header image
 

All posts in June 22nd, 2015

Mawar dan Duri

Ada seorang gadis bernama Rosa yang memelihara beberapa jenis tanaman di halaman rumahnya, salah satunya adalah bunga mawar. Dengan setia ia merawat dan menyiraminya setiap hari dari mulai kuncup hingga menjadi mawar merekah lengkap dengan durinya yang tajam. Suatu hari ia berpikir, “Mengapa bunga yang demikian indah tumbuh dari tanaman yang penuh dengan duri?”. Terbeban dengan pikiran ini, ia memutuskan untuk tidak menyirami pohon mawar tersebut, sehingga mawar itu mati sebelum sempat berbunga.

Ilustrasi ini sering terjadi dalam kehidupan beberapa orang percaya. Di dalam setiap kita ada mawar yang siap untuk berbunga. Tuhan menginginkan kemampuan yang sudah Dia berikan di dalam kita dapat bertumbuh tanpa terhambat dengan duri-duri dari kedagingan kita. Banyak dari kita melihat pada diri kita sendiri dan hanya melihat duri-duri itu saja, hanya melihat hal-hal yang negatif, kekurangan dan ketidakmampuan. Kita kecewa dan berpikir bahwa tidak ada sesuatu pun yang baik yang keluar dari dalam diri kita. Kita menolak untuk menyirami hal-hal yang baik yang ada dalam diri kita, sehingga akhirnya mati. Kita tidak pernah menyadari akan potensial kita.

Beberapa dari kita tidak dapat melihat mawar yang ada dalam dirinya; orang lain harus menunjukkan kepadanya. Hal yang terindah adalah apabila seseorang melihat orang lain, tidak melihat banyaknya duri itu tetapi melihat ke dalam, yaitu banyaknya mawar yang bertumbuh di dalam orang itu. Inilah karakter kasih, memandang seseorang, mengetahui kelemahan mereka, mengenali kemampuan dan kelebihan yang ada dalam diri mereka, membantu mereka untuk menyadari bahwa mereka dapat mengatasi kelemahan mereka. Apabila kita menunjukkan mereka bunga mawar yang dalam mereka, mereka dapat mengatasi setiap duri yang ada. Dan mawar itu akan bersemi, empat puluh kali lipat, dan seratus kali lipat ganda.

Adalah tugas kita untuk membantu sesama kita dengan menunjukkan mawar mereka, bukan duri mereka.

Disadur Dari Renungan Harian Air Hidup

Tempat Yang Layak Bagi Raja

 

Syalom Sahabat Agape…

Jika kita menyaksikan film-film atau membaca kisah tentang kehidupan seorang raja,maka yang bisa kita gambarkan pertama kalinya adalah bahwa seorang raja merupakan pemimpin dari rakyat nya,yang tinggal di istana megah dengan banyak pelayan dan memiliki banyak sekali harta dan kekuasaan untuk mengatur kerajaannya.Ia selalu mengenakan mahkota emas bertahta batu mulia dengan jubah/pakaian  kebesaran.Hal ini juga bisa kita  baca dalam alkitab,dimana para raja mempunyai banyak pasukan yang kuat,istana yang megah dan indah,kekuasaan yang luas,serta banyak kemegahan lain layaknya seorang raja (raja Daud & Salomo).

Tetapi tidak demikian adanya dengan Yesus,Raja diatas segala raja.Sekalipun Ia adalah Anak Allah yang mahatinggi dan memiliki kekuasaan yang tak terhingga bukan hanya atas dunia dan segala isinya,tetapi juga atas kehidupan setiap orang,namun Ia jauh dari segala kemewahan sebagai seorang raja.Lahir sebagai anak tukang kayu (Markus 6:3),berpakaian sederhana,tidak memiliki pelayan apalagi pasukan tentara yang kuat dan besar,tinggal dirumah sederhana,bahkan merendahkan diri sebagai pelayan(Yohanes 13 :4-5),dan kepalanya bukan bermahkotakan emas,namun mahkota duri (Yohanes 19 :5).Apakah pernah ada raja yang seperti ini?Hanya satu-satunya raja yang seperti ini,yaitu Yesus,Raja diatas segala raja.Mengapa?Karena Ia begitu mengasihi kita manusia,sehingga Ia tidak datang sebagai raja yang harus dihormati dan dilayani,melainkan menyamakan diri-Nya dengan manusia,agar kita bisa melihat betapa berharganya kita bagi-Nya,betapa Ia mengasihi kita,betapa Ia mau kita mengikuti teladan kasih-Nya dan  mengambil bagian didalam-Nya (Yohanes 13 :8).

Sahabat Agape,sudahkah kita mengikuti jejak Sang Raja?Sudahkah hidup kita memancarkan kemuliaan-Nya?Marilah kita mengikuti teladan Yesus,karena kita adalah bagian dari-Nya dan kita sudah dimenangkan oleh-Nya.Tempatkanlah Ia sebagai Raja ditempat yang paling pantas.Bukan diistana megah,tapi didalam hati kita.Amin.

 

Oleh Admin Sekretariat