Renungan Minggu Keempat Februari 2017

“MERINDUKAN FIRMAN ALLAH DAN HIDUP DALAM KEADILAN’

 (Maz. 119:33-40)

Kitab Mazmur 119 ini adalah yang terpanjang. Mazmur ini menolong kita untuk melihat 9 kata kunci untuk kita perhatikan. Taurat, Janji, Perintah, Ketetapan, Hukum, Petunjuk, Jalan, Keadilan dan Dosa, satu kata yang merangkum 9 kata ini adalah Firman. Mazmur ini ditulis pada waktu Israel selesai mengalami banyak penderitaan di Babel. Sekarang Israel diingatkan bahwa mereka harus memuji dan memuliakan Tuhan yang besar. Tuhan telah menolong untuk melihat bahwa kota Sion sudah hancur karena kesesatan mereka.

Ketidaktaatan pada Firman Allah mengakibatkan semua kehancuran dan penderitaan ini. Israel lupa bahwa perjalanan kehidupan mereka hanya bepegang pada Firman Allah. Saat Allah membawa mereka kembali dari pembuangan di Babel, mereka menyaksikan kehancuran yang ada. Kesadaran akan pelanggaran membuat mereka bertobat dan menyerahkan hidup kepada Tuhan. Pemazmur mewakili umat yang menyadari bahwa kerinduan kepada Firman Allah itu membuat kehidupan yang sesungguhnya, dengan lebih mencintai Firman Allah. Ingat bahwa Allah telah menyelamatkan mereka. Cinta itu membuat umat bertobat  dengan penuh hati dan tidak lagi dalam kesesatan.

  1. Kristus telah meninggalkan segala kemuliaanNya agar kita dibebaskan dari dosa. Hal itu membuat kita tidak lagi menjadi hamba dosa, tetapi hamba kebenaran. Kita harus menyatakan pertobatan itu. Kalau kita tidak bisa hidup sebagai hamba kebenaran, maka Kristus tidak menerima kita dalam kemuliaanNya. Kita dipanggil bukan untuk melakukan apa yang cemar melainkan apa yang kudus. Bagaimana orang muda mempertahankan kelakuannya bersih yaitu dengan menjaganya sesuai Firman Tuhan.
  2. I Tesalonika 4:7. Kita dipilih & diselamatkan oleh Tuhan Allah yang masih tetap sabar dan terus menanti pertobatan kita yang total dihadapanNya. Waktu yang ada mari kita pakai untuk memuliakan Allah yang memilih dan menyelamatkan kita. Firman Allah harus menjadi panduan dalam hidup ini . Ingat bahwa Allah ingin kita bertobat dan taat pada FirmanNya (Roma 2:5). Jangan kita sia-siakan waktu yang Allah berikan untuk saling mencederai. Mari kita mempunyai kerinduan seperti Pemazmur, selagi kita masih kuat dan segar. Jangan stroke baru sungguh-sungguh,minta tolong Tuhan “ sudah makan pakai selang” baru kita mau sungguh-sungguh mau bertobat.

Efesus 5:5. Perilaku keji tidak ada dalam kerajaan Allah. Kasih karunia Allah yang sudah nyata untuk kita hidup dalam kebenaran. Mari buat komitmen baru untuk sungguh merindukan Firman Allah, kembali ke jalan yang Tuhan tunjukkan bagi kita. Karena itu baiklah kita jadi orang baik. Pakai media sosial untuk saling menguatkan, bukan untuk saling mencederai dan membawa ketidak adilan bagi sesama. Mari kita hidup dalam kasih Allah sebagai Imamat yang Rajani Umat kepunyaan Allah sendiri. Amin !

 

Ringkasan Kotbah : Pdt. Tera Klaping, M.Th

 

Comments

comments