Tuhan Tidak Pernah Berubah…
“Sebab Kristus adalah ‘ya’ bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya oleh Dia kita mengatakan ‘Amin’ untuk memuliakan Allah.” 2 Korintus 1:20
Alkitab menegaskan bahwa setiap orang percaya disebut sebagai anak-anak Allah, “Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah,” (Roma 8:17). Mungkin saat ini Saudara sedang gelisah, galau, putus asa dan bertanya-tanya dalam hati, “Berapa lama lagi, TUHAN, Kau lupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan wajah-Mu terhadap aku?” (Mazmur 13:2). Seringkali kita mempertanyakan janji-janji Tuhan yang berkenaan dengan: pertolongan, pemulihan, pembelaan, kesembuhan, dan kemenangan. Kita berpikir bahwa kita sudah melakukan bagian kita, tapi mengapa Tuhan belum juga menunjukkan tanda-tanda untuk menggenapi janji-Nya dalam kita.
Yosua menegur keras orang-orang Israel demikian, “Berapa lama lagi kamu bermalas-malas, sehingga tidak pergi menduduki negeri yang telah diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allah nenek moyangmu?” (Yosua 18:3). Sesungguhnya Tanah Perjanjian sudah disediakan bagi bangsa Israel, tapi mereka tidak mau membayar harga untuk melangkah menduduki negeri tersebut. Kemalasan, ketidaksabaran, ketidaktekunan, kekuatiran, ketakutan, keraguan, atau persungutan yang kita tunjukkan adalah hal-hal yang menjadi faktor penghalang bagi kita untuk mengalami penggenapan janji Tuhan, padahal janji Tuhan itu sudah disediakan bagi kita. Nabi Habakuk pun mengingatkan kita, “Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh.” (Habakuk 2:3).
Tidak ada janji yang Tuhan berikan kepada umat-Nya yang tidak Ia genapi. Tuhan yang dahulu berjanji kepada Abraham atau Yosua adalah Tuhan yang sama yang juga berjanji kepada kita: “Bahwasanya Aku, TUHAN, tidak berubah, dan kamu, bani Yakub, tidak akan lenyap.” (Maleakhi 3:6). Di segala keadaan, sebab semua orang yang menantikan Tuhan takkan mendapat malu (baca Mazmur 25:3).
“Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.” Ibrani 13:8. AMIN!