Mengenal Yesus
(Yohanes 1 : 1 – 13)
Firman berarti : Kata (perintah) Tuhan. Dengan kata lain bisa disebut sabda. Pembacaan ini menunjukan bahwa sejak Tuhan ada Firman itu sudah ada, bahkan Firman itu adalah Allah dan bersama-sama dengan Allah.
Untuk memahami Firman yang telah ada sebelum zaman ini, maka Tuhan Allah berinisiatif untuk hal-hal ini :
- Firman yang menjadi manusia. Ini terjadi dalam diri Yesus Kristus. Mengapa Firman itu harus menjadi manusia? Tujannya ialah supaya manusia diselamatkan untuk beroleh hidup yang kekal.
- Firman yang tertulis; Firman yang tertulis itu adalah Alkitab. Tujuannya supaya Alkitab menjadi pedoman atau ukuran. Apapun yang didengar dilihat dilakukan ukuran dan pedomannya pada Alkitab. Yang bertentangan dengan Alkitab adalah salah menurut Firman.
- Firman yang diberitakan dilakukan melalui khotbah-khotbah dan pengajaran-pengajaran. Tujuannya ialah supaya orang mengerti apa yang diimaninya.
Bagian lain dari pembacaan ini menyebutkan Yohanes Pembabtis. Yohanes hanya disebutkan sebagai pemberita terang. Yohanes bukan terang itu. Dia hanya pemberita. Tujannya penyebutan itu menegaskan 2 hal yaitu :
- Siapapun kita termaksud Yohanes tidak boleh merampas kemuliaan Allah. Manusia tidak boleh bergantung kepada manusia. Manusia dan gereja harus bergantung pada Tuhan
- Diantara para murid ada perselisihan (Yohanes 3:25), jadi tujuannya penyebutan itu supaya para pengikut menyadarinya dan meninggalkan perselisihannya hanya karena bergantung kepada orang yang dikagumi mereka
Firman itu ada diantara kita tetapi manusia tidak mengenalnya. Mengapa demikian? Karena :
- Pakai pengertian manusia dan bukan serakah diri pada kemahakuasaan Allah; dianggap kalau apa yang menurut manusia bisa dimengerti itu baru bisa dipercaya.
- Bukan mencari firman tetapi mencari kesenangan atau kepuasan diri saja.
- Firman menjadi alternative terakhir dalam hidup manusia bukan menjadi pilihan utama dan yang pertama.
Ringkasan Khotbah : Pdt. Anthoneta Manobe, S.Th