BERAKAR
… sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih.
(Ef. 3:17)
Bu Lika sungguh sangat terpukul. Anaknya yang baru lulus SMA meninggal karena kecelakaan. Tak lama kemudian suaminya pun tutup usia. Memang masih ada dua anak lagi. Tetapi berpisah dari dua orang yang dikasihinya sungguh sangat menyakitkan. Dunia seakan runtuh. Ia sedih, kecewa dan marah. Tetapi imannya yang telah berakar di dalam Kristus membuatnya dapat tetap bertahan dan terus menguatkannya. Sehingga dengan berlalunya waktu, ia dapat melihat rancangan damai sejahtera seperti yang dijanjikan Tuhan untuk masa depannya.
Untuk dapat bertumbuh, sebuah pohon membutuhkan air. Bagaimana pohon yang ditanam di padang gurun dapat tumbuh? Semua itu tergantung pada bagaimana menanamnya. Untuk menanam biji kurma, orang harus menggali sedalam 2–3 meter dulu, setelah itu baru ditimbun dengan batu. Akar pohon itu akan bertumbuh jauh ke dalam tanah untuk mencari air. Dan semakin dalam akar itu, semakin kuat pohonnya. Sehingga walaupun ditempa cuaca dan derita ia akan tetap menghasilkan buah yang manis, segar dan menguatkan. Begitulah, Sahabat Lansia, iman yang berakar serta berdasar di dalam kasih Kristus, pasti manis buahnya.
Disadur dari Renungan Harian Lansia-Jendela Hati