Renungan Minggu Ketiga Desember 2016

“SATU JURUSELAMAT, BANYAK PEKERJA”

(Lukas 1 :8-17; 57-64)

                Satu Juruselamat bisa mengerjakan semua pekerjaan, tetapi Ia memanggil kita menjadi bagian dari pekerjaan ini. Matius 1: 17, ada 14 keturunan, orang yang disebutkan sangat banyak, daftar ini adalah bagian dari kronologi Alkitab tentang rencana penyelamatan Allah. Imam-Imam sangat banyak, sehingga mereka harus di undi. Zakaria mendapat kesempatan untuk masuk ke bait Allah, disana Zakaria mendapatkan berita dari malaikat bahwa istrinya Elisabeth akan mengandung dan melahirkan. Bagaimana hubungan cerita ini dengan thema kita?

  1. Ada banyak orang yang dilibatkan dalam pekerjaan Allah. Mengapa banyak orang? (1) Karena kedatangan Yesus begitu penting bagi manusia, Allah ingin sekali manusia tahu. (2) Supaya semua orang bersaksi tentang hal itu sebagaimana ribuan umat terlibat dalam proses ketika Zakaria menerima janji Allah. Tuhan ingin kita jadi saksi (bukan pengacara), karena itu Tuhan memanggil kita untuk mengalami pekerjaan itu sehingga kita menjadi saksi bagi semua orang. (3) Ladang sangat luas, penuai sangat sedikit. Para pekerja berkumpul sering jadi masalah dan ingin jadi inti, mau mencuri kemuliaan Tuhan.
  2. Bagaimana banyak orang dapat dipakai? (1) Sebagaimana Maria sangat dilematis ketika menerima kabar dari malaikat. Ketika Maria berhenti berpikir dari cara berpikir manusia dan masuk dalam cara berpikir Allah. Selama kita mengutamakan diri kita sendiri, maka kita tidak dipakai oleh Allah. “Aku ini hamba Tuhan, Jadilah padaku menurut perkataan-Mu” itu pernyataan rendah hati. Tuhan tidak lahir bagi orang sombong. Walaupun sulit untuk merendahkan hati, kita harus tetap “STH”: “Saya Tetap Hamba” mau setinggi atau sehebat apapun kita harus tetap bilang saya tetap hamba. (2) Orang-orang yang dipakai Tuhan bukan hanya para Imam. Yohanes pembaptis bukan Imam, Ia tinggal di hutan, Dia orang awam biasa yang Tuhan pakai. Orang-orang yang Tuhan pakai mulai dari Abraham sampai Timotius mereka bukan Imam. Tuhan pakai Ester, Musa, Abraham, Ruth (seorang TKW), Daud, Salomo, Lidya, Petrus dan temannya, Simon orang Zelot (politisi), Onesimus (seorang budak), Matius (pemungut Cukai). Pengakuan kita harus seperti ini! Tuhan pakai saya sebagai seorang penjaga toko, sopir, dokter, politisi, pengusaha, bukan sekedar kita memainkan peran tetapi kita sungguh-sungguh menjadi saksi dalam pekerjaan kita karena kita bukan sembarang pekerja.
  3. Pemberian nama Yohanes. Nama ternyata sangat penting. Ada campur tangan Allah dalam diri anak ini sehingga penamaan itu penting. Sehingga setiap kali nama itu disebut, kita ingat campur tangan Tuhan, seperti namamu bukan Abram tetapi Abraham, bukan lagi Saulus tetapi Paulus. Berita jawaban dari doa Zakaria. Jawaban bagi Zakaria sekaligus menjadi jawaban bagi bangsa Israel. Sukacita itu menjadi bagian semua orang. Sukacita kita dalam melayani adalah sukacita semua orang. Tuhan memanggil kita bukan untuk aman bagi diri kita sendiri tetapi kita di panggil untuk menjadi berkat bagi semua orang. Amin.

 

Ringkasan Khotbah Pdt. Yandi Manobe,S.Th

Comments

comments