header image
 

All posts in March 19th, 2015

Tema                                    : Arti Salib Bagiku dan Bagimu

Nats Pembimbing           : Roma 6 : 1-14

IMG_0907

Pembicara                          : Sdri.Nuke Angelya

 

Salib dalam kekaisaran Romawi adalah suatu hukuman bagi orang jahat dan pelaku kriminal.Sedangkan bagi orang Yahudi,arti salib adalah penganiayaan dan hukuman gantung untuk orang-orang terkutuk (Ulangan 21 :23).

Salib merupakan cara Allah untuk mandamaikan diri-Nya sendiri dengan manusia berdosa,jahat dan terkutuk,lewat karya keselamatan Yesus Kristus.Karena itu dosa tidak bisa lagi menguasai Kasih Karunia dalam Kristus.Janganlah kita berkompromi lagi dan dikuasai oleh dosa.Apalagi menjadi hamba dosa.Dosa membuat kita jauh dari Allah.

Jika kita telah mengakui dosa kita dan meminta ampun atas dosa-dosa kita,maka janganlah kita hidup didalamnya lagi.Mengapa ? Karena kita sudah mati bersama-sama Kristus,dikubur dan bangkit untuk hidup bersama-sama Dia.Mati,dikubur dan bangkit didalam dosa.

Kita sudah hidup baru dalam kasih karunia,yang didalamnya ada pertobatan.Hidup manusia dibenarkan oleh iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.

Jadi arti daripada salib,bukan hanya memandang Yesus yang mati,dikuburkan dan bangkit,melainkan juga kita yang ikut didalamnya (ayat 10).

Amin.

 

Pimpin Doa Syafaat        : Ibu Mauboy

MC                                         : Aci Leang

Kesaksian                            : Ibu Kisek,Aci Neang,Aci Leang

Pemusik                              : Ev.Ellen Amalo,S.Th

Kehadiran                           : 40 orang ( Selamat bergabung untuk anggota persekutuan baru, ibu Novi)

 

 

 

 

Seorang pria dihukum kurungan dalam sel gelap dan hanya punya satu hal untuk mengisi pikirannya–sebuah kelereng, yang dilemparkannya berulangkali kali ke dinding sebagai mainannya yang berharga.

Suatu hari tahanan itu melemparkan kelerengnya ke atas, tetapi tidak pernah kembali ke bawah. Hanya keheningan menggema dalam gelap. Raibnya kelereng ini dan ketidaksanggupannya mengetahui penyebab lenyapnya kelereng itu sangat mengganggu pikirannya.

Akhirnya dia jadi gila, mencabuti seluruh rambutnya, lalu mati. Saat supir penjara datang menyingkirkan mayatnya, penjaga itu melihat sesuatu tersangkut pada sarang laba-laba besar di sudut atas ruangan. Aneh, pikirnya, bagaimana bisa sebuah kelereng sampai tersangkut di situ.

Terkadang pengalaman kita menyebabkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak mampu kita jawab. Tapi jawaban yang absah selalu ada. Jika menyangkut hal-hal yang kita derita, adalah bijaksana untuk tidak berharap agar semua dapat dijelaskan dengan mempertimbangkan persepsi kita yang terbatas. Hanya Allah yang tahu gambaran keseluruhannya. Salib mengatakan kepada kita bahwa kita bisa memercayai Dia.

“Tetaplah berdoa.” 1 Tesalonika 5:17

Melalui ayat yang singkat ini Rasul Paulus memberikan nasihat kepada jemaat di Tesalonika untuk tetap berdoa. Ini juga berlaku bagi kita umat Tuhan. Dalam penantian akan kedatangan Tuhan yang kedua kalinya, iblis senantiasa akan mencoba untuk menjatuhkan umat Tuhan. Segala macam tipu daya muslihat akan dilancarkan untuk dapat mengelabui umat Tuhan. Dengan segala kemajuan teknologi dunia inipun iblis juga dengan gencarnya melancarkan serangan. Banyak kenikmatan dunia yang ditawarkan kepada manusia saat ini, mulai dari barang-barang konsumtif, harta kekayaan, fasilitas-fasilitas kenyamanan, bahkan sampai kepada dunia gemerlap yang penuh dengan godaan. Tawaran obat-obatan dan narkotika semakin gencar menyerang generasi muda. Bahkan era informasi tiada batas melalui internet juga menyerang anak-anak muda dengan segala informasi yang berbau negatif.

