2015

Jesus Plan

Jesus save

Yesaya 49 : 15

Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya,sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya,Aku tidak akan melupakan engkau.

Syalom Sahabat Agape…

Flightplan merupakan film yang dirilis pada 22 September 2005.Walau pun sudah 10 tahun berlalu,namun film ini masih cukup mendebarkan dan sekaligus mengharukan bagi pencinta film,baik yang sudah menonton nya untuk kesekian kalinya,maupun yang baru pernah menontonnya.Film ini mengisahkan tentang seorang ibu yang kehilangan anak perempuannya diatas sebuah pesawat dalam perjalanan dari Berlin-Amerika,karena rencana jahat sekelompok teroris yang memanfaatkan kedukaan ibu ini yang baru saja kehilangan suaminya,demi keuntungan mereka.Namun ibu ini tidak pernah menyerah dan putus asa untuk terus mencari anak perempuannya,walau semua orang diatas pesawat menganggapnya sudah gila.Pada akhirnya ia berhasil menemukan dan menyelamatkan anak perempuannya dari kematian.

Film ini mengingatkan dan menyegarkan kembali memori serta keimanan saya,tentang bagaimana Yesus,Anak Allah yang begitu Agung dan Mulia “menempuh perjalanan” berat untuk datang kedunia dan menyelamatkan umat manusia yang berdosa.Ia rela menderita dan mati diatas kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita.Ia tidak ingin melihat hidup kita yang sudah berada dalam kemalangan (terhilang karena dosa) dimanfaatkan oleh sijahat.

Sekalipun banyak orang menghujat Dia dan tidak mengakui keberadaan-Nya sebagai Mesias,namun Yesus tetap taat dan setia pada Bapa untuk menjalani misi penyelamatan manusia yang dikasihi-Nya.Sahabat Agape,jika dalam film diatas seorang ibu tetap yakin dan teguh untuk dapat mencari,menemukan dan menyelamatkan anaknya walau dirinya terancam bahaya dan kematian sekalipun,apalagi Tuhan Yesus yang begitu mengasihi kita anak-anakNya.Tertulis dalam Yesaya 49 : 16 Lihat Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku;tembok-tembokmu tetap diruang mata-Ku.Ini berarti Ia tetap setia menjaga dan mengawasi kita,saat kita berada dalam bahaya,Ia akan sigap untuk menyelamatkan kita.Maukah Sahabat Agape semua menjadi anak-anakNya yang diselamatkan secara pribadi  dan melihat serta menyaksikan kemuliaanNya setiap saat? Datanglah sekarang juga pada Yesus,bukalah pintu hatimu dan undang Ia masuk.Amin.

 

Oleh Admin Sekretariat

 

Sekolah Itu Menyenangkan

sekolah itu menyenangkan

Lukas 2 : 41-52

Pembicara : Sonny Tetrasakh

Alkitab secara langsung tidak pernah menulis tentang Yesus yang bersekolah,namun perlu diketahui bahwa tidak semua keterangan tentang Yesus dapat diperoleh dari Alkitab.Sumber-sumber sejarah waktu itu dapat menolong kita mengetahui latar belakang kehidupan Yesus lebih utuh.Berdasarkan Injil sendiri (Matius 13 : 55 ;Markus 6 : 3 ; Lukas 2 : 51),Yesus menjalani kehidupan seperti layaknya anak-anak Yahudi bersama keluarganya.Ia juga bekerja selain belajar,membantu Yusuf sebagai tukang kayu.

