header image
 

All posts in March 30th, 2015

Rahmat Yang Baru Setiap Pagi

  “Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!”
Ratapan 3:21-23
Adakah diantara teman-teman yang hari ini merasakan kelelahan dan penat luar biasa akibat aktivitas yang anda lakukan? Apakah itu dalam pekerjaan, pelayanan atau bagi yang masih belajar mungkin lelah ditimbun setumpuk tugas yang tampaknya tidak ada habisnya. Saya mengalami hal tersebut akhir-akhir ini, dan betapa saya ingin bisa bangun dengan segar, dengan kekuatan dan semangat baru jika saya tidur dalam keadaan lelah malam hari. A brand new day with a brand new freshness, brand new strength, and of course brand new blessings. Bukankah itu yang kita butuhkan disaat kita merasa begitu capai? Sekarang pertanyaannya, is there any such thing in this life? Jawabannya, yes there is! Tuhan sudah menjanjikan langsung hal seperti itu, dan karenanya itu bukanlah sebuah utopia atau harapan yang tak kunjung ada. Semua itu mungkin, semua itu Dia sediakan bagi kita. Praise the Lord for that!
Disaat tumpukan kegiatan terasa menyiksa, anda pun akan merasa sukacita anda seolah terampas sejak anda bangun pagi. Begitu bangun anda melihat jam, lalu berkata: “aduh saya sudah terlambat! saya seharusnya sudah berangkat sekarang!” atau “aduh, deadline hari ini, tapi belum selesai…” dan sebagainya. Ini bisa dan seringkali menjadi isi dari pikiran kita ketika bangun. Sekarang pikirkanlah alangkah sayangnya apabila semua perasaan itu membuat kita tidak lagi merasakan berkat Tuhan yang baru setiap pagi. Setiap pagi? Ya, firman Tuhan berkata setiap pagi. Artinya ada rahmatNya tercurah, turun disaat kita hendak memulai sebuah hari yang baru. No matter what, no matter how, He will provide it all for us with all His love. Seperti itulah indahnya hidup bersamaNya. Begitu kita bangun, ada rahmat Tuhan yang langsung menyapa kita. Anda lelah tadi malam, pagi ini anda segar dengan kekuatan baru, semangat baru, gairah baru dan tentu saja berkat yang baru. Bukan sisa kemarin, bukan nanti bakal dikasih, tetapi sesuatu yang baru, setiap pagi. Bukankah itu luar biasa indahnya? Itulah yang dijanjikan Tuhan, yang sayangnya akan kita lewatkan apabila kita tidak menyadari itu dan lebih memilih untuk memulai hari dengan setumpuk pikiran rumit, kegelisahan, gerutu dan sebagainya.

Ayat yang menyatakan itu tertulis jelas dalam Alkitab yang bunyinya seperti ini:  “Tetapi hal-hal inilah yang kuperhatikan, oleh sebab itu aku akan berharap: Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu! (Ratapan 3:21-23). Sang Penulis kitab ini tahu kemana ia harus mengarahkan fokusnya ditengah timbunan agenda atau kesibukan yang terkadang bisa begitu menyiksa. Ia menyadari betul bahwa kasih setia Tuhan itu tiada terbatas dan begitu besar buat kita. Rahmat Tuhan pun demikian, tidak ada habisnya, dan selalu baru setiap pagi. All provided fresh and new every morning. Jika demikian, mengapa kita harus ragu-ragu dalam menaruh pengharapan kepadaNya? Inilah yang seharusnya kita ingat agar kita bisa memulai hari baru dengan sukacita penuh tanpa terganggu oleh beban pikiran atau kesibukan yang sebentar lagi akan kita lakukan. Jadi jelas bahwa kita harus mengingatkan diri kita tentang kesetiaan dan kebaikan Tuhan setiap pagi.

Anda bisa membuka Mazmur 103 saja untuk mengintip segala kebaikan Tuhan yang Dia janjikan dan sediakan bagi kita. Dia menjanjikan pengampunan dosa (ay 3), kesembuhan (3),  penebusan (4), penobatan dengan mahkota kasih setia dan rahmat (4), pemenuhan kebutuhan kita dengan hal-hal yang baik sehingga kita awet muda seperti burung rajawali (ay 5).Tuhan menyediakan keadilan dan hukum bagi orang tertindas, Dia ingin memerdekakan kita (ay 6), menyatakan rencanaNya atau jalan-jalanNya (ay 7), menyatakan diriNya sebagai penyayang, pengasih, panjang sabar dan punya kasih setia berlimpah (ay 8) dan sebagainya. Baru dari satu penggalan dalam Alkitab saja kita sudah bisa melihat bagaimana kebaikan Tuhan yang Dia siapkan bagi kita. Ini baru secuil dari begitu banyak ayat yang menyatakan kebaikanNya. Semua itu Dia janjikan hadir bagi diri kita dalam keadaan baru setiap pagi, fresh and new every morning.

