Renungan Harian 30 Juli 2016

Gereja Yang Memuji

Mazmur 145 : 1-21

Pdt.Gumulia Djuharto,Th.M

Dalam hidup ini,kita pasti ingin meninggikan dan memuji Tuhan,tetapi seringkali pujian kita hanya bersifat lahiriah saja.Pujjian dan penyembahan kepada Tuhan sesungguhnya bukan kegiatan lahiriah saja,tetapi dari hati.Beberapa alasan mengapa kita harus memuji Tuhan adalah : kita diciptakan untuk memuji Tuhan,ada kuasa dalam pujian,untuk mengatasi tekanan hidup dan itulah yang menjadi gaya hidup di surga nanti.

Seharusnya pujian dan apa yang ada dalam hati haruslah selaras.Untuk menjadi gereja yang memuji,kita harus melihat mentalitas dari seorang pemuji,yaitu :

1.Mengagungkan

2.Memuji

3.Memuliakan

Memuji berasal dari bahasa Ibrani yaitu barak-barokah-berkat (semoga Tuhan memberkati saya).Tetapi seringkali ada keslahpahaman tentang berkat.Berkat berasal dari kata kerja yaitu orang yang tersungkur dihadapan Tuhan,yang menyembah Tuhan (bukan menyembah berkat Tuhan),orang yang meninggikan Tuhan,yang memuja dan mengagungkan Tuhan.

Mentalitas kita dibumi ini,menentukan apakah kita layak dihadapan Tuhan.Karena itu kita harus menyembah Tuhan,dan bukan berkat-Nya! Miliki mentalitas yang terkesima,yang melongo,hingga tak tersisa ruang untuk membanggakan diri sendiri.Tuhanlah Tuhan,dan bukan kita yang menjadi Tuhan.Rasakan Tuhan yang Besar dalam hidup dan pujianmu,alami berkat,kasih dan pertolongan Tuhan,kemudian barulah kita dapat bersyukur atas segala sesuatu yang Tuhan lakukan.Sabar dan nantikanlah Tuhan dalam segala hal.

Jadilah umat yang memuji,menyembah dan mengakui Tuhan dengan cara : alami lah Tuhan dalam hidupmu.Amin.

 

Khotbah pada KPI & Malam Puji-pujian Menyongsong Ultah GMIT Agape ke-47 tahun,Sabtu 30 Juli 2016 pukul 18.00 wita

Comments

comments