header image
 

All posts in June, 2015

KEKASIH YANG TERLUKA

Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku. (Yesaya 65:12b)

Sebuah pepatah mengatakan: “Orang yang kita cintai memiliki potensi terbesar untuk menyakiti hati kita”. Jika yang tidak mengacuhkan kita adalah orang yang tidak kita kenal, tidak masalah. Namun, jika itu adalah orang yang paling kita kasihi, itu tentu sangat menyakitkan.

Tidak diindahkan oleh orang yang dikasihi dan dipilihnya. Demikianlah “curahan isi hati” Tuhan tentang bangsa Israel melalui nabi Yesaya. Tuhan laksana kekasih yang terluka; cintanya tidak disambut bangsa Israel. Saat Dia memanggil, Israel tidak menjawab; ketika Dia berbicara, Israel tidak mendengar (ayat 12b). Tuhan begitu mengasihi bangsa Israel, tetapi mereka mengabaikan Tuhan dan mengkhianati-Nya dengan melakukan apa yang jahat dan menyakiti hati-Nya (ayat 1-5). Itu sebabnya Tuhan akan menghukum mereka. Namun demikian, kasih Tuhan membuat-Nya tidak memusnahkan mereka seluruhnya (ayat 8-9). Tuhan bahkan menjanjikan pemulihan total; tidak akan ada lagi yang berbuat jahat dan berlaku busuk (lihat ayat 17-25). Betapa besar cinta Tuhan!

Sebagai umat Tuhan hari ini, bagaimana sikap kita dalam menanggapi Tuhan? Seberapa kita mengasihi Pribadi yang demikian mengasihi kita? Adakah kita menanggapi Dia setiap saat Dia memanggil dan berbicara kepada kita? Ataukah kita lebih sering seperti bangsa Israel yang memilih untuk bertindak sesuka hati ketimbang menyenangkan Tuhan? Setiap dosa yang kita lakukan adalah wujud pemberontakan kita kepada Tuhan dan itu membuat hati-Nya terluka. Ambillah pilihan terbaik: yang memuliakan dan menyenangkan hati-Nya.

SESUNGGUHNYA KITA TAK LAYAK, NAMUN BEGITU DIKASIHI TUHAN.
MARI TINGGALKAN DOSA DAN HIDUP MENYAMBUT CINTA-NYA.

Disadur Dari Renungan Harian Edisi Mei 2012

TUA…,SIAPA TAKUT ?!

Sampai masa tuamu. Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku mengendong kamu. (Yesaya 46:4)

Mira W., dokter dan penulis novel, memiliki kisah menarik tentang ibunya. “Ibu saya lahir pada 1913, bukan dari keluarga kristiani. Saat ini fisiknya masih sehat. Selain bahasa Indonesia, ia menguasai bahasa Inggris, Mandarin, dan Jawa. Pada 1934 ia menikah dengan ayah saya, seorang produser film dan anak pendeta. Ayah mertua yang tidak fasih berbahasa Indonesia kerap memintanya menerjemahkan khotbah. Pada 1942 ia kesulitan melahirkan di pengungsian, dan mertuanya mendampingi dan mendoakan. Anaknya kemudian lahir dengan selamat. Empat puluh hari sesudahnya, ia memberi diri dibaptis.”

“Melalui hidupnya yang bersahaja di tengah kesibukan mendampingi suami dan mengasuh anak, kami anak-anaknya belajar menjadi orang Kristen. Kini ibu sudah renta. Kadang-kadang ia mengalami halusinasi, meracau, dan kadang-kadang mendadak ia menyerukan nama Yesus. Ia kerap bergumam dalam bahasa Inggris, ‘Tuhan memberkati… Tuhan memberkati…’ Tatkala pendeta membisikkan sabda di telinga kirinya, ia mendesah, ‘Amin… Amin.’ Barangkali Tuhan Yesus berbisik kepadanya, ‘Jangan takut, sudah Kusediakan tempat bagimu.’”

Banyak orang ingin hidup sampai usia tua. Segala usaha dilakukan untuk mewujudkan keinginan tersebut. Tetapi, tidak sedikit pula yang takut menjadi tua. Mereka merasa ngeri menyaksikan tantangan hidup yang dihadapi para lansia.

Bacaan kita hari ini meneguhkan bahwa Tuhanlah pemilik hidup kita. Dia memelihara kita sampai putih rambut kita. Jadi, kenapa mesti takut menjadi tua?

