header image
 

All posts in March, 2015

Darah Yang Menyelamatkan

Markus 14 ; 24

Dan Ia berkata kepada mereka : “Inilah darah-Ku,darah perjanjian,yang ditumpahkan bagi banyak orang.

Syalom sahabat Agape…

Pernahkah anda melihat atau bahkan mendonorkan darah? Untuk dapat mendonorkan darah,seseorang harus menjalani “proses kelayakan”.Ini adalah sebuah proses yang dilakukan oleh petugas medis,untuk mengetahui apakah kondisi tubuh dan kesehatan anda memungkinkan untuk menjalani donor darah tersebut.Jika layak,maka darah anda dapat diambil untuk kemudian disalurkan kepada yang membutuhkan.Sekantong darah anda dan saya dapat menyelamatkan nyawa seseorang.Tapi sayangnya,tidak semua orang layak untuk mendonorkan darahnya bagi sesama.Hal ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor kesehatan.Bahkan ada juga yang layak dan memungkinkan untuk mendonorkan darahnya,tapi yang bersangkutan tidak bersedia.Hal ini sebagian besar dipengaruhi oleh faktor psikologis/ rasa takut dan cemas karena harus melihat darah dan merasakan sakit tertusuk jarum pada saat proses donor tersebut.

Sahabat Agape,Tuhan Yesus Kristus telah memberikan,bukan hanya sekantong darahNya saja,tetapi seluruh darahNya tercurah untuk menyelamatkan hidup manusia,bahkan seluruh umat manusia dibumi ini.DarahNya tercurah bahkan sampai Ia mati diatas kayu salib.Ia bukan hanya Allah yang rela mati untuk menebus dosa-dosa kita,tetapi Ia adalah Allah yang telah menjalani proses sejak terlahir dari anak dara Maria,untuk menjalani kehidupan sebagai manusia,sampai akhirnya harus mati diatas kayu salib karena dosa-dosa kita.Kita yang telah menerima pengampunan karena darah Yesus,telah dilayakkan untuk bersama-sama dengan Dia.Memperoleh keselamatan dan mahkota kehidupan.

Hidup kita saat ini karena darahNya,karena kematianNya.Siapakah manusia yang sanggup melakukan hal demikian ? Tidak ada.Hanya Tuhan Yesus saja yang sanggup melakukan semua itu.Karena Ia sungguh sangat mengasihi kita.Amin.

 

Oleh Admin Sekretariat

Jalan Pintas

Filipi 4 : 13

Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.

Syalom Sahabat Agape…Puji syukur,pada hari ini,jemaat GMIT Agape Kupang di ijinkan untuk melaksanakan jalan santai bersama.Tentunya ini adalah kegiatan yang sangat menyenangkan.Tua,muda dan anak-anak dapat berpartisipasi didalamnya.Semua penuh semangat dan sukacita saat berkumpul,memulai start jalan santai sambil bercengkerama dan menyanyikan lagu-lagu pujian.

Rute yang ditentukan oleh panitia jalan santai,jaraknya kurang lebih 10km.Bagi yang sudah biasa berolahraga,tentunya jarak tempuh tersebut tidak dirasakan terlalu berat.Tetapi yang tidak terbiasa berolahraga seperti saya,jarak tempuh tersebut terasa cukup melelahkan.Beberapa dari anggota jemaat bahkan ada yang hampir mengambil jalan pintas untuk mempersingkat jarak tempuh agar tidak terlalu melelahkan.Namun tidak jadi,karena dikuatkan oleh teman-teman jemaat yang lain agar berjalan sesuai rute yang telah ditetapkan.

Sahabat Agape, dalam menjalani hidup ini kita seringkali mengambil “jalan pintas” untuk menyelesaikan persoalan hidup yang terasa berat dan menindih.Ada yang mencuri,merampok,membunuh,korupsi,menyogok,bahkan bunuh diri dan bermacam-macam kejahatan lainnya,untuk menyelesaikan berbagai-bagai persoalan hidup.Kita lebih suka persoalan dan beban hidup yang dirasakan cepat berlalu.