Seandainya semua itu masih kurang, lihatlah ayat dalam Yesaya 40:31 berikut ini: “tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” Orang yang menanti-nantikan Tuhan dengan taat dan tekun akan mendapatkan kekuatan baru. Mereka, atau kita, akan seperti burung rajawali yang terbang mengatasi badai dengan sepasang sayap yang kuat, tidak akan gampang lelah meski yang dihadapi adalah badai yang berat sekalipun. Ini merupakan janji-janji Tuhan yang akan sangat meneguhkan dan menguatkan kita terlebih di saat beban berat yang membuat kita kelelahan menerpa kita hari-hari ini.

Pastikanlah diri anda untuk mengingat semua ini setiap pagi, dan mengucap syukurlah akan semua kebaikan Tuhan itu ketika anda bangun. Terus ingatkan jiwa anda untuk menyadari betapa baiknya Tuhan itu, dan segera gantikan segala kegelisahan atau beban-beban pikiran yang biasa mengganggu anda di pagi hari. Jangan pernah lupakan rahmatNya yang baru yang Dia limpahkan sebagai anugerah yang luar biasa bagi anda. Pertahankan terus sehingga anda akan mampu terus bertumbuh dengan iman yagn semakin kuat dan subur. Dan tentu saja, anda tidak perlu takut kehabisan tenaga lagi atau malah kehabisan berkat Tuhan, karena Dia akan selalu siap memperbaharuinya tiap pagi. Mengetahui apa saja yang menjadi berkat Tuhan itu baik, tetapi jangan berhenti hanya sampai mengetahui saja. Mari terus mengucap syukur dan pastikan setiap hari anda merasakan kebaikanNya, dan perhatikanlah itu semua agar menjadi nyata dan hidup dalam diri anda.

RAHMAT-NYA TIDAK BERKESUDAHAN DAN SELALU BARU SETIAP HARI MEMBERI KEKUATAN KEPADA YANG LELAH DAN MEMBERI SEMANGAT KEPADA YANG LETIH LESU

Disadur Dari Renungan Harian Roti Hidup

 

Ditebus Untuk Hidup Yang Kekal

Syalom sahabat Agape…

Apakah yang paling dekat dengan kita ? Apakah itu orangtua,sahabat,anak atau kekasih? Atau mungkin hal yang paling dekat dengan kita adalah harta dan kekayaan material? Memang semua itu berada disekitar kita dan mengelilingi kita setiap hari.Tapi tidak untuk selama-lamanya.Orangtua,sahabat,anak atau kekasih suatu saat nanti akan pergi meninggalkan kita.Harta dan kekayaan dapat diambil daripada kita.Lalu hal apa yang begitu dekat dengan kita ? Hal tersebut tiada lain dan tiada bukan adalah kematian.Kematian adalah hal yang sangat dekat dengan kita,dengan atau tanpa kita sadari.

Memang benar,bahwa sewaktu-waktu ajal atau kematian dapat datang menjumpai kita.Tetapi ingatlah satu hal,kematian hanyalah merenggut fisik kita semata,dan bukan jiwa dan roh kita.Jiwa dan roh kita adalah abadi.Bagi orang percaya,setelah kematian fisik kita,Tuhan sudah menyiapkan tempat yang indah bagi tubuh rohani kita yaitu Surga mulia bersama dengan-Nya.Semua itu kita dapatkan karena Tuhan Yesus sendiri telah mati dan bangkit agar kita semua memperoleh hidup yang kekal bersama Nya disorga.Asalkan kita percaya dan tetap tinggal didalam Dia.

Untuk itu,kita tidak perlu kuatir dan takut akan kematian yang begitu dekat dengan kita,karena Tuhan Yesus pasti kan selalu meyertai kita seperti tertulis dalam kitab Mazmur 23 : 4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,aku tidak takut bahaya,sebab Engkau besertaku;gadaMu dan tongkatMu ,itulah yang menghibur aku.Tuhan Yesus,Dialah yang sudah mati dan dibangkitkan untuk membuka jalan keselamatan bagi kita.Untuk itu,kita yang masih hidup didunia ini harus terus berjalan bersama Dia,biarkan Ia yang menuntun langkah kita pada hidup yang kekal itu,dengan cara mati dan disalibkan atas dosa-dosa kita,dan bangkit serta hidup bersama Yesus.Dengan demikian hidup kita akan semakin memuliakan Tuhan dan dapat membawa jiwa-jiwa baru bagi Yesus.Amin.

 

Oleh Admin Sekretariat

Bahasa Kasih Yesus

Lukas 23 : 46 Lalu Yesus berseru dengan suara nyaring : “Ya Bapa,kedalam tangan-Mu kuserahkan nyawa-Ku.” Dan sesudah berkata demikian Ia menyerahkan nyawa-Nya.

