header image
 

All posts in June 3rd, 2015

Tuhan Meneguhkan

Tuhan meneguhkan

Yohanes 20 : 24-29

Pembicara (untuk tiap kelas sm) : Ibu Orpa,Ibu Veronica Siung,Kak Roland Sengge,Ibu Thres

Kata Tomas berasal dari bahasa Ibrani,dalam bahasa Yunani disebut didimus artinya kembar.Tomas adalah salah satu murid Yesus yang sudah pernah diajar oleh Yesus untuk percaya kepada Dia (lihat Yohanes 11 : 15).Saat Yesus menampakkan diri kepada para murid-Nya,Tomaslah satu-satunya murid Tuhan yang tidak ada diruangan itu.Setelah semua murid Tuhan sudah menyaksikan kebangkitan Kristus dari kematian,Tomas belum menyaksikannya.Tomas kembali diperhadapkan pada masalah kepercayaan.Bagaimana mungkin Tomas kelak dapat memberitakan tentang Kristus yang bangkit kalau dia sendiri tidak mempercayai hal itu terlebih dahulu?

Tomas bukan orang yang cepat percaya sekalipun semua murid sudah percaya.Tomas tetap teguh,bahwa jika bukan ia sendiri yng membuktikan dengan sentuhan tangannya,maka ia sekali-kali (=sama sekali) tidak akan percaya hal itu.Yesus sadar,memiliki kepercayaan tanpa melihat terlebih dahulu adalah hal yang sulit.Tetapi Yesus juga tidak mungkin terus menerus ada didunia hanya untuk meyakinkan satu-satu ‘murid-murid-Nya’ yaitu kita semua.Maka Ia menutup perjumpaan itu dengan menyatakan “..Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun percaya”.

Melalui penampakan Yesus kepada Tomas,kita belajar :

  1. Tuhan Yesus tidak pernah menganggap remeh ketidakpercayaan seorang murid-Nya,Tomas.Ia merasa perlu meneguhkan Tomas dengan menyatakan diri-Nya secara langsung dihadapan Tomas,dengan disaksikan murid-murid lain.
  2. Tuhan mengetahui semua keraguan Tomas,bahkan semua kata-kata yang diucapkan Tomas.Dengan sabar Yesus memakai kerangka berpikir Tomas itu untuk meneguhkan iman Tomas.

Waktu  : 7.30-10.30 wita / Tempat: Ruang sekolah minggu / MC: Bu Veri & Kak Roland Sengge / Kolektor : Ivon & Jolin Mauboy/ Jumlah kehadiran(keseluruhan) : L/P : 41/62 orang

Tuhan Menunjukkan Diri

Tuhan,Kleopas dan temannya

Lukas 24 : 36-49

Pembicara (untuk tiap kelas sm) : Kak Nona,Kak Emi Lugito,Kak Yanti,Kak Rucita

Yesus ingin semua murid-murid-Nya mempercayai kebangkitan-Nya.Maka Ia melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan-Nya kepada Kleopas dan temannya,yaitu mengingatkan kembali akan nubuatan tentang diri-Nya yang tertulis dalam kitab suci mereka.Yesus membuka pikiran mereka sehingga mereka mengerti kitab suci.Sebab ketika Yesus melayani bersama murid-murid dahulu,kerap kali para murid tidak mengerti perkataan Yesus,dan seringkali mengambil kesimpulan yang keliru.Kali ini ada tugas berat yang harus mereka emban,yaitu menjadi saksi di Yerusalem,lalu kepada semua bangsa.Bersaksi tentu perlu didasarkan pada keyakinan penuh akan berita yang akan disampaikan.

Yesus menunjukkan diri kepada para murid diruangan tertutup itu untuk mengembalikan iman mereka,supaya pada waktunya mereka dapat teguh bersaksi dan tidak mudah digoyahkan ketika nanti banyak orang yang meragukan kesaksian mereka tentang Yesus.Bahkan sampai saat ini masih banyak orang yang meragukan kebangkitan Yesus,sehingga kita perlu tetap bersaksi,sekalipun tidak melihat tetapi percaya pada kebangkitan-Nya.

Melalui penampakan Yesus kepada murid-murid-Nya ini kita dapat belajar :

  1. Yesus mengetahui kebutuhan murid-murid-Nya dan Ia sendiri yang menunjukkan diri untuk meyakinkan para murid berulang kali,meski tentu saja kesaksian dua orang sudah cukup untuk menunjukkan sebuah kebenaran.
  2. Ketika Yesus menugaskan sesuatu,maka Ia selalu menyiapkan murid-murid-Nya dengan sangat baik agar mampu menghadapai berbagai tantangan.Hal ini sejalan dengan ungkapan “Jika Tuhan menyuruhmu terbang,pastilah Ia sudah menyiapkan sayap bagimu”.

Waktu  : 7.30-10.00 wita / Tempat: Ruang sekolah minggu / MC: Bu Dewi & Kak Christine / Kolektor : Kak Christine (gabung dengan kelas Madya)/ Jumlah kehadiran(keseluruhan) : L/P : 40/51 orang

Tuhan Mengasihi Semua Bangsa

Tuhan mengasihi segala bangsa

Ulangan 10 : 12-22

Pembicara : Ev.Foera Era Hura,S.Th

Kata baik diterjemahkan dari kata Ibrani,towb,yang berarti baik,bahagia,sejahtera.Semua itu akan tetap di alami bila bangsa Israel takut akan Tuhan.Takut akan Tuhan berarti menghormati Tuhan dengan hidup menurut segala perintah dan ketetapan-Nya.Allah memilih salah satu bangsa,yaitu bangsa Israel yang terkecil dan tegar tengkuk untuk menjadi figur atau contoh kehidupan bangsa yang percaya kepada Allah.Kalau Allah adalah Allah yang memperhatikan hidup orang asing,maka segenap orang Israel juga diberikan tanggungjawab untuk mengasihi orang asing,yaitu orang-orang bukan Yahudi yang ada dan hidup bersama ditengah-tengah mereka.

Disini kita dapat melihat bahwa kasih Tuhan itu bersifat terbuka,tidak eksklusif kepada orang Israel saja,tetapi kepada orang asing juga.Segenap orang Israel diingatkan agar mereka takut akan Tuhan,kepada-Nya mereka harus beribadah dan berpaut.Hanya Allah saja yang berhak menerima puji-pujian dari segenap umant-Nya,sebab Ia telah melakukan perbuatan-perbuatan besar dan dahsyat ketika membawa orang Israel keluar dari Mesir.Tuhan sendiri pula yang telah memberkati Israel sehingga mereka menjadi banyak.Dengan demikian janji Allah yang mula-mula telah Ia sampaikan kepada Abraham telah digenapi,bahwa Ia akan membuat keturunan Abraham sangat banyak bagai bintang-bintang dilangit.

Sama seperti Tuhan yang mengasihi bukan hanya orang Israel saja,melainkan juga bangsa lain,praremaja juga mau mengasihi teman-temannya,bahkan yang bukan beragama Kristen.

Waktu  : 7.30-8.30 wita / Tempat: Konsistori (pagi) & Ruang Sekretariat (siang) / MC: Diktianto/ Kolektor : Edi / Jumlah kehadiran : L/P : 20/18 orang

    Newer Entries »