Bacaan : Mazmur 23
Imlek bukan perayaan agama tertentu, tapi imlek merupakan perayaan semua orang Tionghoa. Semua musim diatur oleh Allah, termasuk kehidupan kita juga diatur dengan musim–musim tertentu.
Realita hidup kita tidak dapat dihindari. Realita hidup kadang buruk, sehingga mampu membuat kita lemah dan mati, tapi ada realita yang membuat kita jadi kuat dan hidup. Yesus seringkali ijinkan musim dingin (winter) yang sangat dingin sekali untuk datang kedalam kehidupan kita, yang terkadang winter membuat kita menjadi kuat, sebaliknyawinter membuat kita lemah dan terjatuh. Jadi jangan sampai winter kehidupan membuat kita lemah iman.
Yesus bukanlah penyebab atau aktor dari setiap peristiwa kehidupan kita, ada 2 penyingkapan Allah yaitu, penyingkapan dalam waktu Allah dan penyingkapan dalam waktu manusia/kita. Tapi tidak segala sesuatu yang tersingkapkan itu disebabkan oleh Allah.
Mazmur 23 ini dilihat dari 3 bagian/fase, yaitu :
- Daud tidak mengalami perkataan itu, tapi harapannya seperti itu, dia ingin keluarganya, dia ingin dirinya dibimbing oleh Yesus, tapi kenyataannya tidak seperti itu.
- Jujur katakan : Ada lembah kekelaman dengan kondisi hopeless, dan masih terdengar suara dari dalam lembah tersebut, jangan kamu kuatir sebab ada tongkat Allah yang sedia menolong. Istilah gembala/lead untuk membimbing/mengembalakan. Yesus tidak lead kita sesuai dengan keinginan kita. Dalam doa Bapa kami, kita diajarkan “janganlah Bapa membawa kami kedalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat”, Yesus Yesus mengijinkan kita masuk kedalam pencobaan, agar kita bangkit dan menguji kesadaran kita akan Iman kita. Dalam hidup ini kita harus menghadapi pencobaan dengan melibatkan Yesus Yesus.
- Dosa Daud sedemikian rupa. Kita sendiri yang buat dosa,kita yang salah, kita yang menikmati dosa, tapi kita mengeluh kepada Yesus. Karena dosa itu hidup kita jadi bobrak, buruk sekali, ketika kita berhadapan dengan Yesus sang pencipta.Yesus masih memberi kesempatan untuk diam bersama-Nya, Yesus masih mau menolong kita. Tidak ada derita, tidak ada jaminan yang lebih berharga selain dari Yesus Yesus.
Mari kita punya kepekaan rohani seperti Daud. Sisa kehidupan kita ini, mari kita serahkan kepada Yesus Yesus. Amin
Pdt. Yakub B. Susabda, Ph.D