Renungan Harian 14 Juli 2016

Jangan ada padamu allah lain dihadapan-Ku

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun juga

Keluaran 20:1-6

 

Dalam hukum Tuhan ini kata “jangan” selalu dipakai ; mengapa Tuhan memakai kata jangan? Tuhan sangat mengasihi manusia sehingga untuk menunjukkan keseriusannya terhadap manusia yang dikasihi maka Tuhan memakai kata “jangan” . Allah juga menginginkan manusia memiliki sikap hormat dan patuh sungguh hanya kepada Allah yang telah mengikat perjanjianNya dengan Israel sebagai Umat Pilihan. Manusia seringkali lupa akan kasih dan pengorbanan Tuhan yang besar kemudian melupakan Tuhan yang telah berjanji menyelamatkan manusia bahkan telah menggenapinya dalam diri AnakNya Yesus Kristus diatas Kayu Salib. Kita masih sering mengandalkan diri sendiri, mencari kuasa-kuasa lain diluar Tuhan, kita mengandalkan uang, kemasyuran, media sosial, kemewahan dan sebagainya. Allah menginginkan umat yang dikasihinya menaruh harapan dan penyembahan hanya kepadaNya.

Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun …. jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadaNya. Hukum kedua ini memiliki hubungan dekat dengan hukum yang pertama yaitu umat diminta untuk tidak memiliki alah lain disaat yang sama.Allah mengharapkan kesejatian penyembahan umat atau focus penyembahan umat. Kehidupan umat Israel yang tidak sungguh mempercayai Allah membuat mereka menyamakan Allah dengan benda yang bisa dibuat oleh tangan manusia dan hal itu menghilangkan identitas mereka, karena mereka tidak berbeda dari bangsa lain yang juga menyembah patung.Sementara Tuhan begitu Agung untuk dapat digambarkan oleh manusia, tidak mungkin ada patung yang menggambarkan kemuliaan dan kekuatan Allah dengan benar. Pelajarannya bagi kita adalah orang percaya  mengenal Allah yang benar tidak boleh dilandaskan pada patung atau gambar tetapi pada Firman Allah dan penyataanNya melalui Pribadi dan karya Yesus Kristus. Orang percaya seharusnya melihat kebesaran dan keagungan Allah sebagai satu keistimewaan dalam hidup yang semakin membuat dirinya memuliakan Tuhan, menaruh harapannya pada Tuhan dan itu cukup baginya tidak ada lagi yang lain selain Tuhan.  Karena ketika kita percaya maka Allah telah mempersatukan kita menjadi satu roh dengan Allah dan tidak dapat dipisahkan. “Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia” (IKorintus 6:17).

 

 

Ringkasan Khotbah : Pdt. Mekky Famdale, S.Th

 

Comments

comments