Tiga Ekor Anak Burung

Suatu hari, seorang petani tua berniat untuk mencari tanaman langka, perjalanan itu harus ditempuhnya dengan melewati hutan dan jalan setapak yang penuh dengan semak belukar. Di tengah-tengah perjalanan, petani tua ini mendengar suara orang tertawa dan benar saja ketika didekati dia melihat salah seorang anak sedang menggoncang-goncangkan sebuah sangkar yang berisi 3 ekor anak burung. Burung-burung itu kelihatan sangat lemas dan hampir mati. Tak tega melihat keadaan anak burung itu, petani tua itu berkata :
PETANI TUA : “Nak, apa yang kau perbuat terhadap anak burung itu ?

ANAK : “Ha…ha…ha…aku akan mengoncang-goncangkan mereka sehingga mereka mati lemas, bila belum mati juga, aku akan mencabuti semua bulu ditubuh mereka sampai mati kesakitan.”

Bergidik hati petani tua ini, mendengar perkataan anak-anak ini. Dalam hatinya berfikir, “Apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan anak-anak burung ini ?” Tiba-tiba petani tua ini berkata :
PETANI TUA : “Nak, bagaimana bila kamu jual saja anak burung ini kepada bapak ?”

ANAK : “Wah, pak, jangan bercanda. Untuk apa, bapak membeli anak burung yang jelek dan tidak berguna ini ?” (menatap seraya tidak percaya)

PETANI TUA : “Bapak serius nak, berapa hendak kamu jual ?”

Anak itu menyebutkan sejumlah uang. Petani tua segera merongoh koceknya dan menyerahkan kepada anak itu serta menerima sangkar beserta 3 ekor anak burung di dalamnya. Anak itu segera berlari meninggalkan petani tua ini seorang diri. Sambil berjalan, petani tua ini berkata anak burung itu :

PETANI TUA : “Hari ini aku telah membebaskan kalian dari kematian, nikmatilah kehidupan kalian yang baru. (tangannya membuka sangkar burung itu dan menerbangkannya satu per satu ke angkasa)

Kita adalah orang yang seharusnya mati karena dosa dan tidak memliki pengharapan. namun ALLAH datang untuk membebaskan kita dan memberikan hidup yang baru kepada kita. Nikmati kemerdekaan yang telah kita dapatkan dengan penuh tanggungjawab dan ucapan syukur.

Yohanes 3 : 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,sehingga Ia telah  mengaruniakan anak-Nya yang tunggal agar setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal.”

 

Comments

comments