Renungan Minggu Kedua September 2017

DOA SEBAGAI NAFAS KEHIDUPAN

Nats : Lukas 11 : 1-13

 

Jemaat yang dikasihi Tuhan,dalam bagian firman Tuhan ini Yesus mengajarkan tentang hal berdoa,oleh karena para murid-Nya meminta bagaimana cara berdoa.Dalam hal berdoa Tuhan Yesus mengajarkan beberapa hal penting untuk memaknai “doa sebagai nafas kehidupan “ :

1.Bapa dikuduskan nama-Mu ;datanglah kerajaan-Mu ; dalam bagian ini Tuhan Yesus sedang mengajarkan untuk mrnguduskan nama Tuhan,itu artinya nama Tuhan Allah itu begitu suci dan tidak boleh sembarangan di sebut atau bahkan dijadikan sebagai mainan atau bahan olokan.Ketika kita mengingat bagaimana Tuhan Allah menyatakan sepuluh hukum kepada bangsa Israel,salah satu poinnya ialah “jangan menyebut nama Tuhan Allah-mu dengan sembarangan”mengingatkan kepada kita bahwa Allah ialah pribadi yang begitu suci tanpa dosa,dan kita diminta sebagai orang percaya untuk menjaga dan menguduskannya.

2.Berikan kami makanan yang secukupnya;mengajarkan kita untuk merasa cukup atas kebutuhan yang telah Tuhan berikan kepada kita setiap hari.Hal ini mengingatkan kepada kita bagaimana Tuhan menyertai perjalanan bangsa Israel di padang gurun,yaitu kisah tentang bagaimana Tuhan memberikan makanan manna kepada umat pilihan-Nya.Sebab disana ditegaskan bahwa meskipun mereka mengumpulkan banyak maka mereka tidak berlebihan,dan mereka mengumpulkan sedikit juga mereka tidak kekurangan,tetapi tiap-tiap orang harus mengumpulkan meurut keperluannya saja.Tetapi bangsa Israel tetap saja tidak mau percaya kepada Tuhan meskipun mereka sudah mengalami penyertaan Tuhan ,namun mereka selalu kuatir dan takut akan masa depan mereka.Satu bagian penting bahwa Tuhan menginginkan kita bergantung kepada-Nya dalam segala kondisi dan keadaan yang kita alami.Kecukupan dan rasa bersyukur adalah hal terpenting untuk memaknai kehidupan ini.

3.Dan ampunilah kami akan dosa kami;Tuhan Yesus dalam hal ini mengajarkan untuk mengampuni sesama kita,oleh karena kita sebagai manusia tidak berhak menghakimi seseorang yang bersalah kepada kita,itu adalah haknya Tuhan.Tetapi kita sebagai orang percaya wajib untuk mengampuni,oleh karena kita telah mendapatkan pengampunan yang cuma-cuma dari Tuhan Yesus.Amin.

                                                                                                                Pdt. Emr.Agnes Ina,S.Th

Comments

comments