Sinagoge adalah pusat sistem pendidikan bangsa Yahudi masa pembuangan dari Babel.Istilah Ibrani yang sejajar dengan sinagoge adalah keneset yaitu kumpulan orang untuk satu tujuan.Didalam sinagoge orang belajar membaca dan mempelajari kitab-kitab suci serta menghafalkan Taurat.Yesus bukan hanya biasa belajar di sinagoge,Yesus sangat suka belajar,bahkan sampai lupa waktu.Peristiwa menghilangnya Yesus selama tiga hari mengindikasikan bahwa Yesus adalah seorang anak yang cinta belajar dan selalu mencari kesempatan untuk dapat belajar kapan pun dan dimana pun Ia berada.Kegemaran Yesus untuk belajar inilah yang menjadi sumber kecerdasan Yesus.

Jadi walaupun Yesus anak Allah,ia juga menempuh upaya belajar sepanjang kehidupan-Nya.Kedudukan-Nya sebagai Anak Allah tidak membebaskan Yesus dari kewajiban belajar.Kalau Yesus sebagai Anak Allah saja masih perlu belajar,apalagi kita?Kesempatan mendapatkan pendidikan dan belajar dengan fasilitas yang layak tidak dimiliki setiap anak di Indonesia.Menurut Dinas Pendidikan Nasional,jumlah anak yang tidak bersekolah dan putus sekolah masih sangat tinggi yaitu berkisar 1 juta anak per tahun.Dengan kata lain,setiap menit ada 4 orang anak di Indonesia yang terancam putus sekolah.

Bagi yang punya kesempatan bersekolah pun masih dihantui oleh beberapa masalah seperti :

  1. Buruknya fasilitas gedung sekolah
  2. Jarak tempuh yang jauh dan medan yang berat untuk dapat tiba disekolah
  3. Angka kemiskinan yang tinggi,sehingga anak-anak tidak dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi

Ditengah-tengah keterbatasan untuk memperoleh pendidikan,kita banyak menyaksikan kegigihan anak-anak untuk bersekolah.Mereka berjuang untuk melawan keterbatasan ekonomi atau tantangan alam untuk memperoleh pendidikan.

Kisah Yesus dalam Lukas 2 : 41-52 ini juga menggambarkan kondisi yang sama.Sebagai seorang anak tukang kayu,Yesus tentu harus pandai membagi waktu antara belajar dan bekerja.Saat berada di Yerusalem bersama orangtuanya dipergunakan Yesus untuk belajar dengan kaum alim ulama dan cerdik cendekiawan di rumah ibadah.

Waktu  : 07.00-08.30 wita (kelas pagi),09.00-10.30 wita (kelas siang) / Tempat: Konsistori (pagi) & Ruang Sekretariat (siang) / MC : Gery & Aldi / Kolektor : Widi dan Pedro / Jumlah kehadiran : L/P : 20/4 orang

Tuhan Panjang Sabar

anak yang hilang

Lukas 15 : 11-24

Pembicara (untuk tiap kelas sm) : Kak Yanti Roteli,Ibu Orpa,Kak Christine

Kisah antara sang bapak dengan anak bungsunya ini menggambarkan kehidupan antara Allah dengan umat manusia.Allah adalah sosok yang penuh kasih dan senantiasa memberi kebebasan pada anak-anak-Nya untuk menjalani hidup mereka sendiri sesuai dengan berkat yang telah mereka peroleh.Allah mengijinkan setiap orang melakukan eksplorasi terhadap hidupnya.Meskipun demikian,pada kahirya manusia akan mencapai titik kesadaran ketika dia tidak dapat melakukan apa pun sendirian.Ia membutuhkan Allah dalam hidupnya untuk memberikan pencerahan.Kesadaran bahwa manusia hidup tidak dapat terpisah dari Allah inilah yang disebut sebagai pertobatan.

Pertobatan bukan sekedar seseorang menyesali perbuatannya kemudian bertekad untuk berubah,melainkan juga saat manusia menyadari kelemahannya dan ketidakberdayaannya jika hidup tanpa Allah.

