Renungan Harian 6 Juni 2016

KRISTUS ADA BERSAMA-SAMA DENGAN KITA

Lukas 24:13-35

Kita sulit untuk bersyukur dalam situasi hidup yang tidak menguntungkan, tetapi sebagai orang percaya kita harus tetap bersyukur dalam segala keadaan. Motif yang sama dalam peristiwa ini dengan peristiwa penampakan diri yang Yesus lakukan.

– Mereka bertemu Yesus tetapi mereka tidak mengenal Yesus.

– Yesus menampakkan diri kepada Maria, tetapi Maria tidak mengenal Yesus.

– Yesus menampakkan diri kepada murid-muridNya di tepi Danau Tiberias, tetapi mereka tidak mengenal Dia.

Murid-murid cukup tahu dan mengenal Yesus tetapi sayangnya sesudah Yesus bangkit mereka tidak lagi mengenalNya.

  1. Yesus memiliki tubuh sama dengan kita. Tetapi setelah kelahiran Tuhan Yesus memiliki sifat-sifat yang baru. Dia tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Hal ini disebut tubuh kemuliaan. Kehadiran Yesus dengan tubuh kemuliaan sebagai penghiburan dan pengharapan.
  2. Ketertutupan atau kelambanan hati murid-murid Yesus bukan orang bodoh, mereka tahu dengan jelas peristiwa yang terjadi, tetapi yang kurang pada mereka adalah pintu hati tertutup untuk mempercayai peristiwa kebangkitan Yesus, mereka lebih fokus pada hati dan pikiran mereka sendiri. Ada suatu yang menghalangi mata mereka yaitu dukacita, heran, putus asa membuat mereka tidak dapat mengenal dan percaya bahwa itu adalah Tuhan.

Mereka lupa apa yang pernah Yesus katakan bahwa Ia akan bangkit pada hari ketiga. Yesus yang mereka dambakan adalah Yesus yang datang sebagai Raja dan memerintah dalam kerajaanNya dan memberi kelepasan kepada mereka.

Mereka baru mengenal Yesus ketika Yesus mengambil roti dan memecah-mecahkan dan makan bersama. Tuhan kita yang bangkit adalah Allah yang dapat hadir dimana saja, kapan saja dan kepada siapa saja. Kristus ada bersama kita, Dia teman yang baik dan setia menolong kita. Tetapi begitu kita sedang bimbang dan putus asa, kita tidak mengenal Tuhan seperti Kleopas dan temannya. Kita tidak peka terhadap janji penyertaan Tuhan sehingga kita tidak dapat bersyukur untuk hidup ini. Bahkan kita lebih fokus pada diri sendiri dan mata kita tertutup terhadap banyak hal. Tugas Gereja adalah memberitahukan perbuatan kebenaran Tuhan dari dalam ke manusia luar. Karena itu kita harus membangun satu pemahaman bahwa kita yang berdosa telah dikasihi untuk membawa berita kebenaran kepada banyak orang, karena tatanan Gereja ada dalam Gereja sendiri. Kita semua juga ada ditengah perjalanan kehidupan kita. Karena itu beritakanlah perbuatan Tuhan kepada semua orang karena kita telah berjumpa dengan Tuhan dalam perjalanan hidup ini. Amin !

                                                                                  Ringkasan Kotbah : Mhs. Nuke Laning

Comments

comments