Renungan Harian 25 April 2015

Orang Ketiga Terkaya Didunia…

Pengkhotbah 9:10; 11:1

Nama Amancio Ortega Gaona mungkin masih terasa asing di telinga kita. Namun pada Maret 2014, ia dinyatakan sebagai orang terkaya ke-3 di dunia, setelah Bill Gates dan Carlos Slim Helu. Kekayaan Ortega diperkirakan mencapai 56 miliar dollar. Ortega dikenal sebagai pendiri Zara, sebuah merek fashion terkenal. Di belahan bumi lainnya, di Paris, Milan, New York, bahkan Jakarta, Ortega berhasil membangun kerajaan fashion yang menjangkau lebih dari 80 negara. Akan tetapi, tidak ada yang menyangka bahwa orang terkaya ke-3 di dunia ini berasal dari pelosok, dari keluarga yang miskin! Ortega lahir di Busdongo de Arbas, sebuah dusun berpopulasi 60 orang di Spanyol, pada tahun 1936, ketika Perang Saudara meletus di Spanyol. Ayahnya bekerja sebagai pekerja kereta api, sementara ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Ketika Ortega masih kecil, keluarganya pindah ke La Coruna. Di sana, rumahnya tidak lain adalah sebuah rumah petak yang berbatasan dengan rel kereta api, yang sampai sekarang masih digunakan sebagai tempat tinggal para pekerja rel kereta api.
Memasuki usia remaja, Ortega menemukan pekerjaan sebagai pelayan toko untuk pembuat baju lokal. Pada usia 16 tahun, Ortega menyimpulkan bahwa uang bisa didapatkan dengan cepat ketika dia bisa memberikan kepada pelanggan apa yang mereka inginkan. Maka, dia harus mencari tahu apa yang benar-benar diinginkan orang lain, kemudian membuatnya. Ortega kemudian menemukan lingkungan yang ideal: Galicia. Di kota itu ada ribuan laki-laki yang melaut. Mereka meninggalkan istri mereka berjuang sendirian di rumah. Lalu, Ortega mulai mengorganisir ribuan perempuan membentuk korporasi menjahit. Setelah memiliki uang tunai yang cukup, Ortega membuka toko pertamanya di tahun 1975, dua blok dari tempat kerja di masa remajanya. Dia menamakannya Zara. Butuh waktu 10 tahun bagi Ortega untuk mendirikan perusahaan induk, Inditex, dan membuka gerai internasional pertamanya di Portugal, yang mana sumber daya manusianya lebih murah daripada Spanyol. Sekarang, ada 46 toko Zara di Amerika Serikat, 347 di Tiongkok, dan 1.938 di Spanyol!
Ortega membangun bisnisnya pada dua aturan dasar, yaitu memberikan pelanggan apa yang mereka inginkan dan memberikan lebih cepat daripada orang lain. Kedua prinsip inilah yang menjadi salah satu rahasia sukses Inditex. Di samping itu, tekad yang kuat juga menjadi pemicu kesuksesan Ortega. “Kemiskinan jelas membentuk siapa dia. Ada rasa lapar akan kesuksesan di sana,” kata Blanco, penulis biografi Ortega.
Apa pun latar belakang kita, bagaimanapun keadaan kita saat ini, kita tetap bisa mewujudkan cita-cita kita untuk menjadi orang yang berhasil. Kuncinya adalah kita harus mempunyai tekad yang kuat untuk berhasil serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada orang lain.

Disadur dari Renungan Harian Manna Sorgawi

Comments

comments