Renungan Minggu Pertama Juni 2016

“IBU, INILAH ANAKMU”

(Yoh. 19:26-27)

 

          Ada tingkah laku tidak terpuji dari anak-anak kepada orangtua. Ada banyak mama yang hari ini sakit hati, karena tingkah laku anak-anaknya yang tidak sesuai dengan harapan.

Perkataan ini menunjukkan betapa penting seorang mama dalam hidup Yesus, dan Tuhan Yesus juga meminta murid yang dikasihinya untuk melihat ibuNya. Yohanes diberi pelajaran untuk menghargai dan   menerima mamanya.

Apa artinya bagi kita :

  1. Kepedulian Yesus kepada ibuNya sebagai bentuk ketaatanNya kepada Allah. Aplikasinya terdapat dalam 10 hukum (hukum kelima) Yesus taat kepada Bapa tetapi Dia turut merasakan kepedihan hati mamaNya. Di saat ini banyak anak-anak yang tidak mau tahu perasaan orangtua. Hormat kepada orangtua tidak ada batas waktu. Sudahkah saudara memposisikan mama pada posisinya?
  2. Kepedulian Yesus kepada IbuNya sebagai bukti perhatian dan kasihNya yang tidak berubah. Pasal 23 : Ibu Yesus juga merasakan apa yang Yesus rasakan; dipukul, dicambuk; dan dapatkah kita juga ikut merasakan bagaimana perasaan mama saat itu ? Sebagaimana yang dirasakan oleh putra satu-satunya dan yang sangat disayangi.
  3. Kepedulian Yesus kepada ibuNya sebagai penegasan bahwa keintiman iman itu lebih dari ikatan keluarga.

Jhon Sung, seorang tokoh penginjil di Asia yang diberi gelar Obor dari Asia, dengan penginjilan yang luar biasa juga karena doa-doa dari ibunya. GKI, Gereja Isa Almasih, GKKY adalah sebagian hasil penginjilan Jhon Sung.

Pepatah kuno mengatakan : Hanya ada dua yang dapat mendatangkan berkat dan kutuk yaitu Allah dan mama. Meskipun Yesus mati dan bangkit kelak, Dia tetap rindu mamaNya  menyertai dan mendoakanNya. Mampukah kita meneladani sikap-sikap dan teladan Yesus bagi IbuNya ?

Tuhan Yesus menolong kita. Amin !

 

 

                                                                       Ringkasan Khotbah : Pdt, D.A. Tatengkeng, S.Si, MA.

Comments

comments