Tetapi tahukah sahabat Agape?Disaat Tuhan mengijinkan masalah dan berbagai persoalan datang dalam hidup orang-orang percaya,yang tidak diketahui dan disadari saat kita menjalani persoalan tersebut,ada sebuah proses yang sedang terjadi.Proses yang di buat oleh Tuhan atas kehidupan iman kita,agar kita lebih kuat,dewasa dan menjadi berkat untuk orang lain.Jadi,jangan takut untuk menjalani persoalan hidup.Tidak perlu mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan persoalan itu.Jalanilah dengan cara-cara yang positif,dengan mengandalkan kekuatan dari Tuhan.Teguhkanlah hati dan iman kita,karena tidak pernah ada persoalan yang diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup anak-anak Nya,kalau bukan untuk sebuah kebaikan.

Jalanlah terus bersama Yesus hingga tiba digaris finish,karena di setiap langkah kaki dan persoalan hidup kita,selalu ada berkat dan sukacita yang tercurah dariNya.Jika Ia yang menuntun kita dijalan kita,maka penyertaan-Nya adalah ya dan Amin.Haleluyah…

Oleh Admin Sekretariat

john newton

Amazing grace, how sweet the sound….” Begitulah lirik awal sebuah himne yang paling dicintai sepanjang masa. Himne ini merupakan sebuah lagu pujian utama dalam berbagai denominasi gereja. Pengarang kata-kata indah itu adalah John Newton, yang mengaku dia adalah orang malang yang terhilang, tetapi ditemukan dan diselamatkan oleh anugerah.

Newton lahir di London pada tanggal 24 Juli 1725. Dia adalah anak dari komandan kapal dagang yang melaut ke Laut Tengah. Ketika John berumur 11 tahun, dia berlayar bersama ayahnya sebanyak enam kali sebelum ayahnya pensiun. Pada tahun 1744, John terkesan dengan perjuangan pahlawan perang, H. M. S. Harwich yang mengalami beratnya kehidupan di kapal. Harwich membelot, kemudian ditangkap, disiksa di depan umum, dan diturunkan dari perwira kapal menjadi pelaut biasa. Akhirnya, atas permintaannya sendiri, dia ditugaskan dalam kapal budak yang membawanya ke pantai Sierra Leone. Kemudian, dia menjadi pelayan seorang penjual budak dan mengalami siksaan dengan kejam. Awal tahun 1748, Harwich diselamatkan oleh kapten yang pernah mengenal ayahnya. John Newton akhirnya menjadi kapten kapal yang melayani perdagangan budak.

Ibu Newton adalah seorang yang saleh. Dia mendorong Newton untuk terlibat dalam pelayanan gereja pada usia yang masih sangat muda. Newton sudah mampu menghafalkan dasar-dasar pelajaran katekisasi dan lagu-lagu himne pada usia 4 tahun. Ibunya meninggal saat ia berusia 7 tahun. Kehidupan di kapal membuat Newton menjauhi prinsip-prinsip kekristenan yang telah diajarkan ibunya dan hidup dalam pesta pora — berbeda dari kehidupan yang dulu pernah dia jalani sebelumnya.

Tanggal 10 Mei 1974 ketika sedang berlayar, badai dahsyat menerjang kapal yang dikemudikan Newton. Ia mencoba mengemudikan kapal melalui badai yang dahsyat, yang seolah-olah hendak membawanya kepada kematian. Di tengah situasi tersebut, Newton justru memikirkan kembali makna kebenaran hidup dalam Kristus. Roh Kudus menggugah hatinya melalui badai ganas dan ia menyadari keadaan hidupnya. Setelah pertobatannya, Newton merasakan anugerah Allah yang mengubah hidupnya dan tetap terlibat dalam perdagangan budak selama beberapa waktu, tetapi dia memperlakukan para budak itu secara manusiawi.