Waktu  : 7.30-10.30 wita / Tempat: Ruang sekolah minggu / MC: Kak Niki dan Bu Orpa,Kak Christine /Kolektor : Asri / Jumlah kehadiran(keseluruhan) : L/P : 30/ 26 orang

Have I Done My Best For The Church ?

persembahan

1 Raja-raja 8 : 1-13

Pembicara : Cavik Martentje

Bait Suci melambangkan karya Allah yang besar bagi umat Israel yang telah menebus dan mengeluarkan bangsa Israel dari tanah Mesir,serta penyertaan Allah atas bangsa Israel selama mereka berada di Tanah Kanaan.Salomo membangun bait Allah dengan megah.Bangunan bait Allah dapat terwujud,karena raja Salomo dan seluruh rakyat Israel mau memberikan yang terbaik bagi pembangunan Bait Suci.Selama 12 tahun masa pembangunannya,rakyat bahu membahu bersama dengan raja Salomo secara terus menerus memberikan yang terbaik dari yang dimilikinya,demi terselesaikannya bangunan Bait Suci.

Memberi adalah suatu tindakan menyerahkan,membagikan,dan menyampaikan sesuatu kepada pihak lain.Untuk dapat memberi,paling tidak kita harus memiliki sesuatu yang akan diserahkan kepada orang lain.Memberi menjadi sulit karena kita kehilangan sesuatu yang sudah dimiliki sebelumnya.Orang tidak mudah dengan sukarela kehilangan sesuatu dari dirinya dan menjadi milik orang lain.

Namun demikian,tindakan memberi sebenarnya juga mudah dilakukan jika kita mengalami situasi :

  1. Kita mengasihi (mencintai ) orang yang akan kita beri.
  2. Kita telah menerima pemberian yang sangat besar terlebih dahulu dari orang lain.

Memberi dan melakukan tindakan yang terbaik bagi Tuhan bukanlah tindakan yang membebani apabila kita mengalami dan merasakan cinta dan kebaikan Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.Akan tetapi mungkin kebaikan Tuhan itu rutin kita terima,membuat kebaikan itu tak lagi dirasa sebagai kebaikan.Jika kita mau membuka hati maka kita akan melihat betapa banyak yang Tuhan berikan kepada kita,teristimewa keselamatan yang diberikan Tuhan melalui pengorbanan Yesus dikayu salib.Saat menyadari kebaikan Tuhan,kita akan semakin termotivasi untuk memberikan yang terbaik kepada Tuhan.

Waktu  : 07.40-08.25 wita (kelas pagi),09.15-10.10 wita (kelas siang) / Tempat: Konsistori (pagi) & Ruang Sekretariat (siang) / Jumlah kehadiran : L/P : 21/2 orang

 

 

Tuhan Menghibur

Tuhan menghibur

Kisah Para Rasul 2 : 1-4

Pembicara (untuk tiap kelas sm) : Kak Nona,Ibu Veri,Kak Rucita

Lima puluh hari setelah hari raya Paskah atau sepuluh hari setelah kenaikan Tuhan Yesus ke Surga,orang-orang Kristen merayakan hari Pentakosta (Yunani : pentekoste atau hari kelima puluh).Menurut tradisi Yahudi dalam kitab Perjanjian lama (PL),Pentakosta merupakan hari peringatan diberikannya Taurat kepada bangsa Israel di Gunung Sinai.Orang-orang Yahudi menyebut hari Pentakosta sebagai Shavuot,terjadi lima puluh hari setelah paskah.Karena Roh Kudus dinyatakan pada hari Pentakosta Yahudi,maka Pentakosta dalam tradisi kekristenan,khususnya orang Yahudi Kristen tidak hanya sekedar hari raya diberikannya Taurat,melainkan juga hari raya turunnya Roh Kudus.

Roh Kudus ( Yunani : pneuma) secara harafiah berarti nafas atau udara berhembus.Roh Kudus berada dimana pun dan tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.Ia berkarya dalam diri manusia,dalam alam semesta dan dalam peristiwa-peristiwa yang terjadi disekitar kita.Roh Kudus berkarya untuk menyatakan kebenaran-kebenaran yang diberitakan oleh Yesus Kristus.