JANGAN TAKUT MENJADI TUA SELAMA ALLAH BESERTA

Disadur Dari Renungan Harian

Belajar Dari Teladan Ester

Ester 7 : 1-7 ( Haman diadukan oleh Ester dan dihukum mati)

Pembicara : Pdt.Marthina J.Hawu-Muni,S.Th

Saat ini banyak sekali terjadi kekerasan yang dilakukan oleh kaum perempuan,khususnya para ibu.Bukan hanya melakukan kekerasan terhadap anak,tetapi juga tidak melakukan tindakan apa pun saat menyaksikan kekerasan yang terjadi didepan mata (karena ketakutan),baik dalam keluarga maupun diluar keluarga.Bahkan ada ibu yang setelah membunuh anak-anaknya,melakukan bunuh diri.Semua hal ini dapat kita dengar dan saksikan lewat media massa.Dari berita-berita atau informasi yang kita dapat tersebut,dapat ditarik kesimpulan bahwa perempuan adalah mahluk yang lemah,tidak berdaya,tidak tahan menghadapi tekanan,tidak memiliki nilai juang,dan sebagainya.Hal ini kemudian menjadi label,yang diberikan masyarakat umum,khususnya kaum laki-laki terhadap citra kaum perempuan.Bahkan lebih parahnya,perempuan sendiri juga menganggap dirinya sesuai label yang diberikan itu.Misalnya dalam hal kepemimpinan.Jika perempuan diberikan kesempatan untuk memimpin dalam suatu organisasi tertentu,tidak sedikit yang menolaknya dengan alasan laki-laki yang lebih cocok untuk menjadi seorang pemimpin.

Kita sebagai kaum perempuan harus belajar dari kekuatan dan keberanian yang dimiliki oleh ratu Ester.Kekuatan yang dimilikinya bukanlah melalui kekerasan,tetapi dengan kerendahan hati,kelemahlembutan dan ramah.Dalam mengahdapi masalah Haman,Ester tentu merasa marah,jengkel dan gelisah terhadap rencana-rencana jahat Haman bagi kaumnya,tetapi ia tidak hilang kendali.Beberapa hal yang dapat dipelajari dari Ester dalam semangat spiritualitas yang dimilikinya adalah :

1.Kepedulian dengan mengambil resiko demi menyelamatkan kaumnya.Ia tidak bersikap apatis dalam menghadapi persoalan yang ada.

2.Merendahkan diri dihadapan Tuhan dan bertindak dalam keyakinannya kepada Allah.

3.Adanya topangan psikologis dari Mordekhai.Ini menunjukkan bahwa sekuat apapun,dan setinggi apapun jabatan yang dimiliki oleh kaum perempuan,ia tetap membutuhkan topangan dari kaum laki-laki.Jangan merasa tinggi diri /tinggi hati jika sudah mampu dalam karir,pelayanan,rumahtangga,dan ekonomi.

Mari,selalu belajar dari teladan Ester ini.Amin.

Ibadah berlangsung di gereja Galed Kelapa Lima jam 15.00-18.00 wita.Peserta dari komisi kaum wanita Agape berjumlah 20 orang,juga mengisi liturgi lewat puji-pujian koor Agape dengan lagu berjudul Bunga Bakung.(Lihat Foto)

 

Belajar Dari Stefanus

Kisah Para Rasul 6 : 8-15

???????????????????????????????

Pembicara : Ev.Rocky Guinta,S.Th

Yesus memberikan banyak teladan,salah satunya adalah kasih.Stefanus yang merupakan salah satu murid Yesus memiliki dasar hidup/latar belakang :

-Penuh dengan iman dan Roh Kudus ( Kis 6 : 5)

-Penuh karunia dan kuasa (Kis 6 : 8 )

Sekalipun ia “komplit” sebagai seorang murid Yesus,tetapi dalam hidupnya ia sendiri mengalami cobaan yang sangat berat.Ada 3 pembelajaran yang dapat diambil dari Stefanus :

1.Difitnah tetapi tidak membalas (ayat 11)

2.Dihakimi tetapi tidak mundur ( ayat 12).Saat ini,orang Kristen juga sering mengalami penghakiman.Saat ini kita sebagai orang Krsiten harus percaya bahwa waktu Tuhan adalah waktu yang terbaik untuk kita.

3.Disiksa tetapi tetap mengampuni (Kis 7 : 59-60).

Belajarlah dari teladan yang ditinggalkan Yesus,dan murid Nya Stefanus.Amin.

 

Doa syafaat dipimpin oleh Ibu Anna,penutup oleh Ibu Yohana Layantara / MC : Ibu Theresia Andrianto /Pemusik : Sdri.Nikita,Ev.Foera/ Kesaksian hidup : Ibu Yohana,Ibu Paulin Siaga & Ibu Kisek / Kehadiran : L = 2 orang,P = 35 orang

HBD Aci Wanny,Tuhan Yesus memberkati…

??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ??????????????????????????????? ???????????????????????????????

