Renungan Minggu Ketiga Mei 2017

BERIMAN=MEMPERCAYAKAN DIRI KEPADA ALLAH

II Tawarikh 20 : 1-24

 

Pernahkah saudara mengalami situasi sulit,terpuruk tidak tahu mau buat apa? Maju salah,mundur salah,diam-diam lebih salah.Kabar duka,sakit penyakit,bangkrut,masalah-masalah ini membuat kita bodoh,tidak tahu mau buat apa.Dalam bacaan ini Yosafat berkata : “tetapi mata kami tertuju kepada-Mu”.Mari kita pelajari beberapa sikap yang benar dari Yosafat dalam bacaan ini :

1.Hidup bukan jalan tol,ayat 1-2.Ada tiga bangsa yang menyerang bangsa Yehuda yaitu bangsa Moab,Amon,dan penduduk Seir.Yosafat hanya punya dua suku (Yehuda dan Manasye);Yosafat yang kuat dan perkasa menjadi takut karena tiga bangsa akan melawan dua suku ini.Kekuatan yang mereka miliki tidak seimbang dengan tantangan yang akan dihadapi.Reaksi ketakutan,bukan kemunafikan.Kita semua tidak terlepas dari rasa takut,tapi ingat :jangan panik.Ketakutan Yosafat melahirkan iman kepada Allah.Ketidakberdayaannya membuat dia ingat kepada Allah yang tidak terbatas.Dia berkeputusan untuk mencari Allah.

2.Menghadapi pergumulan dengan doa dan berpuasa,ayat 3-9.Yosafat mengajak umat untuk berdoa dan berpuasa.Diluar Tuhan,ada kebiasaan senjata dilawan dengan senjata.Tetapi didalam Tuhan,senjata dilawan dengan doa.Doa berarti mengakui fakta dan percaya bahwa Allah aktif menyatakan kuasa-Nya.Allah telah mengatur kondisi hidup kita.Ada fakta sejarah bahwa Allah ada menolong umat-Nya.Kalau Allah dipihak kita,siapakah lawan kita ?Sebesar apapun tantangan,Allah terlebih besar.Langkah Yosafat menunjukkan bahwa Allah yang memimpin dimasa lampau,juga menolong dimasa yang akan datang.

3.Yosafat mengarahkan hati kepada Tuhan,ayat 14.Iman tidak terbatas pada logika tetapi juga dalam tindakan.Yosafat akhirnya mendapat jawaban dari doanya.Janji Allah bahwa Allah yang akan berperang melawan mereka.Perintah Allah,mereka tetap harus maju.Jangan diam.Ingat janji Tuhan dan melangkah maju.Tindakan mereka untuk mempercayai Allah,ayat 20 mereka tetap maju,Yosafat mengajak mereka untuk mempercayakan diri kepada Allah.Berdasarkan janji Allah,mereka keluar dari ketakutan mereka,bertindak dan melangkah sesuai perintah Allah.Iman yang benar adalah iman yang taat.Taat=Tidak Ada Alasan Titik…ketika mereka taat,Tuhan membuat mujizat.Ada kekacauan antara bangsa penyerang itu.Mereka malah saling membunuh.Yosafat tidak menyentuh mereka,Allah yang menyentuh mereka.Yosafat dan rakyat Yehuda melihat mayat-mayat bergelimpangan.Mujizat Tuhan terjadi bagi orang yang taat.

Allah mengijinkan kita mengalami ketegangan,ketakutan supaya kita sadar akan keterbatasan diri kita,belajar membutuhkan Allah yang tidak terbatas.Sebagai orang beriman,kita tahu bahwa hanya kepada Allah kita saja,kita berlari dan mendapatkan jawaban.Amin.

Pdt.Emr.Agnes Ina,S.Th

 

Comments

comments