Tuhan Mau Kita Mengasihi Sesama
Lukas 10 : 25-37
Kisah ini diawali dengan percakapan antara Yesus dengan seorang ahli Taurat tentang bagaimana memperoleh hidup kekal.Bagi seorang ahli Taurat,syarat untuk memperoleh hidup yang kekal adalah mengasihi Allah dan sesama.Lalu ia bertanya kepada Tuhan Yesus tentang siapakah sesama manusia,karena dalam pemahamannya sesama adalah orang sebangsanya.Maka bangsa non-Yahudi bukanlah sesama mereka.Kemudian Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan untuk menjelaskan kepada ahli Taurat itu ,siapakah yang seharusnya disebut sesama.Tuhan Yesus menggunakan kisah orang Samaria yang menolong orang yang dirampok dan ditinggalkan begitu saja.
Melalui kisah orang Samaria,kita diingatkan bahwa sesama yang sesungguhnya,bukanlah yang sekedar ‘tahu tentang perintah mengasihi’,namun ‘yang berbuat dan bert ndak kasih secara nyata’.Sesama tidak didasarkan pada kesamaan etis,agama dan kebudayaan,melainkan pada hati yang tergerak untk menolong yang membutuhkan.Karena itu Yesus berkata “ Pergilah dan berbuatlah demikian”.Dengan kata lain,Yesus menyuruh ahli Taurat untuk tidak hanya pandai berteori,namun melakukannya secara nyata,menjadi sesama yang sesungguhnya .
Amin
Tempat : Ruang sekolah minggu
Waktu : 7.30-10.30 wita
Pembicara : Kak Nona,Ibu Sisca,Nikita,Kak Yanti,Kak Nyongki
MC : Kak Nyongki
Kolektor : Solie
Kehadiran : L / P : 67/75
Penginjilan : Leon,Pedro,Alan,Ryan,Bryan,Hansen,Ceryl,Andi,Grant,Kevin,Aldi,Oswald