Sekolah Itu Menyenangkan
Lukas 2 : 41-52
Pembicara : Sonny Tetrasakh
Alkitab secara langsung tidak pernah menulis tentang Yesus yang bersekolah,namun perlu diketahui bahwa tidak semua keterangan tentang Yesus dapat diperoleh dari Alkitab.Sumber-sumber sejarah waktu itu dapat menolong kita mengetahui latar belakang kehidupan Yesus lebih utuh.Berdasarkan Injil sendiri (Matius 13 : 55 ;Markus 6 : 3 ; Lukas 2 : 51),Yesus menjalani kehidupan seperti layaknya anak-anak Yahudi bersama keluarganya.Ia juga bekerja selain belajar,membantu Yusuf sebagai tukang kayu.
Sinagoge adalah pusat sistem pendidikan bangsa Yahudi masa pembuangan dari Babel.Istilah Ibrani yang sejajar dengan sinagoge adalah keneset yaitu kumpulan orang untuk satu tujuan.Didalam sinagoge orang belajar membaca dan mempelajari kitab-kitab suci serta menghafalkan Taurat.Yesus bukan hanya biasa belajar di sinagoge,Yesus sangat suka belajar,bahkan sampai lupa waktu.Peristiwa menghilangnya Yesus selama tiga hari mengindikasikan bahwa Yesus adalah seorang anak yang cinta belajar dan selalu mencari kesempatan untuk dapat belajar kapan pun dan dimana pun Ia berada.Kegemaran Yesus untuk belajar inilah yang menjadi sumber kecerdasan Yesus.
Jadi walaupun Yesus anak Allah,ia juga menempuh upaya belajar sepanjang kehidupan-Nya.Kedudukan-Nya sebagai Anak Allah tidak membebaskan Yesus dari kewajiban belajar.Kalau Yesus sebagai Anak Allah saja masih perlu belajar,apalagi kita?Kesempatan mendapatkan pendidikan dan belajar dengan fasilitas yang layak tidak dimiliki setiap anak di Indonesia.Menurut Dinas Pendidikan Nasional,jumlah anak yang tidak bersekolah dan putus sekolah masih sangat tinggi yaitu berkisar 1 juta anak per tahun.Dengan kata lain,setiap menit ada 4 orang anak di Indonesia yang terancam putus sekolah.
Bagi yang punya kesempatan bersekolah pun masih dihantui oleh beberapa masalah seperti :
- Buruknya fasilitas gedung sekolah
- Jarak tempuh yang jauh dan medan yang berat untuk dapat tiba disekolah
- Angka kemiskinan yang tinggi,sehingga anak-anak tidak dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi
Ditengah-tengah keterbatasan untuk memperoleh pendidikan,kita banyak menyaksikan kegigihan anak-anak untuk bersekolah.Mereka berjuang untuk melawan keterbatasan ekonomi atau tantangan alam untuk memperoleh pendidikan.
Kisah Yesus dalam Lukas 2 : 41-52 ini juga menggambarkan kondisi yang sama.Sebagai seorang anak tukang kayu,Yesus tentu harus pandai membagi waktu antara belajar dan bekerja.Saat berada di Yerusalem bersama orangtuanya dipergunakan Yesus untuk belajar dengan kaum alim ulama dan cerdik cendekiawan di rumah ibadah.
Waktu : 07.00-08.30 wita (kelas pagi),09.00-10.30 wita (kelas siang) / Tempat: Konsistori (pagi) & Ruang Sekretariat (siang) / MC : Gery & Aldi / Kolektor : Widi dan Pedro / Jumlah kehadiran : L/P : 20/4 orang