Renungan Minggu Ketiga November 2017

Manusia, penguasa atau penatalayanan

Kejadian 1:26-31

 

Tuhan Sang pemberi mandat menjadikan manusia begitu istimewa. Sebagai penguasa artinya orang yang menguasai, penguasa menyelenggarakan sesuatu menjadi lebih baik. Penatalayanan berarti bekerja untuk untuk menata. Pekerja yang melayani disebut penatalayan. Penatalayan mengelola dan mengatur setiap hal yang dipercayakan atau dikokohkan kepadanya. Allah berfirman bahwa Ia menjadikan manusia sesuai gambar-Nya, artinya Allah menjadikan manusia dalam kesadaran diri yang sempurna. Manusia ditempatkan dalam tempat khusus yaitu sebuah taman sebagai rumah. Di situ manusia  hidup dan berkarya, taman atau rumah itu rusak juga karna pekerjaan manusia.  Manusia diciptakan dalam kesadaran rohani untuk membangun hubungan dengan sang pencipta. Manusia juga memiliki kesadaran sosial untuk berinteraksi dengan orang lain. Dalam kesempurnaan ciptaan Allah itu, ada harapan bahwa manusia sadar dirinya adalah ciptaan bukan pencipta. Beberapa hal menjadi perhatian kita melalui nats ini yaitu:

  1. Bahwa kita adalah penguasa yang menatalayani dan pelayan yang memimpin.
  2. Manusia memiliki hak dan kewajiban di dunia ini, bukan hanya menuntut hak, tetapi juga harus melakukan kewajibannya. mengelola sampah, hemat air karena itu adalah masa depan kita.
  3. Tanggung jawab kita kepada alam butuh tanggung jawab. Hubungan dengan sesama, hubungan dengan alam dan hubungan dengan Allah harus berjalan bersama dan benar.
  4. Bekerja untuk kepentingan dan kemuliaan Tuhan bukan untuk kepentingan sendiri.
  5. Kita harus melaksanakan penatalayanan dengan jujur dan takut akan Tuhan. Karena sadar bahwa dunia ini milik Tuhan dan kita dipercayakan untuk mengelola.
  6. Kita punya tanggung jawab pribadi dan juga organisasi yang disebut oikonomia.

 

Karena itu mari kita tunjukkan keadilan ekologi dan ekonomi, bukan hanya untuk kepentingan ekonomi kita lupa ekologi. Kita juga harus mengatur alam ini atas nama Tuhan pemberi mandat itu. Mari tanam pohon sebagai bukti kita memelihara alam dan bumi sebagai rumah tempat tinggal kita.  Amin

 

                                                                                  Pdt. Anthoneta Manobe, S.Th

 

 

 

 

Comments

comments