Pada tahun 1750 Newton menikah dengan Mary Catlett — wanita yang sangat dicintainya. Pada tahun 1755, setelah terjangkit penyakit serius, Newton memutuskan untuk berhenti berlayar. Dari tahun 1755 sampai 1760, Newton menjadi pengamat gelombang air di Liverpool. Di sana dia bertemu George Whitefield, majelis di Church of England, pengkhotbah injili, dan pemimpin Calvinist Methodist Church. Newton menjadi murid Whitefield yang sangat antusias. Pada saat-saat itu, Newton juga bertemu dan mengagumi John Wesley, pendiri Methodis. Newton juga mempelajari beberapa bahasa asing secara autodidak seperti bahasa Latin, Ibrani, dan Yunani.

Newton memutuskan untuk menjadi hamba Tuhan dan melamar ke Archbishop of York. Namun pada tahun 1758, Archbishop menolak permintaannya. Meskipun demikian, Newton tetap berpegang teguh pada tujuannya. Pada tahun 1764, Newton akhirnya ditahbiskan oleh Bishop of Lincoln dan menerima kependetaan dari Olney, Buckinghamshire. Dia tidak hanya berkhotbah di Olney tetapi di berbagai bagian negara. Pada tahun 1767, penyair William Cowper menetap di Olney. Cowper menolong Newton dalam ibadah gereja dan perjalanannya ke berbagai tempat lainnya. Mereka tidak hanya melaksanakan ibadah gereja secara rutin setiap minggu, tetapi juga memulai rangkaian pertemuan doa mingguan. Tujuan mereka adalah menulis himne baru setiap pertemuan. Mereka bekerja sama membuat beberapa edisi Olney Hymns, yang populer sepanjang masa. Edisi pertama diterbitkan pada tahun 1779, berisi 68 lagu yang ditulis oleh Cowper dan 280 ditulis oleh Newton.

Dari sekian banyak himne yang ditulis oleh Newton, beberapa di antaranya masih digemari dan dinyanyikan sampai saat ini, seperti “How Sweet the Name of Jesus Sounds”, “Glorious Things of Thee Are Spoken”, dan “Amazing Grace”. Pujian “Amazing Grace” ditulis antara tahun 1760 sampai 1770 di Olney. Asal melodi lagu ini tidak diketahui. Sebagian besar buku kumpulan himne menghubungkannya dengan lagu rakyat Amerika mula-mula. Jurnalis Bill Moyers berspekulasi, kemungkinan melodi lagu “Amazing Grace” berasal dari nada lagu yang dinyanyikan oleh para budak.

Newton bukan hanya penulis himne yang produktif tetapi dia juga menyimpan banyak jurnal dan menulis banyak surat. Para sejarawan mengakui bahwa jurnal dan suratnya menjadi catatan perdagangan budak abad ke-18. Pada tahun 1780, Newton meninggalkan Olney dan menjadi rektor St. Mary Woolnoth, di London. Di sana dia memunyai jemaat besar dan memberi dampak kepada banyak orang, di antaranya William Wiberforce — seorang pemimpin yang menentang perdagangan budak. Newton terus berkhotbah sampai akhir hidupnya, walaupun dia sudah buta pada saat itu. John Newton — seorang kafir yang kemudian menjadi hamba Tuhan dan dipakai Tuhan secara luar biasa, meninggal dunia di London pada tanggal 21 Desember 1807.

 

Beberapa tahun lalu sebuah grup salesman menghadiri sebuah konfrensi di Chicago. Mereka telah berjanji kepada istri masing-masing akan tiba di rumah pada hari Jumat malam untuk makan malam bersama. Hal ini membuat mereka terburu-buru mengejar pesawat mereka sambil membawa koper-kopernya. Namun saat menuju tempat boarding pass tanpa sengaja salah seorang salesman itu menyenggol sekotak apel yang dijajakan. Apel-apel itu berhamburan kemana-mana. Namun para salesman itu tetap bergegas mengejar pesawat mereka, karena jika tidak maka mereka akan terlambat.