Syalom Sahabat Agape.Kita semuanya tentu tahu,pernah mendengar bahkan mencoba berkomunikasi dengan anak yang baru saja belajar untuk berbicara.Kata-kata mereka belum teratur dan sulit untuk dimengerti.Mereka juga belum dapat merangkai kata dengan sempurna.Bahkan terkadang harus menggunakan bahasa tubuh untuk mempermudah pemahaman antara anak dan orang yang berkomunikasi dengannya.Entah itu saudara,kakek,nenek,paman maupun bibinya.Kita sering menyebut nya dengan bahasa bayi,bahasa planet,dan berbagai istilah lainnya,karena ketidakmampuan kita memahami maksud dibalik kata-kata dari anak-anak tersebut.

Satu hal yang pasti adalah bahwa orang yang paling dekat dengan anak tersebutlah yang mampu dan dapat mengerti dengan baik apa yang dimaksudkan anak lewat ucapan dan kata-kata nya tersebut.Secara umum,ibu lah orang yang paling dengan anaknya (kecuali anak tersebut tinggal sejak bayi bersama kerabat nya yang lain/mungkin tinggal dipanti asuhan).

Sahabat Agape,dalam hidup ini,sebagai orang-orang Kristen,kita harus memiliki hubungan yang dekat dengan Allah Bapa kita.Ia sangat mengerti dengan apa yang ada dalam hati,pikiran dan perkataan kita.Sebaliknya,kita lah yang sering tidak tahu,tidak mengerti dan tidak peka dengan maksud dan rencana Tuhan dalam hidup kita.Padahal Ia telah berfirman lewat alkitab,lewat alam disekitar kita,lewat orang-orang didekat kita tentang kasih dan kehendakNya bagi kita.

Karena itu,kita harus terus membangun hubungan yang intim dengan-Nya lewat doa,bacaan alkitab,persekutuan dan ibadah-ibadah.Dengan demikian kita akan lebih peka dan dapat memahami apa yang Tuhan inginkan dalam hidup kita.Iman kita pun akan semakin kuat dan didewasakan didalamnya.Dan juga kita tidak perlu bersusah payah merangkai kata untuk membuat Allah tahu dan mengerti apa yang kita maksudkan.Bahkan saat kita berbicara dalam hati saja,Ia sudah tahu.Semakin dekatlah dengan-Nya,bertumbuh didalam-Nya,maka kita akan mengerti rencana Nya dalam hidup kita.Amin.

Adapun bahasa yang paling mudah dimengerti dari kasih Yesus adalah pengorbananNya diatas kayu salib untuk menebus dosa seluruh umat manusia.

 

Oleh Admin Sekretariat

 

Tak Ada Yang Tersembunyi Dihadapan-Nya

Bacaan : Lukas 22

Suatu siang sepulang kerja,angkot yang saya tumpangi berhenti untuk menaikkan penumpang.Naiklah seorang gadis manis tampaknya seorang mahasiswi.Mulanya saya tidak memperhatikan gadis tersebut.Tetapi saat saya hampir tiba ditujuan dan sedang memperhatikan jalan diluar,nampaklah oleh saya,mata gadis tersebut merah dan berkaca-kaca.Ia hendak menangis,tetapi berusaha sekuat tenaga untuk menahan airmatanya agar tidak jatuh.Berulang kali ia mengerjap-ngerjapkan matanya,namun saya dapat melihat kesedihan yang begitu dalam.Entah pergumulan apa yang ada didalam hatinya.

Sahabat Agape,saya yakin kalau kita semua pernah berada diposisi gadis tersebut.Kita pernah mengalami suatu situasi yang membuat kita merasa begitu sedih,depresi bahkan putus asa.Kita merasa tidak seorangpun yang dapat menolong kita melewati masa tersebut. Hal ini terjadi mungkin karena kehilangan orang tercinta untuk selama-lamanya,mungkin kegagalan dalam bidang karir dan akademis,dan yang paling besar pengaruhnya didalam kehidupan kita adalah kesedihan karena kehilangan cinta dan kasih sayang.

Tetapi sebagai orang percaya,kita harus yakin bahwa Sahabat Sejati kita,Tuhan Yesus Kristus tidak pernah berpaling apalagi meninggalkan kita berjalan sendiri melewati saat-saat buruk dalam hidup kita.Ia tahu apa yang kita alami dan kita rasakan.Ia mendengar tiap keluh kesah dan pergumulan kita,Ia mengerti bahasa tetesan airmata kita.Semua itu karena Ia sudah melewatinya dan hidup sebagai manusia,apalagi saat-saat menjelang penyaliban-Nya.Ia telah dikhianati,diolok-olok,Ia dianiaya,Ia disiksa sampai mati dan kehilangan kesetiaan dari para murid-muridNya.

Sahabat Agape,saat anda merasa sedih,depresi,bahkan putus asa karena semua masalah dan pergumulanmu yang sepertinya tak dapat terselesaikan dan tak ada jalan keluar lagi,berserulah pada Yesus,ceritakan semuanya dalam doa.Ia mendengar,mengerti dan tahu apa yang terbaik bagimu.Percayalah,tak ada yang tersembunyi dihadapan-Nya,karena Ia Sahabat Sejati kita.Amin.

 

Oleh Admin Sekretariat