Renungan Harian 3 Februari 2016

Koyakkanlah Hatimu
Yoel 2 : 12-13
Pdt.Ronny Runtu,S.Th
Stefanus,Paulus,Petrus dan Polikarpus adalah tokoh-tokoh besar dalam alkitab dan sejarah gereja,yang tetap teguh/kokoh bertahan dan menjalani penderitaan karena iman kepada Yesus Kristus.
Kitab Yoel 1 berisi ucapan profetis yang diucapkan saat terjadi malapetaka besar,diserang belalang (Yoel 1:4) dan kekeringan (Yoel 1:10-12).Kehancuran apa yang digambarkan dalam perikop ini?
• Serbuan belalang yang luar biasa (1:4) telah menimbulkan kerusakan yang amat parah dibidang pertanian bangsa Yehuda (1:7-12).Kerusakan tersebut membuat persediaan bahan makanan habis dan perekonomian bangsa hancur.Tidak adanya gandum,anggur dan minyak membuat upacara korban sajian (yang memakai tepung dan minyak)dan korban curahan(yang menggunakan anggur) terpaksa tidak bisa diselenggarakan (1:9,13; bandingkan dengan Imamat 2,Keluaran 29:40 ;Bilangan 28:7,14).Serangan belalang yang mengerikan ini,yang digambarkan seperti pasukan yang menyerbu 2:1-11),dihubungkan dengan hari Tuhan,hari saat Tuhan sendiri datang melaksanakan penghakiman.Tak ada seorang pun yang dapat bertahan(2:11).
• Yang lebih parah dari serbuan belalang adalah kondisi kerohanian bangsa Yehuda.Hubungan mereka dengan Tuhan telah hancur karena mereka telah meninggalkan Tuhan.Karena itu belalang dan kekeringan adalah alat penghukuman Tuhan untuk menegur bangsa yang tidak taat(bandingkan dengan Ulangan 28:38 ; Amos 4 : 9).
Pelajaran dari musibah “belalang dan kekeringan” :
• Yoel menyerukan pertobatan yang sungguh kepada Allah
 Mereka diminta untuk meratap (1:8),berkabung (1:13),berpuasa (1:14),berseru,dan berbalik kepada Tuhan (2:12,13,17).
 Petobatan adalah kinci pemulihan: “Koyakkanlah hatimu dan jangan pakaianmu”
• Allah menerima pertobatan dan mendengar doa yang tulus,karena itu Allah berbelas kasih kepada mereka.Allah sendiri yang memulihkan dan memuliakan umat-Nya,subur sejahtera (bandingakn Yoel 3).
Selalu ada kekuatan/penghiburan ditengah-tengah kesukaran zaman,marilah pandang kedepan,kepada Allah,Tuhan sang Pemulih kehidupan.Amin.

Khotbah pada ibadah rutin Komisi Wanita,Rabu 3 Januari 2016

Comments

comments