Sebagaimana para rasul mengalami sukacita dan keteguhan untuk memberitakan kebenaran firman Tuhan karena Roh Kudus,anak-anak diajak untuk percaya pada kuasa Roh Kudus yang senantiasa memimpinnya untuk menyatakan kebenaran.Anak-anak diajak untuk berani menyatakan kebenaran dalam hidupnya sebagai tanda kepercayaannya kepada kuasa Roh Kudus.

Waktu  : 7.30-10.30 wita / Tempat: Ruang sekolah minggu / MC: Ibu Dewi & Yolanda (untuk kelas Pratama gabung dengan kelas Madya) /Kolektor : Yolanda / Pemusik : Kak Rucita / Jumlah kehadiran(keseluruhan) : L/P : 32/41 orang

 

Kebaktian Yuk…

nyanyian ziarah

Mazmur 122

Pembicara : Kak Markus

Mazmur 122 adalah satu nyanyian ziarah yang sering dinyanyikan bangsa Israel dalam perjalanan/perarakan menuju Yerusalem,pusat keagamaan mereka.Pada hari-hari raya tertentu,mereka datang ke Yerusalem untuk beribadah kepada Tuhan.Sukacita yang begitu meluap rupanya dirasakan oleh pemazmur ketika mereka memasuki pintu gerbang Yerusalem.Rasa sukacita itu muncul karena mereka bisa hadir dalam perarakan menuju bait Allah-tempat perjumpaan Allah dengan umat-Nya.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam Mazmur ini :

  1. Sukacita
  2. Ziarah
  3. Ke Rumah Tuhan
  4. Bersyukur
  5. Berdoa
  6. Damai Sejahtera

Untuk berjumpa dengan Allah dalam ibadah,umat Israel harus menempuh perjalanan yang panjang.Mereka berjalan bersama menuju Rumah Allah dan semua itu mereka lakukan dengan sukacita.Ketika mereka akan pergi kebait Allah,mereka akan mempersiapkan segala sesuatu dengan sangat baik ; diri mereka,persembahan,sikap mereka,bahkan selama ibadah berlangsung mereka akan dengan sangat khidmat mengikuti seluruh rangkaian acara (tidak berani main-main).Harapannya adalah Allah akan berkenan dengan ibadah yang dilakukan.

Mereka bersungguh-sungguh melakukan ini sebagai bentuk rasa hormat mereka kepada Tuhan yang telah memberikan berkat bagi mereka.

Waktu  : 07.40-08.25 wita (kelas pagi),09.15-10.10 wita (kelas siang) / Tempat: Konsistori (pagi) & Ruang Sekretariat (siang) / MC : Ivana & Hansen / Kolektor : Gery & Grant / Jumlah kehadiran : L/P : 18/3 orang

Yesus Naik Ke Surga

Yesus naik kesurga

Lukas 24 : 50-53

Pembicara (untuk tiap kelas sm) : Ibu Lili,Ibu Sisca Lie,Ibu Adelin Sumargo,Kak Rika & Kak Nikita

Empat puluh hari setelah hari raya Paskah orang Yahudi,Yesus terangkat ke sorga.Ia terangkat kesorga untuk bersekutu dengan Bapa-Nya dalam kemuliaan.Kata “sorga” dalam bacaan ini diterjemahkan dari kata Yunani ouranos ( Jawa : swarga,Sansekerta : svarga).

