Rahasia Pemulihan Keluarga
Keluarga secara teologis merupakan gagasan, ide dan produk dari karya Allah bagi manusia. Bukan hasil usaha atau karya manusia. Tujuan keluarga dalam rancangan dan karya Allah sesungguhnya ada dua, yaitu: pertama, keluarga dirancang dan diadakan untuk kemuliaan Allah; kedua, keluarga dirancang dan diimplementasikan untuk kebahagiaan manusia.
Namun setelah manusia jatuh ke dalam dosa, maka sendi-sendi keluarga menjadi rusak. Tatanan berkeluarga menjadi tidak jelas. Keluarga kehilangan identitas karena dominasi dosa begitu kuat dalam memporak-porandakan nilai-nilai rohani dalam keluarga. Pertanyaan penting yang patut direnungkan ialah apa saja rahasianya sehingga keluarga bisa dipulihkan? Berikut beberapa solusinya :
1. Jalin komunikasi yang sehat.
Potensi untuk terjadinya konflik dalam sebuah keluarga selalu ada. Konflik kecil atau besar pasti tidak pernah absen dari dalam sebuah keluarga. Penyebabnya pun bermacam-macam. Salah satunya ialah tersendatnya jalur komunikasi antara suami dan istri. Jalur komunikasi ini sering menjadi pintu hadirnya konflik dalam keluarga. Jalur komunikasi ini juga acap kali menjadi sarana untuk saling melukai antara suami dan istri. Kata-kata kasar, hinaan dan perendahan begitu deras keluar dari mulut suami atau istri. Kata-kata negatif itu menjadi pedang yang sangat tajam menembus relung hati sehingga melukai batin baik suami ataupun istri.
Dalam situasi dan kondisi semacam itu, suami dan istri harus dipulihkan. Apa yang dipulihkan? Cara berkomunikasinya harus berubah. Suami-istri harus harus bisa membangun komunikasi yang sehat demi kebahagiaan keluarga.
2. Lepaskan pengampunan.
Sering suami atau istri sulit untuk melepaskan pengampunan karena lukanya terlalu parah. Namun, bagaimana pun terlukanya suami atau istri, semua pihak harus bisa merendahkan hati dan melepaskan pengampunan. Hal ini dilandasi oleh kasih dan pengampunan yang sudah diterima oleh suami maupun istri dari Allah.
Disadur dari Renungan Harian