DASAR HIDUP KELUARGA ADALAH FIRMAN
Efesus 5 : 22-23
Manusia hanya cocok dengan manusia,berdasarkan kitab Kejadian.Manusia tidak cocok dengan benda lain,kalau ada manusia yang meninggalkan manusia untuk benda-benda mati maka dia tidak bahagia.Tuhan bekerja membentuk keluarga-keluarga dan Tuhan rindu melihat kebahagiaan dalam keluarga.Dalam bacaan ini,suami diharapkan memimpin dan mengasihi keluarganya.Istri diharapkan tunduk dan hormat kepada suami,memikirkan suami atau istri orang lain semakin membuat kita menemukan banyak kelemahan dalam suami atau istri kita.Pasangan yang bijak menghindari percekcokan atau perkelahian.Yang Allah harapkan dari anak-anak dalam keluarga adalah taat dan hormat pada orangtua.Pada konteks jemaat Efesus saat itu,anak laki-laki dipekerjakan jadi budak dan anak perempuan diperjualbelikan,pada saat yang sama firman Tuhan katakan kepada anak-anak agar taat dan menghormati orangtua.Artinya anak-anak tetap harus taat kepada orangtua.Sebaliknya orangtua jangan menjengkelkan anak-anakmu.Didiklah mereka dalam otoritas dan wibawa.
Anak-anak yang hormat pada orangtua akan tumbuh besar dan menghormati pasangan mereka.Beberapa hal penting yang menjadi tujuan nats ini yaitu :
1.Keluarga yang diberkati selalu memberikan ucapan berkat.
2.Keluarga yang diberkati selalu memberikan pengharapan.
3.Keluarga yang diberkati selalu memberikan sentuhan kasih sayang.
4.Keluarga yang diberkati memberikan harapan masa depan dengan ucapan iman yang dinyatakan.
5.Keluarga yang diberkati selalu ada tanggungjawab untuk konsisten dengan anggota keluarganya.
6.Keluarga yang diberkati selalu memberikan keceriaan.
7.Keluarga yang diberkati selalu saling meminta saran dan pertimbangan.
Yang harus kita lakukan dalam keluarga kita ialah :
1.Taat : pemenuhan permintaan yakni berusaha memenuhi permintaan keluarga.
2.Tunduk : rumah tangga terdiri dari 1 tuan,1 nyonya dan 2 pembantu.Satu dengan yang lain saling bekerjasama.
3.Saling merendahkan diri.Ada penghormatan satu dengan yang lain.
4.Tidak egois dalam keluarga.Orang egois berdiri dibelakang dosa.Orang egois ingin mengangkat nilai diri dengan cara yang salah.Seharusnya mengangkat nilai diri dengan cara mengasihi bukan egois.
Lakukanlah hal-hal ini dalam keluargamu agar firman Tuhan menjadi dasar dalam keluargamu.Amin.
Pdt.Yandi Manobe,S.Th