Renungan Harian 23 April 2016

 “Ketekunan Yang Salah”

{ Roma 10 : 04 – 15 }

 

Apa yang salah pada orang Yahudi ? yang terjadi pada mereka adalah mereka mampu melakukan Hukum Taurat namun mereka berpikir bahwa mereka bisa melakukan Hukum Taurat karena kemampuan mereka sendiri maka orang yang tidak melakukan dianggap orang yang berdosa.

Paulus merasa ini salah sehingga dia ingin mereka memperbaikinya. Mari kita renungkan apa sebabnya Tuhan datang ketengah dunia ini. Ada dua alasan :

  1. Karena manusia gagal total menjalankan misi Allah ditengah dunia. Misi Allah adalah   menyatakan pada dunia bahwa Allah penuh kuasa dan mulia sementara terkadang kita merampas kemuliaan Tuhan. Memang kita diberi kehendak bebas, tetapi kita salah mempergunakan kehendak itu karena keinginan yang banyak. Banyak kehancuran terjadi karena keinginan.
  2. Karena Allah tahu kita gagal melakukan perintah-perintahnya. Perjumpaan kita dengan Tuhan bukan karena kemampuan kita tetapi karena anugerah Tuhan. Kehadiran Kristus menunjukan bahwa Kristus yang mau datang, bukan karena usaha dan kemampuan kita menghadirkan Tuhan didunia ini.

Hal berikut adalah Allah yang mendekati kita bukan karena kita yang mendekati Tuhan. Dengan nyanyian yang indah dan doa yang bagus-bagus adalah ungkapan iman kita bukan perintah untuk mendatangkan Tuhan kedalam dunia ini. Banyak orang bertengkar siapa yang paling hebat untuk mendatangkan kemuliaan Tuhan dalam dunia. Sehingga mereka mengutamakan kekuatan manusia bukan kekuatan Allah. Sekuat-kuatnya kita manusia kita tidak mampu memegang Tuhan kecuali kalau Tuhan yang memegang kita.

Tuhan datang bagi semua orang bukan hanya untuk orang Yahudi. Kita tidak dapat membatasi kasih setia dan keselamatan Allah itu bagi orang lain. Karena itu kita tidak boleh menghakimi orang lain dan berkata kita lebih baik dari orang lain yang diluar Tuhan. Semakin kita diberkati semakin orang merasakan kebaikan Tuhan melalui hidup kita. Setelah kita menerima keselamatan itu kita harus menjadi saksi bagi orang lain tapi itu harus dimulai dari diri kita sendiri. Kita tidak dapat menyaksikan keselamatan jika kita menolak panggilan.

Mari kita bertanya pada diri kita dimana kita berada dan bagaimana motivasi kita melakukan ibadah kita kepada Allah. Kalau kita mau berubah tidak perlu ribut dengan orang lain tetapi lewat perbuatan yang kita lakukan supaya pengakuan itu datang dari orang lain bukan dari diri kita sendiri. Amin

 

Ringkasan Khotbah : Pdt. Anthoneta Manobe, S.Th

Comments

comments