“MENGAPA ENGKAU KURANG PERCAYA” (Matius 14:22-32)
Setiap orang yang ada di dunia pasti memiliki masalah, namanya manusia ada berbagai macam masalah dan jodoh merupakan salah satu di dalamnya. Ada yang bergumul dengan persoalan rumah tangga, yang membuat wajahnya muram, ada yang memiliki masalah pekerjaan dan usaha, persoalan sakit penyakit, study dan masa depan, serta masih banyak lagi persoalan yang datang pada manusia. Kadangkala masalah yang datang bukan hanya satu saja, tetapi bisa berturut-turut datang silih berganti, orang bisa saja stress dan gelisah menghadapi ini semua.
Di saat menghadapi persoalan apa pun, hamba Tuhan sekalipun kita selalu membutuhkan energi yang lain, kekuatan, kuasa untuk menopang menjadi pribadi yang kuat. Apabila dalam persoalan-persoalan itu, membuat kita meneteskan airmata, itu berarti bahwa kita mengakui bahwa sebenarnya kita lemah, dan tak berdaya apa-apa. Sekuat-kuatnya kita, patut kita sadari bahwa kita hanya sebatas ciptaan yang tidak lebih dari pencipta kita, yang kita sebut Ia Allah yang luar biasa, Ia tidak terbatas, yang mampu menolong kita dari persoalan menuju jalan keluarnya. Tidak ada yang betah ketika berada dalam masalah, karena jika dalam masalah kita menjadi tidak fokus dalam melakukan apapun, sehingga seringkali kita ingin kalau bisa badai masalah itu cepat berlalu.
Kisah dalam pergumulan, juga pernah dialami oleh para murid 2000 tahun yang lalu, mereka ada dalam situasi yang sangat menakutkan karena bahaya yang mengancam mereka, antara hidup dan mati karena angin shakal yang dasyat. Namun, cerita ini berakhir bahagia karena Yesus ada bersama mereka.
Pembacaan dan tema perenungan kita hari ini bertujuan agar kita harus makin kuat dalam iman tidak sekedar berdoa saja, tetapi iman diwujudkan dalam sikap dan kualitas hidup kita. Dari kisah ini juga Tuhan Yesus ingin mengajarkan kepada kita bahwa apabila menghadapi persoalan hidup yang berat sekalipun jangan lupa, ada Tuhan bersama kita. Seringkali jika ada dalam persoalan membuat kita tidak dapat berpikir dengan jernih kemudian menjadi stress dan membuat kita tidak dapat melihat bahwa ada Tuhan Yesus bersama kita.
Mengapa engkau kurang percaya? Adalah sebuah pertanyaan tentang iman kita. Bagaimana mungkin kita berdoa namun kita tidak beriman? Bagaimana mungkin kita berdoa tetapi kemudian kita masih kuatir? Dulu, hari ini, dan besok pasti ada mujizat yang Ia nyatakan bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan. Iblis sangat suka memanfaatkan keraguan kita, saat kita ada dalam banyak pergumulan dan membuat kita lemah. Jangan takut sebab Yesus ada bersama kita, menyiapkan jalan keluar bagi kita, sebab firman Tuhan berkata dalam Matius 11:28 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Amin.
Ringkasan Kotbah : Pdt. Deasy A. Liu-Tatengkeng, S.Si, MM