Renungan Harian 5 April 2016

SAAT YESUS MENGUNDANG

(Lukas 19: 1 – 10)

Kisah Zakeus hanya diceritakan oleh injil Lukas. Dan Lukas mengangkat dua hal yang menjadi beban Zakeus dan membuat dia malu :

  1. Pendek : Untuk orang Yeriko tidak wajar akibatnya dia diejek. Terkadang kekurangan orang bisa menjadi omongan orang. Dalam banyak hal kondisi fisik seseorang sering menjadi identitasnya. Zakeus kepala pemungut cukai tetapi tubuhnya pendek.
  2. Pemungut Cukai : bagi orang Yahudi pemungut cukai adalah pengkhianat bangsa yang bekerja untuk pemerintah Romawi dan ini musuh orang Yahudi. Dia tidak dihargai karena uangnya didapat dengan cara tidak benar.

Lukas mendapatkan Zakeus dalam konteks yang tidak dibanggakan alias memalukan. Seorang Theolog Jerman berkata Zakeus mengalami kematian sosial atau tidak berarti bagi orang lain. Kita bisa hidup bersama, tapi bisa jadi ada orang yang mengalami kematian sosial. Kita manusia butuh orang lain dalam hidup kita. Sadarlah bahwa semua yang kita pakai bagus tapi kita butuh orang lain yang membuat semua yang kita butuhkan seperti: pakaian, makanan dan lain-lain. Zakeus megalami kematian sosial karena dia dianggap tidak penting walaupun dia ada. Injil Lukas memperbesar daftar memalukan Zakeus, Ayat 4: Zakeus lari dan naik pohon ara. Sebagai orang kaya, apakah dia tidak pernah bertemu orang lain ? tapi kenapa dia harus naik ke pohon ara ? tindakan ini adalah tindakan anak kecil. Zakeus sedang memamerkan sikap kenak-kanakan padahal dia seorang pemimpin. Walau ini tindakan memalukan dan kekanak-kanakan tapi dia mengajarkan bahwa jangan lambat menggapai anugrah Allah. Zakeus berlari sebagai manusia berdosa yang polos, dia seolah mengakui bahwa dia memalukan, dia tidak sempurna dan sangat butuh Tuhan dalam hidupnya. Walau kita tidak sempurna tapi Yesus mengasihi kita dengan cara yang sempurna. Kita yang tidak sempurna selalu mengasihi dengan cara yang tidak sempurna.

Masih banyak orang yang berlambat-lambat mengikut Yesus. Ada orang yang waktu untuk bertobat lama sekali, ada yang tidak mengampuni sampai mati. Banyak orang yang masih menganggap murah anugrah Allah. Arti ikut Yesus adalah membawa kekurangan diri kita kehadapan Allah, Contohnya persembahan janda miskin diterima Tuhan saat memberi dalam kekurangan. Zakeus mendapatkan undangan terbaik dari Yesus. Bukan pemilik rumah yang ajak tapi tamu yang undang, rumah Zakeus yang tidak layak, dilayakan oleh Tuhan. Mengapa Yesus mengundang Zakeus? karena zakeus belajar menghargai Allah dengan mempermalukan dirinya maka Allah meninggikan dia menjadi sangat istimewa. Kalau kita total melayani Yesus maka Tuhan akan menunjukan banyak perkara ajaib yang Tuhan siapkan. Zakeus juga mengejutkan Yesus dengan menyerahkan persembahan kepada Yesus.

Panggilan Tuhan disertai dengan pengorbanan. Agama tanpa pengorbanan itu memalukan. Engkau mengikut Tuhan tetapi didalam diri tidak ada pengorbanan maka panggilanmu palsu. Apa dampak keselamatan Zakeus bagi kota Yeriko ? Ekonomi Yeriko kembali normal dan rakyat mampu membayar pajak, inilah keselamatan holistik bahwa bukan hanya Zakeus yang nikmati tapi rakyat kota Yeriko juga ditolong, Zakeus hidup sebagai penagih pajak yang baik.

Kalau saudara mau berlari pada anugrah Allah maka undangan Allah bagi kita “Aku mau menumpang dirumahmu” apakah kita sudah menggeser Yesus dari rumah kita karena idealisme, uang dan semua yang kita miliki ? undangannya masih berlaku “Aku mau menumpang dirumahmu”

Ringkasan Khotbah: Pdt. Samuel Pandie, S.Th

Comments

comments