MENGASIHI ALLAH
Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap
Jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum
yang terutama dan yang pertama
{Matius 22 : 37 – 38}
Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintahku
{Yohanes 14 : 15}
Sebelum kita mengasihi Allah, kita harus mengasihi Sang kekasih Allah didalam hati kita, yaitu Roh Kudus. Begitu Roh Kudus mencurahkan kasih Allah didalam hati kita, maka kasih itu perlu ditanam . Tidak ada satupun bentuk kasih didunia ini yang tumbuh tanpa ditanam terlebih dahulu. Kita harus mengabdikan diri untuk mengasihi yang artinya menyatukan diri dengan perhatian Allah terhadap orang lain, dan Allah tertarik dengan orang-orang seperti kita. Kita harus hati-hati dengan daya tarik duniawi yang dapat menghalangi langkah kita didalam kasih.
Salah satu cara paling kejam membunuh kasih itu adalah sikap memandang rendah terhadap orang lain, yang terbentuk menurut ukuran daya tarik duniawi, itu adalah hal yang alami, namun secara rohani, kecendrungan itu harus disangkali, dan setelah kita menyangkalinya, kita mendapati bahwa Allah memberi kita secara duniawi. Adakah orang didalam kehidupan anda yang tidak akan bersama anda jika anda bukan seorang Kristen ???
Kasih Allah itu bukan sekedar sentimentalitas; namun merupakan hal praktis bagi orang kudus, untuk mengasihi sebagaimana Allah mengasihi kita umatnya. Sumber kasih itu ada didalam Allah, bukan didalam kita. Kasih Allah dapat hadir didalam kita jika oleh Roh Kudus, dan bukti bahwa kasih Allah itu telah hadir didalam sana, terlihat dari cara spontan kasih itu dinyatakan. Amin !
Khotbah pada Warta Jemaat,Minggu 11 Mei 2014