Renungan Harian 9 September 2015

Mencintai Tuhan,Keluarga,Lalu Pekerjaan

Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!”

(Yos. 24:15)

Bacaan : Yosua 24:1-15

Dalam sebuah acara pembinaan kaum muda di gereja, seorang pembina bertanya kepada seorang remaja: “Maukah kamu kelak menjadi penatua di jemaat ini?” Dengan cepat remaja itu menjawab: “Tidak!” Pembina tersebut agak bingung sehingga bertanya apa alasannya. Remaja tersebut menjawab: “Aku nggak mau jadi penatua seperti Papa karena jadi jarang di rumah. Senin-Jumat sibuk di kantor, sedangkan Sabtu-Minggu seharian di gereja, jadi tidak ada lagi waktu untuk keluarga.”

Yosua adalah pemimpin bangsa Israel, yang tentu kehidupannya dipenuhi oleh kesibukan pelayanan dan kepemimpinan. Boleh jadi waktunya untuk keluarga akan sangat tersita. Namun, ternyata ia bukan hanya pemimpin umat yang sukses, melainkan juga teladan di dalam keluarga. Di Sikhem, Yosua yang sudah tua seolah menantang bangsa Israel untuk tetap memiliki kesetiaan kepada Tuhan. Ia bahkan mengambil contoh di dalam keluarganya sendiri, bahwa ia dan keluarganya akan tetap memiliki kesetiaan kepada Tuhan karena menyaksikan pemeliharaan Tuhan serta janji-Nya yang tidak berkesudahan.

Youth, sering kali karena intensitas pekerjaan yang cukup tinggi, waktu kita untuk bertumbuh bersama Tuhan dan memperhatikan keluarga menjadi berkurang. Kerap kali kita membela diri. Karena “sibuk,” tidak ada lagi waktu kita untuk bersaat teduh atau berbagi kisah dengan keluarga. Tanpa sadar kita kemudian dikuasai oleh pekerjaan kita. Pekerjaan adalah anugerah Tuhan, sedangkan keluarga adalah ruang di mana cinta kasih Allah semestinya diwujudkan serta kita dapat menjadi teladan di dalamnya.

  1. Mengapa Yosua kembali menekankan kesetiaan kepada Tuhan?
  2. Apa yang membuat Anda sulit membagi waktu?

Renungkanlah.Amin.

Disadur Dari Renungan Youth For Christ

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Comments

comments