Tetapi satu orang diantara mereka berhenti. Dia berhenti sejenak dan mengambil nafas dalam-dalam, dia mencoba mendengarkan suara hatinya, dan ia merasakan belas kasihan pada gadis yang menjual apel-apel itu. Dia segera memberitahu teman-temannya untuk berangkat tanpa dirinya, dia meminta salah satu dari mereka untuk menghubungi istrinya bahwa ia akan terlambat pulang. Pria itu kemudian kembali ke terminal dimana apel-apel tadi berhamburan ke lantai.

Pria itu bersyukur telah membuat keputusan yang benar. Gadis penjual apel itu ternyata buta! Gadis itu menangis, dan rasa frustasi terlihat jelas diwajahnya. Dia mencoba meraba-raba mencari apel-apelnya. Ia berseru meminta pertolongan untuk mengumpulkan barang dagangannya, namun tidak seorang pun yang peduli.
Salesman itu berlutut memunguti apel itu bersama gadis itu, setelah mengumpulkannya, ia membantu menatanya kembali di meja. Saat ia melihat banyak diantara apel itu yang rusak, ia memisahkannya. Saat telah selesai, ia berkata kepada gadis itu, “Ini uang 40 dolar, tolong ambil ini untuk mengganti kerusakan yang terjadi. Apakah kamu baik-baik saja?”
Gadis itu menghapus air matanya.Pria itu kemudian berkata, “Aku harap apa yang kami lakukan tidak merusak harimu sedemikian buruk.”
Ketika pria itu hendak pergi meninggalkan gadis buta itu, gadis itu memanggilnya kembali.
”Tuan..” Pria itu berbalik menatap gadis itu.
”Apakah engkau Yesus?” tanya gadis itu.
Pria itu hanya tertegun dan tidak bisa menjawab pertanyaan itu. Perlahan dia pergi ke arah penjual tiket untuk pulang kerumahnya dengan pesawat selanjutnya. Namun pertanyaan gadis itu terus terdengar di telinganya, “Apakah engkau Yesus?”
Banyak orang di dunia ini seperti gadis itu, mereka dalam keadaan buta dan membutuhkan pertolongan. Namun kita yang telah dicelikkan oleh Yesus Kristus jarang yang mau berhenti sejenak dan menolong mereka. Jika kita menyatakan mengenal Yesus, seharusnya kita berjalan dan hidup sebagaimana Yesus hidup. Sehingga ketika kehidupan seseorang bersentuhan dengan hidup kita, dia dapat merasakan kasih Yesus itu. Sudahkah hidup kita mencerminkan kehidupan Yesus?

Kuasa Kebangkitan Yesus Kristus…

“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.” Filipi 3:10-11

Sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, hubungan dengan Allah terputus, keadaan rohani manusia yang sebenarnya telah mati dan perlu penebusan atas dosa manusia agar hubungan dengan Allah dapat dipulihkan.

“Semua manusia telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” Rom 3:23.

Syukur kepada Allah bahwa Dia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal yaitu Yesus Kristus agar kita semua yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal (Yoh 3:16).

Selain menerima keselamatan dari Kristus, kita juga menerima kuasa kebangkitanNya. Kuasa kebangkitanNya-lah yang akan menyembuhkan kita dari sakit penyakit, memberi kekuatan kepada yang lemah, memberi jalan keluar atas setiap masalah, mengadakan mujizat dengan menjadikan yang tidak ada menjadi ada dan mengalahkan setiap pekerjaan si iblis.

Bagaimana agar kita dapat hidup dalam kuasa kebangkitan Kristus?

