Kemudian raja mencari akal. Ia memerintahkan anaknya membawa kulit kerang yang berisi penuh minyak dan berjalan melalui jalan-jalan kota itu. Dua orang perwira mengikutinya dari belakang dengan pedang yang terhunus. Jika ada minyak yang tercecer, ia akan dibunuh seketika. Ketika anak muda itu menyelesaikan tugasnya dengan baik, ayahnya bertanya, “Apa yang kau lihat?”
“Tak ada, kecuali minyak dalam kulit kerang,” jawabnya.
Seseorang yang sudah masuk di dalam perlombaan iman, tidak perlu lagi memandang dunia sekelilingnya sebagai hal yang sangat menarik perhatiannya, karena matanya sudah terpaku pada mahkota surgawi.
…, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju pada Yesus yang memimpin kita dalam iman,… — Ibrani 12:1,2