Tuhan Mengampuni
Lukas 23 : 33-56
Tujuan dari penderitaan yang dialami oleh Yesus Kristus awalnya tidak dimengerti oleh manusia.Mereka memperolok Yesus dan menyalibkan Dia.Padahal itulah karya Kristus untuk mendamaikan manusia dengan Allah.Pengorbanan terbesar yang Ia berikan dapat memberikan pengampunan dan menyucikan manusia dari segala dosa.
Belajar dari sikap Tuhan Yesus yang penuh kasih dan pengorbanan,sebagai umat manusia kita didorong untuk meneladani-Nya dalam tindakan kita sehari-hari.Alangkah baiknya bila kita keluar dari zona aman kita.Zona aman kita dapat berupa sikap yang sulit untuk mengampuni,sebab terkadang kita merasa rugi.Tindakan mengampuni sesungguhnya tidak membuat kita rugi,melainkan membawa keuntungan yang besar bagi kita dan bagi orang yang kita ampuni.
Dengan mengampuni kita dapat membebaskan orang yang bersalah kepada kita dari hukuman yang harus ia tanggung.Kita juga tidak menyimpan rasa kesal atau dendam lagi kepadanya.Sedangkan bagi orang yang diampuni,ia akan merasa lega karena tidak menanggung beban hukuman yang harus diterimanya.Relasi orang yang mengampuni dan diampuni pun terjalin kembali dan damai diantara mereka.Pada awalnya sikap mengampuni memang sulit untuk dilakukan.Namun bila kita menghayati pengampunan yang diberikan Tuhan kepada kita diatas kayu salib yang disertai kasih dan pengorbanan,maka pengampunan yang kita berikan kepada sesama,belumlah seberapa.Oleh karena itu kita harus terus bersyukur atas kasih dan pengampunan-Nya yang menyelamatkan.
***
Tempat : Ruang Sekolah Minggu GMIT Agape
Waktu : 7.30-10.30 wita
Pembicara : Kak Roland Sengge,Kak Lili,Kak Thres,Kak Nuke,Aci Sisca
Kolektor : Kevin,Lega & anak-anak sekolah minggu
MC : Kak Roland Sengge,Bu Orpa dan Kak Cintya
Kehadiran : L/P : 41/58 orang
Puji-pujian oleh kelas Pratama dan Madya
*Seusai ibadah sekolah minggu dilanjutkan dengan latihan lagu kelas kecil A dan B oleh Kak Cintya untuk tampil dalam kebaktian minggu.