 

Mezbah Keluarga Membentuk Rumah Berkat…

“Sebab itu Daud tidak mau memindahkan tabut TUHAN itu ke tempatnya, ke kota Daud, tetapi Daud menyimpang dan membawanya ke rumah Obed-Edom, orang Gat itu.
Tiga bulan lamanya tabut Tuhan itu tinggal di rumah Obed-Edom, orang Gat itu, dan TUHAN memberkati Obed-Edom dan seisi rumahnya.
Diberitahukanlah kepada raja Daud, demikian: “TUHAN memberkati seisi rumah Obed-Edom dan segala yang ada padanya oleh karena tabut Allah itu.” Lalu Daud pergi mengangkut tabut Allah itu dari rumah Obed-Edom ke kota Daud dengan sukacita “
2 Sam 6:10-12

Sebuah keluarga yang diberkati ditentukan oleh ada atau tidaknya Kehadiran Tuhan didalamnya. Jika Tuhan hadir dan tinggal didalamnya, maka pasti keluarga akan diberkati secara luarbiasa. Hal ini dibuktikan ketika Obed Edom membuka pintu rumahnya untuk kehadiran Tabut Allah (yang merupakan gambaran Kehadiran Tuhan – hadirat Tuhan) didalam rumahnya selama 3 bulan, dan itu membuat keluarganya diberkati secara luar biasa.

Bagaimana supaya kehadiran Tuhan nyata dalam keluarga?Yosua 24:15 : ‘….Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!‘
BANGUNLAH MEZBAH KELUARGA
Apa itu mezbah keluarga ?
Mezbah keluarga adalah suatu moment perjumpaan dengan Tuhan secara bersama-sama satu keluarga yang dilakukan sebagai sebuah gaya hidup setiap hari.

Sebuah mezbah tidak berdiri dengan sendirinya, tetapi harus “dibangun”. Contoh :
– Nuh membangun mezbah (Kej 8:20)
– Abraham membangun mezbah (Kej 12;7, Kej 13:18)
– Ishak membangun mezbah (Kej 26:25)
– Yakub mendirikan mezbah (Kej 33:20)
– Musa mendirikan mezbah (Kej 17:15)
– Daud mendirikan mezbah (2 Sam 24:25 )

Prinsip membangun mezbah keluarga :

1. Suami adalah “Inisiator Pembangun Mezbah”Setiap orang yang membangun mezbah adalah seorang laki-laki (kepala keluarga). Banyak tokoh wanita di Alkitab tapi yang membangun mezbah selalu pria.
Inilah waktunya para Pria untuk berinisiatif membangun mezbah keluarga.
Ef 5 : 23 = Suami adalah Kepala

2. Komitmen Bersama adalah awal berdirinya sebuah mezbah
Perlu kesepakatan dan komitmen Suami, Istri dan Anak-anak untuk bersama-sama membangun mezbah keluarga setiap pagi. Dengan kesepakatan maka suami atau istri bisa saling mengingatkan dan saling menguatkan.
Mat 18:19-20 = kesepakatan membawa kuasa besar.

3. Perlu Korban dalam membangun mezbahSetiap mezbah hanya akan disebut mezbah jika ada korban diatasnya. Tanpa korban mezbah tidak berarti apa-apa.
Kej 8 : 20 = Nuh mempersembahkan korban diatas mezbah yang dibuatnya.

Korban memiliki arti sebagai berikut :

a. Waktu yang diprioritaskan
Jika Tuhan Yesus sudah memberikan yang terbaik, adalah hal yang seharusnya jika kita berikan waktu yang terbaik bagi Tuhan.
Waktu terbaik adalah pagi hari ( Maz 5:4, Mark 1:35 )

b. Tenaga yang maksimal

Harus memiliki manajemen waktu yang baik untuk menghindari kelelahan fisik yang mengganggu untuk membangun mezbah.

c. Pikiran & Hati yang tertuju pada Tuhan
Pikiran dan hati jangan terfokus pada masalah-masalah kehidupan kita sendiri.

4. Membangun Mezbah adalah sebuah ‘Gaya Hidup’ bukan suatu ‘Event’Abraham membangun mezbah beberapa kali, contoh :
Kej 12:7, Kej 12:8, Kej 13:18, Kej 22:9
Ini artinya Abraham membangun mezbah tidak sekali-sekali (kadang-kadang), tapi dia membangun mezbah sebagai GAYA HIDUP!

