Tegar dan Setia.
Isteri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya. Amsal 12 : 4
Bacaan : Rut 1 : 1 – 19
Pernahkah Anda membayangkan harus mendampingi suami yang sedang sakit parah seperti kanker atau mengalami kasus pidana yang sangat berat? Mungkin Anda sangat berharap hal itu tidak akan pernah terjadi dalam keluarga Anda, namun kalau Tuhan menguji kesetiaan Anda melalui masalah suami, apakah yang akan Anda lakukan? Novarina, isteri Wiliardi Wizard dan Ida Laksmi, isteri Antazari Azhar menjadi buah bibir beberapa waktu lalu karena kasus yang menimpa suami-suami mereka. Kita tidak akan membahas apakah benar atau salah kasus suami mereka, namun kita akan lihat ketegaran dan kesetiaan seorang isteri.
Sebagai seorang isteri, tentu perasaan kita sangat tertekan kalau suami kita mengalami masalah berat dan banyak orang membicarakan atau menekan keluarga kita. Kita bisa stress, pingsan atau memilih mengurung diri. Sebagai wanita biasa, mereka memberikan kita teladan untuk tetap setia dan tegar dalam suka dan duka. Kisah yang sama namun sedikit berbeda juga di contohkan Rut. Walau suaminya sudah mati dan dirinya masih muda, Rut memilih ikut Naomi apapun yang terjadi karena Rut tegar dan setia. Rut tak tega membiarkan Naomi yang tua dan sebatang kara, pulang sendirian ke Betlehem. Berkat akhirnya turun kepada Rut, bahkan Yesus lahir dari garis keturunannya (Matius 1 : 5).
Rut, Novarina dan Ida Laksmi hanya isteri biasa seperti kita semua, namun mereka menjadi isteri luar biasa dan menjadi inspirasi banyak orang karena begitu tegar dan setia mendampingi suami. Bagaimana dengan Anda? Isteri yang setia adalah saluran berkat Tuhan. Jadilah isteri yang tegar dan setia sehebat apapun badai hidup menghantam keluarga Anda.
Di Sadur Dari : Renungan Harian Spirit Woman