Renungan Harian,14 Maret 2016

KUNCI KEROHANIAN PETRUS

{Memiliki Keberanian}

Matius 14: 22 – 23

 

Menjadi seorang Kristen adalah masalah pengenalan dengan Yesus. Mengenal Yesus bukan berarti tahu sesuatu tentang Yesus. Kita bisa tahu sesuatu tentang seseorang tanpa harus mengenal orang tersebut. Mengenal seseorang bukan sekedar mengetahui nama ataupun alamatnya. Mengenal seseorang berarti saya telah bertemu langsung dengannya dan saya telah bercakap-cakap dengannya.

Saya tidak bisa mengaku kenal, jika yang saya maksudkan hanya sekedar tahu nama ataupun alamat anda. Untuk itu, saya hanya bisa mengaku tahu tentang anda. Untuk mengenal seseorang berarti anda harus bertemu dengan orang itu.

Menjadi seorang Kristen adalah perkara perjumpaan dengan Yesus. Banyak orang Kristen adalah orang yang tahu tentang Yesus. Mereka tahu beberapa hal tentang Yesus, tetapi apakah mereka kenal Yesus? Jika ditanya, “Apakah anda kenal siapa Yesus itu?” anda berkata yah saya tahu tentang Dia. Saya tahu bahwa Dia dilahirkan di Timur Tengah. Dia hidup disebuah wilayah Israel dan telah melakukan berbagi hal yang hebat, demikianlah kata orang. Yang saya maksudkan, bukan, “Apakah anda tahu tentang Dia?” melainkan, apakah anda mengenal Yesus secara langsung atau tidak.

Petrus bukanlah orang yang tindakannya selalu benar. Ia pernah berbuat salah dan salah omong, ia tidak sempurna. Yang istimewa dari Petrus adalah ia adalah orang baik yang selalu terhadang oleh tindakan yang salah, dan setiap kali ada perbuatan yang salah, selalu saja Petrus yang melakukannya. Saya benar-benar bisa merasakan diri ini seperti dia.

Petrus membuat kita merasa dekat dengannya karena dia memiliki permasalahan yang sama dengan kita. Orang yang bersemangat dan tulus akan tetapi selalu bertindak salah. Kita bisa belajar sesuatu bukan saja dari tindakan-tindakan benar yang dilakukan orang lain, tetapi juga dari kesalahan-kesalahan mereka.

Amin !

Khotbah pada Warta Jemaat ,Minggu 4 Mei 2014

Comments

comments