5. Gunakan Sarana-sarana yang mendukung / membantu
Mezbah didirikan dengan bahan-bahan pembuatnya seperti : batu, kayu, dll. Perlu bahan-bahan yang mendukung.
Gunakan sarana yang membantu seperti :
o Buku saat teduh
o Bahan-bahan Pendalaman alkitab, dll

2 Pilar keseimbangan dalam Mezbah keluarga :Perlu 2 pilar mezbah yang harus dibangun dengan sebuah KESEIMBANGAN. Kedua-duanya adalah PENTING!
Pilar 1 : Mezbah pribadi
Pilar 2 : Mezbah Bersama

60 MENIT SETIAP HARI YANG MENGUBAHKAN HIDUP :10 menit : Penyembahan pribadi & doa pribadi
15 menit : Membaca & merenungkan Alkitab secara pribadi
10 menit : Penyembahan bersama-sama
15 menit : Membaca dan sharing Firman bersama-sama
10 menit : Saling mendoakan dan berdoa bersama-sama.

Dampak Mezbah Keluarga bagi hidup pribadi dan keluarga?
Kejadian 8:20 – Kej 9 :16

1. Hadirat Allah nyata dalam Keluarga : Ada kasih, sukacita, damai sejahtera dalam keluarga
Kej 8:21 = Ada hubungan manis antara Nuh dengan Tuhan

2. Berkat Allah nyataKej 9:1 = Allah memberkati Nuh

3. Hikmat dan Tuntunan Allah bagi kehidupan
Kej 9 : 1-9 = Allah memberikan tuntunannya kepada Nuh

4. Perlindungan dari serangan kuasa gelapKej 9:5 = Allah yang melindungi dan menjaga Nuh

5. Janji Allah nyata dalam kehidupan kita.Kej 9:9-11 = Allah menyatakan perjanjiannya dengan Nuh, sejak saat itu Nuh hidup dalam janji-janji Allah.

6. Keturunan akan hidup dalam berkat perjanjian Allah
Kej 9:9

7. Hidup dalam kekuatan anugrah Tuhan yang luar biasa.

-Kekuatan Ekstra diwaktu menghadapi situasi buruk

- Kekuatan untuk melakukan perkara-perkara besar bersama Tuhan
Nuh adalah orang yang pernah mengalami kekuatan Anugrah Tuhan yang luar biasa.

Disadur Dari Renungan Exellent Family

KETIKA PEKERJAAN TERASA SEPERTI BEBAN HIDUP

“Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga ” Pengkothbah 9:10a.

Banyak orang merasa bahwa pekerjaan yang sedang mereka tekuni sekarang tidak membawa sukacita dalam hidup mereka tetapi malah membebani hidup mereka sehingga membuat mereka merasa lelah dan tertekan. Mungkin Anda termasuk salah satu diantaranya. Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita ingat bahwa Allah memiliki rencana atas pekerjaan Anda.
Pernahkah Anda berada di ruang kerja Anda dan melihat sekeliling serta berkata kepada diri Anda sendiri, “Apa yang kulakukan di sini?”

Sejatinya pertanyaan tersebut memang harus kita ajukan setiap waktu. Memahami alasan yang menjadi latar belakang mengapa Anda bekerja di tempat tersebut sangat penting untuk membantu Anda menentukan prioritas dan sasaran serta tujuan yang ingin Anda capai. Pemahaman tersebut juga merupakan sebuah motivasi yang bagus bagi Anda terutama pada masa-masa dimana Anda merasa ‘terpaksa harus bekerja’.

Berikut dua fakta kebenaran yang dapat Anda jadikan acuan ketika Anda sedang bergumul dengan pekerjaan Anda saat ini:

  1. Allah Menciptakan Manusia Untuk Bekerja

Apakah Anda masih ingat tentang rasa puas dan bangga yang Anda rasakan setelah mengerjakan sesuatu dengan kerja keras dan berhasil melakukannya dengan baik? Perasaan tersebut sejatinya merupakan gambaran dari rancangan Allah yang sempurna. Allah sendiri menciptakan kita untuk bekerja. Kejadian 2:15 merupakan bukti dari pernyataan tersebut.

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.

Malahan kita diperintahkan tidak hanya untuk melakukan pekerjaan yang menjadi tugas kita dengan biasa-biasa saja, tetapi kita harus melakukannya dengan sepenuh hati dan penuh sukacita:

  • “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga (Pengkothbah 9:10a).
  • Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.” (Kolose 3:23–24).
  • Aku melihat bahwa tidak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada bergembira dalam pekerjaannya, sebab itu adalah bahagiannya. (Pengkothbah 3:22).

Jadi, jika Anda hanya berfokus pada bagaimana memperoleh gaji yang lebih tinggi atau bagaimana bisa segera mencapai posisi puncak di tempat Anda bekerja, maka kesalahan professional maupun salah langkah yang Anda lakukan selama bekerja di tempat tersebut akan terus membawa Anda kepada rasa hampa dan frustasi.