1. “Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku.” Galatia 2:20a

Rasul Paulus telah menyalibkan segala keinginan daging dan segala hawa nafsunya di dalam dirinya. Walaupun dibesarkan dan hidup sebagai orang terpelajar dan mengetahui serta menguasai banyak hal, tetapi dia menanggalkan segala keberadaannya dan membiarkan Kristus menguasai hidupnya. Segala hal yang sebelumnya dia anggap berharga, justru dia anggap sampah oleh karena pengenalannya akan Kristus. Pengenalan akan Kristus menjadi prioritas utama dalam hidupnya, sehingga Tuhan memimpin dan menuntun hidupnya serta memakai kehidupan Paulus dengan luar biasa.
Biarkan Kristus yang hidup dan menjadi raja dalam hidup kita. Singkirkan segala keangkuhan dan kesombongan hidup kita, agar Kristus dapat menjadi nyata dalam hidup kita. Tuhan akan membawa kita masuk ke dalam rencanaNya yang indah dan memakai kehidupan kita menjadi saksi dan teladan bagi banyak orang.

2. “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus” Filipi 2:5

Inilah kunci bagaimana Yesus dapat menanggalkan segala ke-Allah-anNya untuk menjadi manusia, merendahkan diriNya, rela dihina, direndahkan, disiksa dan bahkan sampai mati di kayu salib yang diperuntukkan bagi orang-orang jahat.
Keinginannya sebagai manusia dinyatakanNya pada saat Dia berdoa di taman Getsemani. Dia berdoa kepada Allah Bapa agar melalukan cawan yang harus diminumNya. Tetapi Dia juga berdoa supaya bukan kehendakNya sendiri yang jadi melainkan kehendak Bapa di surga.

Hiduplah dalam Firman Tuhan dan biarkan Kristus menguasai dan menuntun hidup kita. Belajar peka akan kehendak Bapa dalam hidup kita. Latih kepekaan dengan lebih banyak lagi membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Dengan begitu kita akan lebih mengerti lagi pikiran dan perasaan dari Kristus.

Cobaan yang begitu berat, perselisihan, pertengkaran, segala kekecewaan dan berbagai masalah apapun dapat diatasi ketika kita memakai pikiran dan perasaan Kristus. Kita dapat menjalani kehidupan ini dengan penuh semangat. Hidup kita akan menjadi berkat bagi banyak orang. Kita juga tidak lagi mementingkan diri sendiri melainkan juga memikirkan kepentingan orang lain, sama seperti Kristus yang rela berkorban bagi manusia.

3. “Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya” 1 Kor 15:27a

Kebangkitan Kristus sekaligus mendeklarasikan bahwa kematian dan maut tidak dapat menguasai diriNya. KebangkitanNya dari kubur menyatakan bahwa Kristus dapat menaklukkan kuasa maut.

“Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” Wahyu 1:17b-18

Iblis adalah bapa penipu dan dia akan selalu menipu kita dengan segala tipu muslihatnya. Iblis tidak suka jika kita menerima keselamatan dari surga dan dia akan berusaha dengan segala cara untuk dapat menarik kita untuk jatuh kembali kepada dosa.

Segala tuduhan yang muncul dari dalam pikiran kita merupakan salah satu cara dari iblis agar kita tidak menggunakan kuasa yang telah diberikan kepada kita (Kis 1:8). Iblis akan selalu membuat kita merasa tidak layak dan kalah dalam setiap pergumulan kita.

Jangan mau diperdaya oleh si iblis, karena Yesus Kristus telah menang untuk memberi kita kemenangan. Cukup satu kali saja karya salib Kristus dan kita menjadi menang untuk selamanya.
Singkirkan segala keraguan dan tudingan yang muncul dalam pikiran kita, yakinlah dan gunakan kuasa yang telah diberikan bagi kita untuk mengalahkan musuh, sehingga kita dapat berkata, “Hai iblis, kau tidak berhak lagi menganggu hidupku!”

“Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?” 1 Korintus 15:54b-55

Kebangkitan Kristus memberikan kita keselamatan sekaligus kuasa untuk menjalani hidup ini sebagai pemenang. Mari raih kemenangan itu dengan hidup berjalan bersama Kristus. Haleluya!

