Indahnya Suatu Kepercayaan

Aku bersukacita, sebab aku dapat mempercayai kamu dalam segala hal. (2 Korintus 7:16)

Bacaan Alkitab Setahun:
Zefanya 1-Hagai 2

Suatu siang, saya menemani isteri melihat perhiasan emas di sebuah toko emas di Dubai. Toko itu sedang ramai pengunjung. Setelah menyerahkan sejumlah kalung emas, pramuniaga toko itu meninggalkan kami melihat-lihat produk itu untuk melayani pengunjung yang lain. Saya berbisik kepada isteri saya, “Hebat sekali toko ini. Mereka begitu percaya kepada calon pembelinya. Kok tidak takut emasnya kita bawa lari ya?”

Untuk menghadapi masalah dalam jemaat di Korintus yang kian memburuk, Paulus menulis surat kepada mereka dan mengirimkannya melalui Titus. Ia bersukacita karena Titus membawa kabar baik tentang mereka (ay. 6-7). Mereka bukan saja melayani Titus dengan baik, namun juga menaati isi surat Paulus, yang membuat mereka berdukacita, dan kemudian memperlihatkan pertobatan hidup (ay. 8-9). Respons itu menunjukkan bahwa mereka adalah jemaat yang dapat dipercaya (ay. 16).

Kita merasakan kehangatan yang mengalir di dada saat kita dipercaya oleh orang lain. Kalau kepercayaan toko emas pada pengunjungnya saja membuat saya kagum, apalagi jika yang memberikan kepercayaan kepada kita Tuhan sendiri. Jemaat Korintus menunjukkan, jika kita menanggapi kepercayaan itu dengan tepat, kita akan mengalami terobosan hidup dan pertumbuhan rohani yang bermakna. Jika kita bisa dipercaya dalam hal-hal yang sederhana, kita akan diberi kepercayaan dalam hal-hal yang lebih besar lagi. Jadi, jangan sia-siakan, jangan salah gunakan, kepercayaan sekecil apa pun yang diberikan kepada kita.—XQP

UNTUK MELIHAT APAKAH ANDA BISA MEMPERCAYAI ORANG LAIN,
BERILAH KEPERCAYAAN KEPADA MEREKA.— Ernest Hemingway

Comments

comments