  1. Melayani Tuhan Dengan Pekerjaan Anda

Memang benar bahwa sebagian besar dari kita bekerja pada perusahaan yang diciptakan untuk menghasilkan uang. Dan tentu saja, Anda dan saya memperoleh penghasilan dari pekerjaan kita tersebut. Sebagian besar dari kita mungkin akan berkata bahwa kita bekerja untuk membayar tagihan-tagihan serta membiayai hidup keluarga. Uang memang membuat kita membutuhkan pekerjaan karena dengan pekerjaan tersebut kita dapat memperoleh uang, tetapi uang tidak dapat memberi tujuan hidup kepada Anda. Uang tidak dapat memotivasi kita untuk menjadi yang terbaik.
Alasan sebenarnya mengapa kita bekerja adalah untuk melayani Tuhan dan menghormati rancangan Tuhan atas hidup kita. Selama Anda bekerja, segala sesuatu dalam kehidupan kerja professional Anda tidak akan berjalan sempurna atau sesuai dengan apa yang kita harapkan. Jadi, jika satu-satunya fokus kita dalam bekerja adalah untuk mencari uang atau mencapai posisi puncak di jenjang jabatan tertinggi yang ada di perusahaan tempat kita bekerja, maka pada akhirnya kita hanya akan merasa kosong dan putus asa. Tetapi jika kita fokus untuk melayani Tuhan melalui pekerjaan kita, maka kita memiliki seluruh kebebasan dalam meraih tujuan hidup kita sepenuhnya dan memandang setiap benturan yang terjadi dalam kehidupan profesional kita sebagai sebuah kesempatan untuk maju dan melakukan yang terbaik.

Paulus menyebutnya dengan kata “berlari” dengan fokus memenangkan hadiah Surgawi dan bukan sesuatu yang fana. (I Korintus 9:24-27 dan Filipi 3:13-14).
dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.” (Filipi 3:14)

Jadi, jika suatu saat Anda kembali bertanya-tanya.” Mengapa aku kerja di sini ya?” atau jika Anda tidak bisa menikmati dan bersukacita atas pekerjaan Anda, merasa bahwa pekerjaan Anda justru membebani hidup Anda, kembali kepada kedua fakta kebenaran di atas. Temukan motivasi Anda dalam bekerja dengan tetap berfokus kepada Tuhan. Anda akan terkejut dengan perbedaan yang akan Anda rasakan.

Jadi, apakah pekerjaanmu menjadi beban hidupmu sekarang?

Disadur dari Renungan Harian Pelita Hidup

 

Peran Orangtua Dalam Mendidik Anak Mengenal Allah

Nats Pembimbing : Yosua 24 :15

???????????????????????????????

Pembicara : Ev.Rabea Merry Susana Seo,M.Th

A.IBADAH

Tanggungjawab Yosua adalah untuk membawa keluarganya pada pengenalan akan Allah.Demikian pula peran orangtua Kristen terhadap keluarga,khususnya anak-anak mereka.Orangtua tentu mendambakan anak yang baik dalam hal pengetahuan dan karakternya.Tetapi banyak orangtua kecewa karena anak-anaknya tidak menjadi berkat (menunjukkan perilaku yang suka berkelahi,marah-marah,mabuk-mabukan,mengeluarkan kata-kata kotor dan lain-lain).Adapun tugas utama orangtua adalah mengajarkan anak untuk mengenal Tuhan.Mengajarkan anak untuk mengenal Tuhan bukan hanya tugas gereja dan guru sekolah minggu,tetapi tugas orangtua.

Pendidikan adalah proses belajar seumur hidup yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu (bukan hanya disekolah saja : Amsal 22 : 6).Orangtua memiliki porsi paling besar dalam hidup anak-anaknya.Orangtua bukan saja mengajarkan teori tetapi praktek hidup /transfer hidup.Mengapa anak-anak perlu dibawa akan pengenalan terhadap Allah sedari dini ?

  1. Allah punya rencana bagi tiap anak ( Ulangan 1 : 39 )
  2. Anak adalah pemberian/anugerah Tuhan yang berharga (1 Samuel 1 :27-28)
  3. Anak-anak mendapat tempat yang sangat istimewa dimata Tuhan Yesus (Matius 18 :6,19 : 14)

Dalam mengajarkan anak akan pengenalan terhadap Allah perlu ditanamkan hal-hal yang baik pada anak (pujian,motivasi,penghargaan) dan yang utama adalah miliki lah kasih yang sama dengan Kristus untuk anak-anak.Peran orangtua dapat kita lihat dalam kitab Efesus 6 : 4,Ibrani 12 : 9a.Orangtua baik ayah maupun ibu memiliki peran yang sama pentingnya dalam mendidik anak.Jadi bukan hanya tugas ayah saja,tetapi ibu juga ( 1 Tesalonika 2 : 7,2 : 11,Amsal 17 : 22).Dalam hal ini orangtua harus memiliki kesepakatan (1 kata) dalam mendidik anak.Contoh :jika anak melakukan kesalahan tertentu,sebagai ibu/ayah janganlah memberi perlindungan atau pembelaan terhadap anak tersebut.Ayah dan ibu harus se-ia sekata dalam memberi didikan terhadap anak.

