Menanti dan Berjaga-jaga

Lukas 1  : 26-38 ; Matius 25

Penantian dan berjaga-jaga sangat berkaitan dengan penebusan dan pendamaian.Berdamai dengan Allah dan manusia adalah tanda pertobatan.Tetapi berita pendamaian itu belum tentu dapat diterima dengan baik.Hal ini dialami oleh Maria yang mendapat kabar tentang kehamilannya oleh malaikat Tuhan.

Banyak orang merayakan natal,dengan tertuju pada hal-hal yang tidak semestinya.Kita menjadi sibuk dan dipusingkan dengan hal-hal duniawi Akhirnya natal menjadi momen yang buruk,bukan kabar baik lagi.Mari kita belajar dari Maria agar dapat menerima kabar baik itu :

1.Maria dapat menerima kabar baik itu saat ia berhenti berpikir tentang dirinya sendiri.Ia mau menerima tanggungjawab itu.Marilah kita berhenti berpikir tentang diri sendiri .Berikan diri kita untuk melayani Tuhan,dan menjadi saluran kabar baik itu.Orang yang berpikir tentang diri sendiri hanya :

a.Memikirkan tentang keuntungan diri sendiri

b.Hanya melihat diri sendiri.Tuhan mau kita keluar dari diri sendiri dan jangan hanya fokus melihat orang lain saja,tetapi perlu introspeksi diri.Tuhan mengajak kita untuk mengubah kabar buruk itu menjadi kabar baik.

2.Mengambil keputusan (ayat 38).Jangan kompromi !Keputusan itu penting,karena memilikiefek dalam hidup kita.

3.Mampu untuk merendahkan diri,karena dihadapn Tuhan kita bukan apa-apa.Harus diingat bahwa kita semua memiliki gelar abadi : sth (saya tetap hamba).Merendahkan diri adalah untuk memuliakan Allah.

Mari kita nantikan natal,kabar baik itu dengan cara yang baik dan benar yaitu untuk memuliakan Allah.Amin.

 

Khotbah oleh Pdt.Yandi Manobe,S.Th bersama Komisi Wanita saat melayani di Jemaat Ebenhezer Oekauna

Comments

comments