 

Disadur dari Renungan Harian Pelita Hidup

Tema                                    : Arti Salib Bagiku dan Bagimu

Nats Pembimbing           : Roma 6 : 1-14

IMG_0907

Pembicara                          : Sdri.Nuke Angelya

 

Salib dalam kekaisaran Romawi adalah suatu hukuman bagi orang jahat dan pelaku kriminal.Sedangkan bagi orang Yahudi,arti salib adalah penganiayaan dan hukuman gantung untuk orang-orang terkutuk (Ulangan 21 :23).

Salib merupakan cara Allah untuk mandamaikan diri-Nya sendiri dengan manusia berdosa,jahat dan terkutuk,lewat karya keselamatan Yesus Kristus.Karena itu dosa tidak bisa lagi menguasai Kasih Karunia dalam Kristus.Janganlah kita berkompromi lagi dan dikuasai oleh dosa.Apalagi menjadi hamba dosa.Dosa membuat kita jauh dari Allah.

Jika kita telah mengakui dosa kita dan meminta ampun atas dosa-dosa kita,maka janganlah kita hidup didalamnya lagi.Mengapa ? Karena kita sudah mati bersama-sama Kristus,dikubur dan bangkit untuk hidup bersama-sama Dia.Mati,dikubur dan bangkit didalam dosa.

Kita sudah hidup baru dalam kasih karunia,yang didalamnya ada pertobatan.Hidup manusia dibenarkan oleh iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.

Jadi arti daripada salib,bukan hanya memandang Yesus yang mati,dikuburkan dan bangkit,melainkan juga kita yang ikut didalamnya (ayat 10).

Amin.

 

Pimpin Doa Syafaat        : Ibu Mauboy

MC                                         : Aci Leang

Kesaksian                            : Ibu Kisek,Aci Neang,Aci Leang

Pemusik                              : Ev.Ellen Amalo,S.Th

Kehadiran                           : 40 orang ( Selamat bergabung untuk anggota persekutuan baru, ibu Novi)

 

 

 

 

Seorang pria dihukum kurungan dalam sel gelap dan hanya punya satu hal untuk mengisi pikirannya–sebuah kelereng, yang dilemparkannya berulangkali kali ke dinding sebagai mainannya yang berharga.

Suatu hari tahanan itu melemparkan kelerengnya ke atas, tetapi tidak pernah kembali ke bawah. Hanya keheningan menggema dalam gelap. Raibnya kelereng ini dan ketidaksanggupannya mengetahui penyebab lenyapnya kelereng itu sangat mengganggu pikirannya.

Akhirnya dia jadi gila, mencabuti seluruh rambutnya, lalu mati. Saat supir penjara datang menyingkirkan mayatnya, penjaga itu melihat sesuatu tersangkut pada sarang laba-laba besar di sudut atas ruangan. Aneh, pikirnya, bagaimana bisa sebuah kelereng sampai tersangkut di situ.

Terkadang pengalaman kita menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak mampu kita jawab. Tapi jawaban yang absah selalu ada. Jika menyangkut hal-hal yang kita derita, adalah bijaksana untuk tidak berharap agar semua dapat dijelaskan dengan mempertimbangkan persepsi kita yang terbatas. Hanya Allah yang tahu gambaran keseluruhannya. Salib mengatakan kepada kita bahwa kita bisa memercayai Dia.

“Tetaplah berdoa.” 1 Tesalonika 5:17

Melalui ayat yang singkat ini Rasul Paulus memberikan nasihat kepada jemaat di Tesalonika untuk tetap berdoa. Ini juga berlaku bagi kita umat Tuhan. Dalam penantian akan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, iblis senantiasa akan mencoba untuk menjatuhkan umat Tuhan. Segala macam tipu daya muslihat akan dilancarkan untuk dapat mengelabui umat Tuhan. Dengan segala kemajuan teknologi dunia inipun iblis juga dengan gencarnya melancarkan serangan. Banyak kenikmatan dunia yang ditawarkan kepada manusia saat ini, mulai dari barang-barang konsumtif, harta kekayaan, fasilitas-fasilitas kenyamanan, bahkan sampai kepada dunia gemerlap yang penuh dengan godaan. Tawaran obat-obatan dan narkotika semakin gencar menyerang generasi muda. Bahkan era informasi tiada batas melalui internet juga menyerang anak-anak muda dengan segala informasi yang berbau negatif.

