Renungan Minggu Ketiga Agustus 2017

KASIH YANG MENGUBAHKAN

Kolose 3 : 5-17

 

Paulus menyampaikan pesan kepada jemaat di Kolose oleh karena mereka mulai melenceng dari apa yang seharusnya Tuhan inginkan.Sebagian jemaat di Kolose memercayai akan roh-roh dunia dan juga memercayai terhadap malaikat,tetapi mereka tidak menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka.Didalam jemaat Kolose merka juga hidup dalam keberdosaan yang Tuhan sangat benci di dalam kehidupan mereka,seperti misalnya percabulan,kenajisan,hawa nafsu,nafsu jahat dan juga keserakahan,penyembahan berhala,meskipun mereka sudah mengenal Yesus,namun hidup mereka masih belum berubah total dihadapan Allah.Melalui surat Kolose,Paulus meminta orang percaya untuk :

1.Mereka harus mematikan segala sesuatu yang duniawi,artinya bahwa ketika orang telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat maka ia wajib untuk menyelesaikan dan mematikan keinginan dunia dan segala dosa seperti misalnya percabulan,kanajisan, hawa nafsu,nafsu jahat dan juga keserakahan,penyembahan berhala.

2.Orang percaya harus membuang semua kemarahan,geram,kejahatan,fitnah dan kata-kata kotor,dusta oleh karena Yesus telah mati bagi kita,maka kita harus membuang segala hal yang Tuhan tidak senang yaitu kejahatan itu sendiri.Tidak hidup dalam dusta oleh karena kita sudah menanggalkan manusia yang lama dan sekarang kita sudah mengenakan manusia yang baru.

3.Orang yang telah percaya harus mengenakan manusia baru dalam pengertian kita harus memiliki dan mengenakan kasih dan damai sejahtera Kristus yang telah mempersatukan dan menyempurnakan kita,harus sabar terhadap yang lain,mau mengampuni dan menerima orang lain dan tidak dendam.Hidup dalam kelemahlembutan,kerendahatian,belas kasihan,kemurahan dan penguasaan diri.Perkataan Kristus hadir didalam diri kita,dan juga kita dipanggil untuk menjadi satu tubuh dengan Kristus.Sehingga dengan mengenakan manusia baru,maka kita mencerminkan terang Kristus yang membawa berkat bagi banyak orang.

Kesimpulan akhir :

1.Tidak ada lagi orang Yahudi dan Yunani,tidak lagi membeda-bedakan,tidak memandang rendah orang lain sekalipun berasal dari status sosial yang rendah.

2.Kekristenan merobohkan tembok pemisah antara suku dan etnis.

3.Kekristenan merobohkan tembok pemisah antara budak dan majikan,orang dengan status sosial tertentu.

Pdt.Yandi Manobe,S.Th

 

Comments

comments