DUA MALAIKAT
Baca: Efesus 2:1-10
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau supaya kita hidup di dalamnya. (Efesus 2:10)
John Newton, penulis lagu Amazing Grace, berkata, “Andaikan Allah menugasi dua malaikat di surga secara bersamaan. Yang satu menjadi pemimpin negara terbesar di dunia. Yang lain menyapu jalanan di desa yang sangat kotor. Maka, mereka tidak akan memprotes. Apa pun tugas yang diberikan, akan mereka kerjakan. Mengapa? Karena ada sukacita sejati dalam menaati Allah. Bagi pengikut Kristus, yang terpenting bukan apa tugas Allah untuk kita; tetapi bahwa kita melakukan keinginan Tuhan.”
Demikianlah Tuhan ingin kita menjalani setiap peran yang ditugaskan pada kita. Tuhan tidak memberikan tugas yang seragam justru agar kita dapat saling melayani dan melengkapi. Lalu, mengapa kita tidak perlu mencemburui orang lain, yang perannya mungkin tampak lebih terhormat atau lebih nyaman? Dasarnya: Tuhan tidak membedakan peran. Bagi-Nya, setiap peran sama mulia, asal dilakukan dengan taat. Maka, Tuhan memberikan sukacita yang sama kepada setiap hamba yang setia.
Ya, bukankah seharusnya kita selalu ingat bahwa kita ini adalah hamba Kristus? Yang bahkan seharusnya tidak berhak apa-apa atas hidup kita—sebab tadinya kita adalah terhukum yang siap dieksekusi. Namun, karena rahmat-Nya, Dia memberi kita hidup baru. Dia membangkitkan kita dan memberikan hidup yang berarti, yakni hidup dalam setiap pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya (ay. 10). Itulah tugas yang kita miliki hari ini. Dia sudah menetapkannya bagi kita. Terimalah dengan sukacita, lakukanlah dengan hati bersyukur!
DALAM SETIAP PERAN YANG KITA MAINKAN DALAM KEHIDUPAN,
KIRANYA TERPANCAR SYUKUR ATAS KASIH TUHAN YANG TAK TERUKUR
Disadur Dari Renungan Harian