Tidak ada manusia yang sanggup bertahan menghadapi berbagai macam tawaran yang begitu menggiurkan. Bahkan manusia akan dibawa oleh iblis untuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkan semuanya itu.

Hanya ada satu cara untuk dapat menangkis semua godaan itu, yaitu dengan berdoa. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Mat 26:41)

Ketika kita berdoa, Roh Kudus akan memberikan kekuatan secara supranatural (tidak kelihatan), sehingga kita dapat menolak semua tawaran-tawaran yang menggiurkan, yang bisa membawa kepada dosa. Kita akan diberikan kemenangan atas setiap pencobaan-pencobaan yang kita alami.

Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.“ (1 Pet 4:2-3)

Kedatangan Tuhan yang kedua kalinya sudahlah dekat. Biarlah waktu yang ada kita gunakan untuk mempermuliakan nama Tuhan. Segala harta kekayaan yang kita miliki, kemudahan/fasilitas yang kita dapatkan, hingga kemajuan teknologi yang ada, pakailah semua itu untuk memperluas kerajaan Alllah. Gunakan segala yang ada untuk hal-hal yang positif dan berkenan di hadapan Tuhan. Dan tetaplah berdoa, agar kita diberi kekuatan supaya pada akhirnya kita kedapatan tak bercacat dan bercela di hadapan Tuhan pada waktunya.

Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.” (2 Pet 3:14)

 

Disadur dari Renungan Harian Pelita Hidup

Penyembah Yang Benar…

Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.“ Yohanes 4:23-24

Tuhan menginginkan kita agar menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Menyembah Dia dengan benar dan tulus. “Penyembahan yang sejati bukan tentang lagu yang dinyanyikan atau musik yang dimainkan, tetapi inti penyembahan adalah saat hati dan jiwa seseorang, serta semua yang ada dalam dirinya memuja dan berhubungan dengan Roh Allah“ (D.Zschech-Extravagant Worship).

Bagaimana caranya agar kita dapat menjadi penyembah-penyembah yang benar?

Banyak cara di Alkitab yang dapat dilakukan untuk menjadi penyembah-penyembah benar. Beberapa di antaranya:

  1. MEMPERSEMBAHKAN PUJIAN YANG LUAR BIASA

“Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kakiNya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu” Luk 7:37-38

Bayangkan kedalaman air mata perempuan ini sehingga cukup untuk membersihkan kaki Yesus yang berdebu!

Apa yang dilakukan perempuan itu dengan buli-buli pualam berisi minyak wangi juga merupakan hal yang melampaui batas, berkelimpahan, mahal, berlebihan, mewah, bernilai tinggi, mulia, kaya, tak ternilai, berharga, dst.

Kita harus mempersembahkan pujian yang “luar biasa” seperti yang dilakukan perempuan itu.

  1. MEMPERSEMBAHKAN KORBAN

“Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepadanya: ‘Abraham, Abraham.’ Sahutnya: ‘Ya, Tuhan.’ Lalu Ia berfirman: ‘Jangan bunuh anak itu…sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku’ ” Kej 22:11-12

Abraham siap memberikan kepada Tuhan sesuatu yang paling dikasihinya. Dia tidak segan-segan untuk menyerahkan anaknya.

Pada jaman dahulu korban yang dipersembahkan adalah yang terbaik.

Penyembahan juga melibatkan korban. Ada harga yang harus dibayar agar penyembahan kita menjadi hal yang menyenangkan hati Allah.

Penyembah-penyembah yang benar akan memberikan yang terbaik bagi Tuhan.