Terangkatnya Yesus ke sorga bukanlah peristiwa berpindah dari bumi ketempat lain.Setelah mengalami kematian dan kebangkitan didalam Kristus,semua orang percaya akan kembali kepada Allah dalam kemuliaan.Mereka akan hidup bersekutu dengan Allah dalam kemuliaan-Nya.Melalui peristiwa terangkatnya Yesus kesorga,Allah menyatakan janji-Nya pada kita,yaitu suatu kehidupan persekutuan bersama-sama dengan-Nya dalam kemuliaan dan kekekalan.Dengan adanya janji ini,anak-anak Allah tidak perlu kuatir atau cemas akan hidupnya kini dan masa depannya.Kita hanya perlu kuatir akan hidup yang kita jalani saat ini,maksudnya,apakah hidup kita saat ini sudah memuliakan Allah?Anak-anak dapat memuliakan Allah seperti juga para murid memuliakan Allah ( Lukas 24 : 52-53).

Waktu  : 7.30-11.00 wita / Tempat: Ruang sekolah minggu / MC: Bu Orpa dan Kak Rika /Kolektor : Aldy Umar & Gilbert / Jumlah kehadiran(keseluruhan) : L/P : 21/50 orang

 

Gereja Adalah Persekutuan Yang Indah

grja persekutuan yg indah

1 Korintus 8 :1-15

Pembicara : Ev.Foera Era Hura,S.Th

Jemaat Korintus adalah jemaat yang cukup besar.Secara finansial jemaat ini cukup kuat dan mereka juga memiliki sumber daya manusia yang cukup banyak.Kondisi jemaat Korintus ini berbanding terbalik dengan jemaat-jemaat di Makedonia.Jemaat-jemaat di Makedonia adalah jemaat yang kecil.Secara sumber daya manusia dan finansial mereka adalah jemaat-jemaat yang kurang mampu,bahkan hidup berkekurangan.Pada saat itu jemaat tua di Yerusalem tengah mengalami bencana kelaparan yang hebat.Mereka hidup kekurangan karena bencana tersebut.Paulus sebagai seorang gembala,mengajak seluruh jemaat Tuhan untuk berbagi dengan mengirimkan bantuan untuk meringankan beban jemaat di Yerusalem.

Perikop ini merupakan teguran yang diberikan Paulus kepada jemaat di Korintus,karena meskipun dalam segala hal mereka berkecukupan,namun rupanya mereka tidak memahami pentingnya hidup persekutuan sebagai pengikut Kristus.Meskipun mereka sudah merencanakan sejak setahun sebelumnya,namun belum ada hasil yang nampak dari usaha mengumpulkan bantuan bagi jemaat di Yerusalem.Berbeda dengan jemaat-jemaat di Makedonia yang segera berusaha mengumpulkan bantuan dan mengirimkannya kepada jemaat di Yerusalem.Bahkan Paulus menyebutkan jumlah bantuan yang dikirmkan jauh melebihi dugaannya.

Rupanya yang membedakan adalah pemahaman mereka mengenai konsep koinonia-persekutuan.Buat jemaat-jemaat di Makedonia,jemaat di Yerusalem adalah bagian dari persekutuan jemaat Tuhan-sesama pengikut Kristus-satu persekutuan dengan mereka.Berbeda dengan jemaat Korintus yang kurang memahami arti sebuah persekutuan sehingga mereka terkesan tidak peduli dengan kondisi yang dihadapi jemaat Yerusalem.

Apa arti persekutuan ? Ayat 8 dan 9 menyebutkan cirinya sbb :

  1. Kesadaran akan karya Kristus ditengah kehidupan jemaat Tuhan
  2. Memberi,membagi bukan mendapat atau menerima

Gereja adalah wadah dimana orang-orang berkumpul bersama,namun yang membedakan adalah gereja bukanlah suatu perkumpulan semata,namun persekutuan oleh karena iman kepada Kristus.

