Renungan Harian 11 Februari 2016

Dalam menjalin suatu hubungan antara seorang laki-laki dan perempuan,maka seseorang perlu melalui tahap-tahap yaitu perkenalan-persahabatan-pacaran-pertunangan-pernikahan kudus. Tuhan memakai setiap proses ini untuk membentuk kita menuju suatu hubungan yang baik didalam Kristus.Hubungan seperti apakah yang diharapkan terjadi didalam Kristus?Suatu hubungan dikatakan didalam Kristus,jika hubungan tersebut dilandaskan pada pengenalan akan Kristus itu sendiri,sehingga setiap pribadi dapat mengenal dengan baik dan memahami apa yang diinginkan Tuhan atas hidup nya kelak.
Jika kita sudah melandaskan suatu hubungan didalam Kristus,maka kita perlu tahu batasan-batasan apakah yang menjadi kehendak-Nya,saat kita menjalin hubungan dengan seseorang,a.l :
1. Carilah pasangan yang seiman
2. Harus tetap diingat bahwa kita dalah anak-anak Tuhan (Memiliki komitmen yang kuat untuk setia pada Tuhan,dan tidak melakukan dosa)
3. Saling menjaga (kehormatan dan nama baik dari pasangan)
4. Ingatlah jam berkunjung
5. Tidak melakukan hal-hal yang tidak sopan terhadap pasangan (atas nama cinta)
Seringkali kita belum menemukan pasangan yang diinginkan atau yang sesuai dengan kriteria kita dan sekaligus yang lebih utama seperti yang dikehendaki Tuhan,maka kita perlu belajar untuk menunggu,mendoakan dengan setia pasangan kita kelak.Jangan buru-buru memutuskan untuk menjalin hubungan dan kemudia menikah,karena faktor umur.Berdoalah terus agar diberikan pasangan yang sepadan sesuai firman Tuhan.Pasangan yang sepadan yaitu pasangan yang seiman,yang cocok dan klop,bisa saling mengisi walaupun berbeda (seperti puzzle).
Dalam menjalin suatu hubungan,banyak sekali tantangan yang kita dapatkan.Misalnya menghadapi orangtua pasangan yang berkarakter keras dan sulit,pacaran jarak jauh,dansebagainya.Maka kita perlu tetap mendoakan semua hal yang menjadi tantangan tersebut,sambil berusaha melakukan pendekatan yang baik terhadap orangtua pasangan seperti bertanggungjawab terhadap pasangan kita,membawakan makanan kesukaan camer (red.calon mertua),dsb nya.Yang paling penting adalah kita harus tulus dan jujur,tunjukkan perhatian terhadap orangtua dan keluarganya,serta percaya terhadap pasangan,walau jarak memisahkan.
Sebagai muda-mudi Kristen,marilah kita doakan untuk pasangan kita,yang sudah mempunyai pasangan,maupun belum.Biarkan Tuhan sendiri yang membentuk kita melalui setiap proses dalam menjalin hubungan kedepannya,agar sesuai dengan rencana Tuhan.Amin.

Renungan berdasarkan sharing mengenai pasangan hidup dalam Kristus,pada ibadah pemuda (perayaan imlek dan valentine) ,Kamis 11 Februari 2016

Comments

comments