Tidak ada manusia yang sanggup bertahan menghadapi berbagai macam tawaran yang begitu menggiurkan. Bahkan manusia akan dibawa oleh iblis untuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkan semuanya itu.

Hanya ada satu cara untuk dapat menangkis semua godaan itu, yaitu dengan berdoa. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut, tetapi daging lemah.” (Mat 26:41)

Ketika kita berdoa, Roh Kudus akan memberikan kekuatan secara supranatural (tidak kelihatan), sehingga kita dapat menolak semua tawaran-tawaran yang menggiurkan, yang bisa membawa kepada dosa. Kita akan diberikan kemenangan atas setiap pencobaan-pencobaan yang kita alami.

Supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan penyembahan berhala yang terlarang.“ (1 Pet 4:2-3)

Kedatangan Tuhan yang kedua kalinya sudahlah dekat. Biarlah waktu yang ada kita gunakan untuk mempermuliakan nama Tuhan. Segala harta kekayaan yang kita miliki, kemudahan/fasilitas yang kita dapatkan, hingga kemajuan teknologi yang ada, pakailah semua itu untuk memperluas kerajaan Alllah. Gunakan segala yang ada untuk hal-hal yang positif dan berkenan di hadapan Tuhan. Dan tetaplah berdoa, agar kita diberi kekuatan supaya pada akhirnya kita kedapatan tak bercacat dan bercela di hadapan Tuhan pada waktunya.

Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.” (2 Pet 3:14)

 

Disadur dari Renungan Harian Pelita Hidup

Penyembah Yang Benar…

Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.“ Yohanes 4:23-24

Tuhan menginginkan kita agar menyembah Dia dalam roh dan kebenaran. Menyembah Dia dengan benar dan tulus. “Penyembahan yang sejati bukan tentang lagu yang dinyanyikan atau musik yang dimainkan, tetapi inti penyembahan adalah saat hati dan jiwa seseorang, serta semua yang ada dalam dirinya memuja dan berhubungan dengan Roh Allah“ (D.Zschech-Extravagant Worship).

Bagaimana caranya agar kita dapat menjadi penyembah-penyembah yang benar?

Banyak cara di Alkitab yang dapat dilakukan untuk menjadi penyembah-penyembah benar. Beberapa di antaranya:

  1. MEMPERSEMBAHKAN PUJIAN YANG LUAR BIASA

“Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kakiNya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu” Luk 7:37-38

Bayangkan kedalaman air mata perempuan ini sehingga cukup untuk membersihkan kaki Yesus yang berdebu!

Apa yang dilakukan perempuan itu dengan buli-buli pualam berisi minyak wangi juga merupakan hal yang melampaui batas, berkelimpahan, mahal, berlebihan, mewah, bernilai tinggi, mulia, kaya, tak ternilai, berharga, dst.

Kita harus mempersembahkan pujian yang “luar biasa” seperti yang dilakukan perempuan itu.

  1. MEMPERSEMBAHKAN KORBAN

“Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepadanya: ‘Abraham, Abraham.’ Sahutnya: ‘Ya, Tuhan.’ Lalu Ia berfirman: ‘Jangan bunuh anak itu…sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku’ ” Kej 22:11-12

Abraham siap memberikan kepada Tuhan sesuatu yang paling dikasihinya. Dia tidak segan-segan untuk menyerahkan anaknya.

Pada jaman dahulu korban yang dipersembahkan adalah yang terbaik.

Penyembahan juga melibatkan korban. Ada harga yang harus dibayar agar penyembahan kita menjadi hal yang menyenangkan hati Allah.

Penyembah-penyembah yang benar akan memberikan yang terbaik bagi Tuhan.

Disadur Dari Renungan Harian Pelita Hidup