Adapun yang menjadi fokus utama dalam mengajar anak yaitu mempersiapkan anak dalam kehidupan masa kini dan kehidupan kekal dalam Yesus Kristus.Esensi pendidikan Kristen dalam arti yang sesungguhnya adalah untuk mengenalkan anak pada Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadi.Kehadiran Kristus harus menjadi fokus sepanjang waktu dalam kehidupan anak,oleh karenanya pendidikan bagi anak-anak haruslah berpusat pada Kristus.

  1. Orangtua mendidik anak dalam hal :
  2. Pembentukan karakter ( Roma 5 : 6,8 & 10,Amsal 13 : 24,22 : 15,23 : 13,14,29 : 15,Ibrani 12 : 5-10)
  3. Hidup dalam susana kehadiran Kristus ( Roma 8 : 29,Filipi 2 : 5,Efesus 4 : 13)

 

B.PEMAPARAN PROFIL SEKOLAH MINGGU

Pembicara : Ibu Theresia Andrianto-Guinta (Majelis Komisi Anak)

???????????????????????????????

Profil Sekolah Minggu meliputi beberapa hal,a.l :

1.Waktu Ibadah

Sekolah Minggu Pagi Jam 07.30 wita & Sekolah Minggu Siang Jam 09.00 wita

2. Pembagian Kelas

Kelas kecil A untuk bayi-TK Besar,Kelas Kecil B untuk SD Kelas 1 dan 2,Pratama untuk SD Kelas 3 dan 4,Madya untuk SD Kelas 5 dan 6,Tunas Remaja untuk SMP Kelas 1 dan 2.

3. Statistik (kehadiran anak-anak sekolah minggu masih sedikit,baik pada kelas pagi maupun siang)

Kelas Pagi :

Presentase anak sekolah minggu pagi

Kelas Siang :

Pesentase anak sekolah minggu siang

4. Struktur Organisasi

-Pembina Komisi Anak : Ev.Ellen Koroh-Amalo

Picture1

-Majelis Komisi Anak : Theresia Andrianto-Guinta

IMG_2598

-Ketua Komisi Anak : Ibu Lily Dethan-Boesday

Picture2

-Sekretaris Komisi Anak : Komala Dewi Syam

Picture3

-Bendahara Komisi Anak : Nyongky Liem

Picture4

-GSM Kelas Kecil A : Aci Lenny,Kak Chintya,Kak Nona,Kak Lily,Ibu Orpa

Picture6

-GSM Kelas Kecil B : Aci Sisca,Kak Nikita,Kak Yanti,Ibu Veri

Picture8Picture7

-GSM Kelas Pratama : Aci Leang,Kak Oland,Ibu Dewi

Picture9

-GSM Kelas Madya : Kak Rucita,Kak Thres,Kak Nyongky,Kak Christin,Kak Rika

Picture10

-GSM Kelas Tunas Remaja : Kak Foera,Ko Sony,Ko Markus,Kak Tentje,Kak Ellen,Ibu Netha

Picture11

5.Program Rutin :

NO KEGIATAN WAKTU KET
1 KELAS PERSIAPAN MENGAJAR SETIAP JUMAT JAM 16.00 DIPIMPIN OLEH EV.ELLEN AMALO
2 IBADAH SEKOLAH MINGGU SETIAP MINGGUJAM 07.00 &JAM 09.00 KURIKULUM TERLAMPIR (Pada bagian yang lainnya)
3 PERAYAAN HUT ANAK TIAP BULAN/MGG PADA SAAT IBADAH SM ; HADIAH BERUPA HANDUK
4 PENGADAAN BUKU PANDUAN MENGAJAR PER TRIWULAN SSM
5 PERSEKUTUAN GSM 2 BULAN SEKALI

6.Program Tahunan

NO KEGIATAN WAKTU KET
1 MINGGU CERIA 12 FEB 2015 IMLEK + VALENTINE
17 MEI 2015 KENAIKAN TUHAN YESUS
26 JULI 2015 HUT AGAPE + TUKAR POINT
25 OKT 2015 BULAN KELUARGA
2 PENGINJILAN ANAK 15 MARET 2015 DI SM GMIT EKLESIA
3 PASKAH SM 12 APRIL 2015 DI AULA SEMINARY KLARET
4 WORKSHOP KURIKULUM SM 13 JUNI 2015 SAAT INI SEDANG BERLANGSUNG

 

