Renungan Harian 28 Februari 2015

Kristen Amfibi…
“Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24).
Dalam dunia hewan, kita tahu bahwa katak dapat hidup di dalam dua alam, yaitu di darat dan air. Sifat ini disebut amfibi. Hewan ini merasa aman-aman saja serta tidak merasa canggung karena memang Tuhan sudah menciptakannya demikian. Lain halnya dengan sifat manusia. Tuhan sang Pencipta tidak ingin kita menduakan hati terhadap Dia. Dia ingin kita memilih, ikut Dia atau ikut dunia. Keinginan untuk mengikuti Tuhan sekaligus dunia sama halnya seperti sifat katak. Kehidupan seperti itu pasti tidak akan membuat kita merasa nyaman sebab bukan demikian semestinya. Sebenarnya, selama hayat masih di kandung badan, seharusnya kita mempunyai pilihan pasti apakah kita mau tinggal bersama-Nya kelak di sorga atau terpisah dari-Nya di neraka. Jika kita sudah memilih ikut Tuhan, identitas kita semestinya sudah berubah. Karakter kita pun semestinya berubah pula sebab Roh Kudus tinggal di dalam hati kita. Kita sudah menjadi anak Tuhan (Yohanes 1:12). Jadi, sekalipun kita hidup di dunia, namun bukan dunia yang menjadi tuan kita, melainkan hanya Tuhan, Tuan kita diatas segala tuan. Jika kita menjadikan-Nya sebagai Tuan maka kita pasti akan berjalan dalam Dia dan membuahkan kebenaran. Mari kita ambil keputusan menjadikan-Nya sebagai Tuan. KEPUTUSAN KITA SEKARANG AKAN MENGUBAH KEHIDUPAN KITA SETERUSNYA.

Disadur dari Renungan Harian Kristen

Comments

comments