HATIKU RUMAH KRISTUS
Kisah 27 : 13-36
GMIT Agape di hari ini,hari jadinya yang ke-48.Sejarahnya dimulai dari sebuah keluarga dan kelas sekolah Minggu menjadi sebuah gereja.Ef 2 : 15,kehadiran gereja merubuhkan tembok kesukuan gereja,GMIT Agape yang berawal dari Jemaat Homogen (salah satu suku saja) harus menjadi gereja yang heterogen (berbagai suku) menjadi satu.Realitanya kehidupan gereja yang terdiri dari berbagai suku sering mengalami konflik,karena gereja yang seperti bahtera ditengah lautan,penuh dengan penumpang yang berbeda karakter.Bagaimana kita menyikapi badai yang ada agar kita tetap bersatu ? Tema “Hatiku Rumah Kristus” sangat baik,belajar dari Paulus yang menjadikan hatinya rumah Kristus.Ada 4 sikap Paulus yang dapat kita teladani yaitu :
1.Siap mengingatkan dan menguatkan orang lain,ay 21-22.Dapatkah kita menguatkan orang lain sementara kita sendiri dalam krisis? Ketidakbenaran yang dilihat oleh Paulus tidak membuat di bungkam.Paulus mengingatkan tetapi tidak menyalahkan.Dengan mengingatkan,dia menguatkan.Dengan tujuan bahwa yang diingatkan memiliki harapan untuk berubah.Hari jadi gereja adalah untuk jemaat memeriksa diri.
2.Tidak sungkan menyampaikan siapa Allah yang dia sembah.Ay 23,34,35 ditengah badai,Paulus menyatakan keyakinan imannya kepada Tuhan.Bagaimana dengan kita ? Ada dua macam orang dalam gereja,(a).rajin gereja tapi tidak benar-benar yakin dia milik Kristus.Sering kuatir,tidak ada sejahtera dan syukur.Iman orang ini,iman tradisi karena sudah lahir sebagai orang Kristen. (b).rajin gereja,rajin pelayanan tapi sungkan menyampaikan tentang Tuhan yang dia percayai kepada orang lain.Selalu takut menginjili,minta ditemani Pendeta,kalau sendiri takut.Termasuk golongan yang manakah kita ?
3.Mengusulkan solusi,ay.26 beriman dan bijaksana,menemukan solusi.Paulus mendorong semua penumpang untuk makan.Tidak apa-apa kita menjadi gereja kecil dikota ini asalkan kita berdampak bagi kota ini.Bantu orang supaya kuat,jadilah gereja yang memberi solusi bagi isu-isu sosial dalam masyarakat.Solusi harus berdasarkan firman Tuhan.
4.Bersyukur dalam kekurangan maupun dalam kelebihan.Dapatkah kita bersyukur atas kekurangan dan kelebihan gereja ini ? Bayangkan hanya menjadi pihak oposisi yang terus memberikan kritik terhadap gereja.Ucapan syukur Paulus membuat semua orang selamat.Ucapan syukur ditandai dengan kesiapan melayani.
Di usia gereja yangke-48 tahun ini kiranya Tuhan menolong kita menjadi gereja Tuhan yang menjadikan hati kita sebagai tempat kediaman Kristus.Amin !
Pdt.Budianto Lim,S.Kom.,D.W.S