NO KEGIATAN WAKTU KET
5 SUPER KIDS CAMP 16-18 JULI 2015 DI SUSTERAN BELLOPEMBICARA DARI :GII HOK IM TONG BANDUNG
6 PELAYANAN KELUAR 2X DALAM SETAHUN KERJA SAMA DENGAN KOMISI WANITA + PEMUDA
7 NATAL SM 11 Des 2015

7.BEBERAPA KENDALA YANG DIHADAPI GSM :

-Dikelas kecil A,orangtua memberi makan anak-anak pada saat ibadah

-Orangtua tidak membiasakan anak-anak ikut sekolah minggu (diajak ikut ibadah umum pada jam 09.00 wita,padahal tersedia kelas sekolah minggu)

-Orangtua kurang mendukung/tidak mengijinkan anak untuk ikut kegiatan diluar ibadah minggu

C.Penutupan

Sesi tanya jawab,usul dan saran dari orangtua serta doa penutup oleh Ibu Pdt.Anthonetha Manobe,S.Th.

MC : Ibu Dewi / Pemusik : Ev.Foera Era Hura,S.Th/ Multimedia : Sdri.Pricilla Daud/ Jumlah kehadiran : L/P : 6/15 orang

 

Batu Akik VS Batu Penjuru

Bacaan Alkitab : 1 Petrus 2 :1-10

Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani,bagi suatu imamat kudus,untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah (1 Petrus 2 : 5)

Syalom Sahabat Agape…

Akhir-akhir ini banyak sekali orang terkena demam.Bukan sakit demam yang biasanya,tetapi demam batu akik khususnya dikalangan bapak-bapak/kaum lelaki.Dimana-mana ada pembicaraan tentang batu akik,perkumpulan batu akik,arisan batu akik,dan segala sesuatu yang serba batu akik.Sebenarnya apa sih batu akik itu ? Batu akik adalah sebuah mineral atau batu yang terbentuk secara alami dari hasil prosedur geologi yang unsurnya terdiri atas satu ataupun beberapa komponen kimiawi yang memiliki harga jual yang amat tinggi. Batu akik terbuat dari pengkristalan zat mineral dalam kurun waktu yang amat lama, bisa mencapai jutaan tahun lamanya, yang kemudian kristal ini berubah menjadi batu akik.Agar memiliki nilai jual yang mahal,batu ini perlu diproses lagi.Batu ini memiliki banyak jenis seperti zamrud,amber,giok,onyx,kecubung,safir,dll.Selain indah dan bernilai mahal,beberapa diantaranya dipercaya bisa mendatangkan berkah,kesaktian,keuntungan,dan berbagai hal lainnya.

Sahabat Agape,tidak salah jika kita menyukai bahkan memiliki batu akik untuk dijadikan perhiasan.Tapi adalah salah jika batu akik dijadikan sebagai berhala,dengan cara percaya akan khasiat,berkah,kesaktian,keuntungan,dan lain sebagainya jika kita memiliki atau memakai batu tersebut.Adalah salah jika kita hanya menghabiskan waktu untuk “berburu” batu akik dan lupa akan tugas dan tanggungjawab dalam keluarga,dalam pelayanan,dan persekutuan dengan Allah.Adalah salah jika kita menaruh harapan akan perlindungan dari sebuah batu,yang pada dasarnya adalah benda mati yang juga bagian dari ciptaan Tuhan.Adalah salah jika menghamburkan uang untuk bisa memiliki sebuah batu akik,padahal masih banyak kebutuhan dalam keluarga dan pelayanan untuk sesama.

Ada yang lebih berharga dari sebuah batu akik termahal sekalipun didunia ini,yaitu Yesus Batu Penjuru.Hanya dengan percaya kepada-Nya,menyembah Dia sebagai satu-satu Nya Tuhan yang hidup dan berkuasa atas kehidupan kita,maka keselamatan itu ada.Berkat,perlindungan,keuntungan dalam berdagang,sukacita,rumahtangga yang berbahagia,kesuksesan,semua itu bisa diperoleh hanya dengan mengandalkan Yesus,bukan diri sendiri,bukan orang lain,apalagi sebuah batu.Sudah seharusnya kita sebagai orang Kristen percaya hanya pada satu Allah saja,dan sudah seharusnya terang dari Batu Penjuru itu bersinar dalam kehidupan kita.Menangkan lah Yesus sebagai Batu Penjuru yang hidup dalam kehidupan kita,dan bukan pada batu akik yang merupakan benda mati.Maukah sahabat semua dipakai Allah menjadi batu hidup ? Amin.

Oleh Admin Sekretariat

CAMP REMAJA GMIT AGAPE

PELAYANAN KPI REMAJA AGAPE DI JEMAAT PNIEL DESA BENU-TAKARI

14-16 MEI 2015

  1. Tujuan KPI & Penginjilan Remaja :

Membangun relasi antara sesama serta menumbuhkan spiritualitas anak-anak remaja.

