Renungan Harian 30 Juni 2016

GEREJA BAGAI BAHTERA

(Markus 6:45-52)

Gereja merupakan perkumpulan orang-orang percaya dan Kristus sebagai kepala jemaat. Dalam perkumpulan itu umat Allah berhimpun mengucap syukur memuji Allah, mengaku atas segala dosa dan mendengar Sabda Tuhan sebaliknya Allah mengampuni, berfirman dan memberkati dan mengutus orang percaya untuk bersaksi bagi dunia.

Apa yang dimaksud dengan “Gereja Bagai Bahtera”? Kapal atau perahu akan disebut sebagai bahtera adalah ketika perahu atau kapal besar yang dapat melewati gelombang yang sangat dahsyat. Bahtera Nuh dalam Perjanjian Lama disebut sebagai bahtera ketika Allah menurunkan air bah kepada manusia dan Nuh, seisi keluarga dan juga binatang selamat karena bahtera tersebut.

Jadi bisa dikatakan bahwa “Gereja Bagai Bahtera” adalah Gereja kokoh dan tidak akan runtuh walaupun banyak tantangan dan gelombang yang mengombang ambingkan kehidupan kita baik secara pribadi maupun dalam kehidupan kita bergereja. Apa yang menyebabkan Gereja kokoh?

Bagian Firman Tuhan yang telah kita baca menceritakan bagaimana murid-murid menghadapi  angin sakal di tengah danau.  Angin sakal merupakan angin yang bertiup dari arah haluan kapal (berlawanan dengan arah kapal sehingga kapal tersebut tidak dapat maju dengan cepat) dan ketika angin sakal datang maka gelombang yang dahsyat pun terjadi sehingga memukul kapal yang ada di dalam danau.

Dalam penyeberangan ke Betsaida ternyata murid-murid Yesus mengalami hambatan yang sangat luar biasa di tengah danau tetapi Yesus mengetahui dan melihat apa yang dialami oleh murid-murid-Nya sehingga Yesus mendatangi mereka dengan berjalan di atas air serta naik keatas perahu mereka. ketika Yesus naik di atas perahu maka “angin pun redalah”.

 

Melihat usia gereja yang sudah memasuki 46 tahun,bukanlah waktu yang singkat. Dari awal Gereja ini terjadi sampai sekarang maka sangat luar biasa karena Gereja ini mengalami kemajuan yang pesat sehingga banyak jemaat Tuhan yang terlibat dalam ibadah dan pelayanan. Selama 46 tahun ini juga kita tahu bahwa banyak hal yang menjadi tantangan kita dalam mengembangkan gereja. Seberapa banyak doa dan air mata yang keluar untuk memperjuangkan gereja ini? tapi percayalah bahwa ada yang menanam, ada yang menyiram, ada yang menikmati namun TUHAN yang berkarya semuanya itu, Tuhan yang memakai kita untuk menyatakan kemuliaan-Nya dalam kehidupan kita. untuk itu tetaplah berpegang teguh dan biarlah Yesus yang berkuasa atas kita.

Sesungguhnya dalam setiap pergumulan yang gereja hadapi harus membawa kita pada kebergantungan terhadap Tuhan Yesus. Oleh karena itu, izinlah Yesus memimpin Gereja ini supaya tetap kokoh di tengah-tengah badai dan gereja inipun memiliki arah tujuan yang sampai pada kemuliaan Tuhan. kalau Tuhan Yesus bersama-sama dengan kita maka gelombang, angin badai yang menjadi tantangan yang kita hadapi tidak akan pernah membuat kita untuk tenggelam namun akan tetap kokoh karena Tuhan Yesuslah yang memimpin kehidupan kita. Amin

 

(Ringkasan kotbah : Pdt. Anthonia Tjiu)

Comments

comments