Waktu  : 07.30-08.30 wita / Tempat: Konsistori (pagi) & Ruang Sekretariat (siang) / MC : Justin dan Aldi / Kolektor : Justin / Jumlah kehadiran : L/P : 20/2 orang

Tuhan Menyatakan Diri

Tuhan menyatakn diri

Yohanes 21 : 1-14

Pembicara (untuk tiap kelas sm) : Lenny Lay,Kak Emi,Kak Yanti & Kak Nyongki

Pada waktu Yesus menampakkan diri pada murid-murid didanau Tiberias,pada saat itu ada 7 orang murid yang hendak menangkap ikan.Mereka tahu bahwa Yesus telah bangkit,dan menangkap ikan bukan berarti mereka meninggalkan komitmen untuk memberitakan injil,tetapi karena mereka juga harus mencari nafkah untuk kebutuhan mereka dan keluarga.Sudah semalaman mereka belum mendapatkan hasil.Keesokan harinya saat Yesus berdiri di tepi pantai,mereka belum mengenali Dia sebagai Tuhan yang hidup.Ketika Yesus memerintahkan mereka untuk menerbarkan jala kesebelah kanan perahu,mereka taat dan mendapatkan hasil yang sangat banyak sampai jala mereka tidak dapat ditarik. Sampai akhirnya Yohanes mengenali Dia,dan memberitahukan kepada murid yang lainnya.

Dari kisah Yesus yang menampakkan diri kepada murid-murid-Nya di danau Tiberias,kita dapat belajar :

  1. Sebenarnya murid-murid Yesus bisa saja memilih untuk tidak mengikuti perkataan Yesus,namun mereka memilih taat dan mereka dapat melihat hasilnya.Kita pun dapat menerima berkat bila kita melakukan apa yang Tuhan perintahkan.Mengikut Tuhan akan mengalami berbagai berkat pimpinan Tuhan.
  2. Yesus mengerti kebutuhan kita baik secara fisik dan rohani.Walaupun begitu,kita perlu juga menyampaikan permintaan akan kebutuhan kita kepada-Nya agar kita tetap bergantung kepada-Nya dan selalu mengandalkan Dia.

 

Waktu  : 7.30-11.00 wita / Tempat: Ruang sekolah minggu / MC: Bu Veri & Kak Nyongki / Jumlah kehadiran(keseluruhan) : L/P : 48/61 orang

 The living stone

1 Petrus 2 : 1-5

Pembicara : Cavik Martentje

Surat Petrus ini ditulis oleh Rasul Petrus kepada orang-orang pendatang yang tersebar diseluruh Propinsi Asia Kecil kekaisaran Romawi (1 Petrus 1 : 1).Beberapa diantara mereka adalah orang-orang yang mungkin telah bertobat setelah menanggapi kotbahnya dihari Pentakosta dan telah kembali kekota masing-masing dengan iman yang baru (bandingkan dengan Kisah Para Rasul 2 : 9-11).

Sebagai orang yang baru bertobat dan menjadi pengikut Kristus,kehidupan mereka tentu menemui banyak tantangan,rintangan,hambatan dan penderitaan.Untuk itulah Rasul Petrus memberikan bimbingan praktis kepada mereka agar dalam menghadapi penderitaan yang terjadi,mereka tidak menjadi panik,melainkan mengikuti teladan Kristus yang menderita bahkan sampai mati disalib.

Meneladani Kristus berarti bahwa hidup mereka semakin bertumbuh dan makin serupa dengan Kristus.Untuk menjadi serupa dengan Kristus tidak ada jalan pintas,hal ini harus dilakukan secara bertahap,seumur hidup.Menurut Rasul Petrus,seseorang dapat bertumbuh dalam iman apabila ia :

  1. Sudah dilahirkan kembali
  2. Harus mau membuang dosa (ayat 1 )
  3. Hidup dalam firman Tuhan (ayat 2-3)
  4. Hidup dalam persekutuan (ayat 4)
  5. Hidup dalam pelayanan (ayat 5)

 

Waktu  : 09.00-10.30 wita / Tempat: Konsistori (pagi) & Ruang Sekretariat (siang) / Jumlah kehadiran : L/P : 19/2 orang

 

 

 

 

 

« Older Entries     Newer Entries »