Ibadah Sekolah Minggu 1 Maret 2015

orang kusta

Tuhan Ingin Kita Berterima Kasih

Lukas 17 : 11-19

Dalam perjalanan menuju Yerusalem,Tuhan Yesus melewati daerah perbatasan antara Samaria dan Galilea.Ketika memasuki suatu desa,sepuluh orang kusta memohon untuk disembuhkan-Nya.Mereka berteriak dari kejauhan,sebab menurut hukum Yahudi,orang kusta tidak boleh tinggal berdekatan dengan penduduk lainnya.Segera Tuhan Yesus memerintahkan mereka pergi kepada imam-imam.Dalam aturan agama Yahudi setiap orang yang telah mengalami penyembuhan dari penyakit kusta,maka ia harus menunjukkannya kepada para imam sebelum diijinkan kembali masuk ketengah masyarakat.Jadi jika Tuhan Yesus memerintahkan kesepuluh orang kusta itu pergi kepada imam,Tuhan Yesus sesungguhnya mau melihat seberapa besar iman mereka kepada Tuhan Yesus yang mereka yakini mampu menyembuhkan dari kusta yang mereka derita.

Belum sampai kepada imam-imam,mereka telah sembuh.Mereka sembuh karena iman dan ketaatan mereka kepada Tuhan Yesus.Tetapi hanya satu orang yang menyadari bahwa kesembuhannya merupakan pekerjaan Allah dalam diri Yesus Kristus.Ia adalah seorang Samaria yang dianggap kafir.Ia mengucap syukur dan terimakasihnya kepada Tuhan Yesus yang telah menyembuhkannya.

Kembalinya satu orang Samaria yang telah disembuhkan membuat Yesus bertanya “Dimanakah yang sembilan orang kusta lainnya?” Mengapa mereka tidak kembali dan mengucap syukur atas kebaikan Tuhan? Lalu Yesus berkata kepada orang Samaria,’Imanmu telah menyelamatkan engkau”.Orang Samaria yang tahu brterimakasih itu tidak hanya mendapat anugerah kesembuhan,namun juga anugerah keselamatan,lebih dari sembilan orang lainnya.

Kita sebaiknya mengucap syukur ,sebagaiman yang dilakukan orang Samaria itu.Allah berkarya dalam segala sesuatu bagi kita.Semua itu datang bukan karena semata-mata pekerjaan kita sendiri,melainkan karen apekerjaan Allah juga.Oleh karena itu sudah sepatutnya kita mengucapkan terimakasih kepada-Nya.Bila kita hanya menerima anugerah Allah saja tanpa berterimakasih,kita telah menempatkan Allah sebagai mesin penyedia segala kebutuhan,bukannya sebagai Penguasa segala sesuatu yang patut kita muliakan.

Amin

Tempat : Ruang Sekolah Minggu GMIT Agape

Watu  : 7.30-10.30 wita

Pembicara : Kak Thres,Roland,Emi Lugito & Ibu Orpa Bire

MC : Kak Thres,Ibu Orpa dan Kak Cintya

Kehadiran : L/P : 40/64

Comments

comments