Renungan Harian 4 April 2015

Kejatuhan Manusia

2 Sam 11:2-4, 8, 14

Ini adalah kisah kejatuhan Daud dalam dosa perzinahan dan pembunuhan. Sementara raja-raja biasanya maju berperang, Daud justru tinggal di istana dan menyuruh anak buahnya maju berperang. Ternyata kesempatan berada di istana inilah yang mengawali kejatuhan Daud dalam dosa. Karena tidak tahan melihat Batsyeba mandi, akhirnya Daud berzinah dengannya, yang mengakibatkan Batsyeba hamil. Tentu ini menjadi masalah besar. Bisa jadi kebesaran namanya akan sirna dalam sekejap. Mungkin juga simpati rakyat akan terkikis habis. Belum lagi akan menimbulkan sakit hati dan dendam Uria. Dan, menurut kebiasaan orang Israel, seharusnya ada hukuman yang diterima Daud. Untuk mengatasi masalah tersebut, Daud berusaha memperdaya Uria, tetapi tidak berhasil. Akhirnya, Daud membunuh Uria dengan cara mengirimnya ke barisan depan pertempuran dengan melarang Yoab dan pasukannya untuk terus menyertainya. Uria pun terbunuh. Usaha mengatasi masalah dengan berbuat salah ini tentu saja merupakan kejahatan di hadapan Allah. ”Tetapi hal yang telah dilakukan Daud itu adalah jahat di mata TUHAN” (2 Sam 11:27c). Dan, layaklah kalau Allah menghukum Daud.

Bukan tidak mungkin kita juga tergoda untuk memakai cara yang salah untuk mengatasi masalah, misalnya: masalah keuangan diatasi dengan dengan korupsi atau menipu; masalah hubungan suami-isteri diatasi dengan cerai; masalah belum dapat jodoh diatasi dengan pergi ke dukun; masalah kepuasan batin diatasi dengan mabuk, pesta pora. Ingatlah, Tuhan tidak berkenan dengan cara-cara tersebut. Kalau anda sudah terlanjur melakukan, bertobatlah; kalau belum terlanjur mintalah kekuatan dan hikmat untuk mengatasi masalah anda.

 

Oleh Pdt.Yandhi Manobe,S.Th

 

 

Comments

comments