Renungan Minggu Kedua Desember 2017

Apakah Manusia Sehingga Engkau Mengingatnya ?

Mazmur 8 : 1-10

 

Hari  ini kita memasuki minggu Adventus yang pertama.Advantus artinya penantian akan kedatangan Tuhan kedunia,tetapi juga menantikan kelahiran Yesus dihati kita.Persiapan hati sebelum memasuki natal sangat penting agar kita dapat menyambut kehadiran Juruselamat kita.Dihadapan Tuhan kita semua sebagai pribadi yang hina dan berdosa.Seorang pendeta pun tidak lebih baik dari jemaat.Pakaian pendeta toga warna hitam,tanda bahwa dalam keberdosaan ini Tuhan berkenan menyampaikan berita firman Tuhan.Dalam jabatan dan status sosial apa pun kita tidak lebih baik dari orang lain.Mari katakan : “Tuhan,saya hina dan berdosa.”

Daud yang adalah seorang raja Israel sadar bahwa dia hina dan penuh dosa.Setiap orang yang mengakui dosanya dihadapan Tuhan diperhitungkan oleh Tuhan.Sebenarnya kita tidak pantas diingat oleh Tuhan,apalagi kita yang begitu berdosa dan bercela.Betapa bahagianya kita sebagai mahluk yang paling mulia yang tidak pernah dilupakan oleh Tuhan.Mengapa manusia hina sebagai mahluk mulia dibandingkan dengan segala sesuatu dialam ini,seperti matahari,bulan dan bintang yang begitu indah.Manusia justru dibuat hampir sama seperti Tuhan Allah.Jangan kita merusak gambar Allah yang ada dalam diri kita.Manusia hampir sama dengan Allah tetapi tidak sama dengan Allah.

Manusia jatuh kedalam dosa karena ingin sama dengan Tuhan Allah.Allah memahkotai manusia dengan kemuliaan,kekuatan dan kekuasaan.Sadarilah bahwa sekalipun kita di mahkotai dengan semuanya itu,kita harus rendah hati bahwa kita dalah buatan tangan Allah,sehingga segala sesuatu yang ada berasal dari Allah.Dalam keadaan apapun ingatlah bahwa Tuhan tidak pernah melupakanmu.Hubungan kita dengan Tuhan membuat kita selalu dipegang oleh Tuhan.Karena itu jangan melepaskan diri dari Allah.Rawatlah hubungan dengan alam,hubungan dengan sesama karena demikianlah hubungan kita dengan Allah.Dan yang terakhir,pakailah kehormatan dan kekuasaan dalam dirimu untuk melayani bukan untuk kemuliaan diri sendiri,sehingga kita dapat menerima damai sejahtera Allah dalam hati.

 

Pdt.E.V.Manunale,S.Th

 

 

 

 

 

 

Comments

comments