Baca: Yesaya 51:1-16
Setiap tahun di bulan Desember, menjelang peringatan hari Natal, gereja biasanya merayakan minggu-minggu Advent. Maknanya menantikan kedatangan Yesus Kristus, Juruselamat yang akan menebus dosa manusia. Kedatangan Yesus kita rayakan dengan Natal. Bagaimana merayakan minggu-minggu Advent? Orang hanya dapat memahami dan menghayati makna Advent, jika ia menyadari dosa-dosanya dan kengerian hukuman Allah yang akan menimpa dia karena dosa-dosanya itu. Ia juga harus sadar bahwa ia tidak bisa mengusahakan keselamatannya sendiri.
Perikop hari ini merupakan janji Allah untuk memulihkan umat-Nya. Janji itu ditujukan kepada sisa umat yang percaya, yang sedang berada dalam pembuangan (ayat 1). Dua kali Allah memberikan penghiburan (ayat 3, 12) bahwa Tuhan akan segera bertindak memulihkan mereka. Pertama, mereka disuruh mendengar (ayat 4) dan menyaksikan (ayat 6) bagaimana keselamatan akan dengan sekejap dinyatakan. Mereka diminta untuk tidak mengkhawatirkan perkataan orang lain yang melecehkan iman mereka (ayat 7), karena janji Tuhan pasti digenapi (ayat 8). Kedua, mereka diminta untuk tidak takut akan musuh yang memang saat ini masih mencengkeram mereka (ayat 12). Tuhan, Sang Pencipta dan Pemilik segala sesuatu (ayat 13) akan bertindak membebaskan dan memulihkan umat-Nya (ayat 16). Maka respons tepat umat Tuhan adalah menyambut pemulihan itu dengan semangat (ayat 9-11) dan dengan mengelu-elukan Tuhan yang akan datang bak pahlawan menang perang.
Mari kita merayakan Advent dengan mengambil sikap seperti umat Israel menantikan Tuhan (ayat 9-11). Sambut kedatangan Tuhan Yesus dengan antusias dan sorak sorai penuh sukacita, dan dengan keyakinan iman bahwa Dialah satu-satu-Nya yang sanggup menyelesaikan permasalahan dosa manusia. Persiapkan diri kita menyambut Natal dengan tekad hidup tetap setia kepada Dia dan juga dengan memberitahu orang-orang di sekitar kita bahwa Kristus datang untuk menyelamatkan mereka. Haleluya!
http://sabda.org/publikasi/sh/2008/12/07