Tenang

Markus 4 : 35-41

Pengkhotbah : Pdt.Yandi Manobe,S.Th

 

Definisi tenang :

-Kelihatan diam tidak bergerak

-Diam tidak berubah-ubah

-Tidak gelisah (tidak rusuh,tidak kacau,tidak ribut,aman dan tenteram)

Apa yang membuat orang tidak tenang ?

-Masalah.Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan.Contoh : harapan kita menikah di umur 25 tahun,tapi bagaimana kalau tidak sesuai  dengan kenyataan ? itu masalah.

-Keragu-raguan (lawannya adalah keputusan).

-Kecemasan.Cemas tentang pasangan kita (dia dimana,dengan siapa ?),dan ingin tahu hasil atau keadaan.

-Ketakutan

-Kegelian.Berurusan dengan soal rasa

Kembali ke cerita angin ribut di redakan :

-Didanau Galilea angin dan gelombang bisa datang kapan saja.

-Murid-murid dalam perahu bersama Yesus.Bersama Yesus pun ternyata masih ada masalah.

Murid-murid sangat ketakutan.Karena menurut ajaran orangtua,dewa yang berbahaya adalah angin dan air.

-Yesus tertidur dan tidak ada yang mampu membangunkan-Nya,bahkan gelombang sekalipun.Mengapa bisa demikian ? Mungkin karena kelelahan atau karena bagi Yesus tidak ada masalah.

-Ketika murid-murid takut dan membangunkan Yesus,Ia berkata “Diam !Tenanglah!”.

Kenapa harus diam dan tenang ? Diam karena :

1.Berdiam dahulu di hadapan Tuhan baru kemudian mendapat ketenangan.Jangan cari ketenangan baru ambil keputusan untuk berdiam diri.

2.Diam dan biarkan  Tuhan bekerja.

3.Diam untuk melihat mujizat Tuhan.

4.Diam untuk pasrah kepada Tuhan,karena kecemasan dan ketakutan tidak akan merubah apapun.

Tenang karena :

1.Tenang itu urusan di dalam,bukan di luar,Masalahnya ada di dalam lautan yang bergelombang.Tetapi mengapa kita yang tidak tenang ? Ini konsep yang salah.Ingat pepatah : kita tidak bisa melarang burung buang kotoran di atas kepala kita,yang bisa kita lakukan adalah menghindar.

2.Tenang itu urusan spiritualitas.Bergerak dari dalam keluar.Jangan terbalik.Jangan sampai dari luar mempengaruhi di dalam.

Apa yang harus di urus untuk ketenangan ?

1.Butuh melihat masalah dalam porsinya.

2.Membedakan penting dan tidak penting.

3.Tidak hanyut dalam antusias yang tiba-tiba berubah (panas-panas tai ayam).

4.Tidak jatuh pada fanatisme.

5.Menyadari adanya perbedaan.Orang yang tidak bisa menerima perbedaan  adalah orang yang tidak dewasa.

6.Peliharalah ketenangan hati.

7.Peliharalah kehidupan doa.

8.Peliharalah kasih.

Amin.

Khotbah pada ibadah rutin UPP.Pemuda,Kamis 12 April 2018

 

Comments

comments