Disadur Dari Renungan Harian Pelita Hidup

Excelent Caracter

Tujuan                         : Melalui excelent karakter,kita bisa menjadi teman pelayanan yang baik

Pembicara                  : Pdt.Desi Tatengkeng,S.Th

Nats Pembimbing    : Efesus 4 : 17-32 (Manusia Baru)

Bacaan                        : Mazmur 34 : 12-18

Teman-teman yang dikasihi Tuhan,ketika kita bertemu dengan seseorang pertama kali,apa yang akan kita nilai terlebih dahulu? Apakah fisik atau sifat? Manusia sering memberikan penilaian secara fisik terlebih dahulu,tetapi untuk menjadi bagian tubuh Kristus maka yang paling penting adalah karakter.

Excelent caracter secara harafiah adalah karakter yang baik.Bisa juga dikatakan karakter yang luar biasa.Dalam pengertian kamus bahasa Indonesia,karakter adalah sifat yang membentuk seseorang atau sekelompok kumpulan kualitas moral/etis.Setiap orang tidak menginginkan karakternya direndahkan oleh orang lain.

Jerry C.Wofford mengatakan “ Bagi seorang pemimpin gereja tidak ada atribut yang lebih penting ketimbang karakter”.Istilah psikologis yang menunjuk kepada sifat khas yang dimiliki oleh individu yang membedakannya.Karakter juga adalah proses untuk memahami jiwa,menandai diri atau mengukir diri sedemikian rupa sehingga membentuk unik,menarik dan berbeda.

Ada 3 kategori karakter seseorang :

  1. Jahat,buruk,kasar
  2. Baik,indah
  3. Belum tahu karakter.Masih labil.Misalnya remaja yang masih ikut-ikutan dengan sikap teman-temannya.

Orang yang berkarakter adalah orang yang melakukan apa yang benar karena alasan yang benar.Karakter menjadikan kita pribadi yang berkenan dihati Allah.Sebagai pengikut Kristus maka yang menjadi pergumulan adalah bagaimana mengatasi karakter dengan baik.Jika kita mengagumi orang yang berkualitas,bukankah seharusnyajauh lebih baik dari kita? Mengagumi kesempurnaan Allah yang hidup,yang daripadanya segala kebenaran dan kebaikan adalah anugerah buat kita semua.

Hanya Allah yang memiliki karakter sempurna.Namun manusia juga harus memiliki integritas.Artinya pikiran,perkataan dan sikap seseorang itu sama.Jadi dalam membentuk karakter excelent,haruslah membuang segala sesuatu yang kotor,dusta,kemarahan dsb nya.D.L.Moody berkata “ karakter adalah seseorang yang berada ditempat gelap”.Artinya seseorang itu bisa menjadi terang dan berdampak.

Belajarlah dari Yusuf yang bisa memberikan dampak bagi bangsa yang besar dan keluarganya.Karakter menjadikan kita sebagai saksi Kristus yang efektif dan membuat Tuhan menjadi senang dengan kita,bahkan kita juga disenangi oleh orang lain.Ketika melakukan yang baik maka tantangan hidup kita banyak sekali.Namun tetaplah tanam karakter yang baik supaya bisa menabur yang baik.

Kalimat bijak orang Kristiani dalam menjadi saksi Kristus adalah “ Karisma membawa seseorang berhasil mencapai puncak tertentu dalam hidup ini,tetapi karakter dapat membuat seseorang bertahan dipuncak”.Milikilah karakter Kristus dalam hidupmu sebagai manusia baru.

Pertanyaan Refleksi : Bagaimana karakter kita sebagai pemuda Kristen? Sadarilah dan nilailah karaktermu didalam Kristus.

Amin

Ringkasan khotbah oleh   : Ev.Foera Era Hura,S.Th

Tempat                                     : Lt.2 GMIT Agape

Waktu                                       : 18.00-20.00 wita

MC                                              : Sdri.Nona Daud

Pemusik                                   : Bpk.Edwin Soru

Kehadiran                                : L/P :9/19 (27 orang)

« Older Entries     Newer Entries »