  1. Peserta : ± 25 orang
  2. Panitia : Komisi Remaja GMIT Agape
  3. Alat Musik : Keyboard + Gitar
  4. Kegiatan Selama Camp :

-KPI & Penginjilan untuk Jemaat Pniel

-Saat teduh,senam pagi & games untuk seluruh peserta camp

 

 

Hari /Tanggal Waktu (Wita) Kegiatan Catatan
Kamis,14 Mei 2015 12.00-12.30 Peserta berkumpul di gereja &makan siang bersama
12.30-13.00 Persiapan keberangkatan
13.00-15.30 Perjalanan ke Desa Benu
15.30-16.45 Tiba ditujuan,istirahat,mandi &bersih-bersih
16.45-17.15 Snack
17.15-18.00 Persiapan KPI
18.00-21.00 Pelayanan KPI MC : Kak Rika/Pemusik : EV.Foera,K’Sun,K’Moody/Singer :Sdri.Vita Nussy/Pembicara : Pdt.Yandhi Manobe S.Th/Jumlah yang hadir : ±50 orang
21.00-21.30 Penutupan KPI hari ke-1 Doa oleh Ev.Foera
21.30-22.00 Makan malam
23.00 Tidur
Jumat,15 Mei 2015 05.30-06.00 Bangun Pagi + Sate (Saat Teduh) Ditenda masing-masing
06.00-07.30 Senam pagi + games Oleh Bpk.Paul Dima
07.30-09.00 Istirahat + Snack
09.00-09.30 Mandi pagi
09.30-10.00 Persiapan ibadah & penginjilan Doa dipimpin oleh Kak Nuke
10.00-12.00 Ibadah bersama jemaat Pniel + penginjilan MC : Kak Nuke + Rosita/Pemusik : Ev.Foera & Bpk.Paul Dima/Pembicara : Ev.Ellen Amalo,S.Pdk/Penginjilan dilakukan secara berkelompok dengan metode EE
12.00-13.00 Istirahat,persiapan makan siang
13.00-14.00 Makan siang bersama
14.00-15.30 Istirahat siang
15.30-16.30 Games
16.30-17.30 Mandi sore
17.30-18.30 Masak bersama
18.30-19.30 Makan malam
19.30-21.30 Ibadah malam + api unggun MC : Roland Kisek & Cha/Pemusik : Aldo/Pembicara : Pdt.Yandhi Manobe,S.Th
22.00 Tidur
Sabtu,16 Mei 2015 05.30-06.00 Bangun pagi + Saat Teduh (Sate) Di tenda masing-masing
06.30-07.00 Senam pagi & games Dipimpin oleh Ev.Foera
07.00-08.00 Mandi
08.00-09.00 Snack
09.00-10.30 Ibadah MC : -/Pemusik : Bpk.Paul Dima/Pembicara : Kak Nuke
10.30-11.30 Masak bersama
11.30-12.30 Makan
12.30-13.00 Packing
13.00 Persiapan kembali ke Kupang Doa oleh cavik Martentje

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ROH YANG BERBISIK

Oleh bisikan Roh murid-murid itu menasihati Paulus, supaya ia jangan pergi ke Yerusalem.

(Kisah Para Rasul 21:4)

Didi sekeluarga sedang makan malam. Papa bercerita tentang pengalamannya hari ini. “Tadi kan ada acara ulang tahun teman di kantor, lalu semua karyawan diberikan nasi kotak. Karena puasa, Papa bawa pulang nasi kotaknya. Di perjalanan pulang, Papa melihat ada seorang anak kecil yang meminta-minta di perempatan lampu merah. Lalu ada suara yang berbisik di hati Papa, ‘Kasih saja nasi kotak ke anak itu.’ Ketika lampu berwarna merah, Papa buka kaca mobil dan memberikan nasi kotak itu kepadanya.”

Adik-adik, mungkin kita pernah mengalami hal seperti yang dialami oleh Papanya Didi. Ada suara dari hati kita yang mengajak kita untuk berbuat baik. Siapakah yang berbisik itu? Nah, suatu kali ada bisikan yang didengar oleh orang-orang Kristen di Tirus. Mari kita membaca Kisah Para Rasul 21:1-4! Ternyata yang berbisik itu Roh Kudus. Roh Kudus membisikkan di dalam hati orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus saat itu, supaya Paulus jangan pergi ke Yerusalem.

Adik-adik, senang sekali ya kalau kita bisa mendengarkan suara Roh Kudus. Kita dapat melakukan apa yang dikehendaki Allah Bapa di dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, mari kita minta kepada Allah Bapa agar kita diberikan kemampuan untuk mendengar bisikan Roh Kudus dalam diri kita dan mengerti bahwa Roh Kudus membimbing kita.

« Older Entries     Newer Entries »